Kamis, 27 Mei 2010

Hwa Ka Ka Ka - Aneka Macam Interview

Sebagai seorang wanita yang tinggal di Timur Tengah, khususnya Kuwait terkadang membuat kita tersenyum sendiri, meskipun terkadang senyum kecut yang sebisa mungkin dipaksakan menjadi senyum manis. Bagaimana tidak tersenyum kecut, dimanapun kita bertemu orang selalu yang ditanyakan pertanyaan pertanyaan yang mustahak dan itu itu juga. Tetapi ada baiknya juga, karena saking seringnya mendengar pertanyaan semacam itu, kalau sedang acara kumpul kumpul atau bertemu dengan kawan, kita bisa tertawa lebar mentertawakan nasib diri kita sendiri atau ngrasani seorang kawan yang baru saja terkena musibah ditanya pertanyaan umum seperti dibawah ini.


Pertanyaan musykila seperti dibawah bisa datang dari siapa saja, baik sesama orang Indonesia sendiri maupun orang asing. Umumnya pertanyaan datang dari sopir Taxi, pelayan toko atau petugas pompa bensin dari Bangladesh, Pakistan, Philipine atau India. Entah kenapa mereka ini sering usil tanya macam macam. Belum pernah sekalipun saya mendapat pertanyaan senada dari orang Arab, khususnya Arab Kuwait. Yang saya ketahui orang orang Arab Kuwait ini begitu baik, santun dan sangat menghargai wanita.


Tidak ada yang salah dengan mereka, baik orang Indonesia yang bertanya kepada  saya maupun expatriate Bangladesh, Pakistan, Philipine dan India yang sering ketemu saya. Expatriate ini umumnya bekerja sebagai sopir Taxi, Pelayan Toko, Penjaga Bakala (Warung), kuli angkut Pasar Jumat atau pasar Mubarakeeyah atau pegawai pompa bensin. 'Default' dalam pikiran mereka semua wanita Indonesia di Timur Tengah, khususnya Kuwait adalah Pekerja di Rumah Tangga Kuwaitis. Ya, benar… ini adalah efek samping akibat saking banyaknya pemerintah Indonesia mengirim TKW ke Timur Tengah.

Jenis Jenis Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Ke Saya adalah sebagai berikut :

Di Kuwait
  1. Majikanmu Tinggal Dimana ?.     
    Pertanyaan semacam ini umum ditanyakan oleh mbak Sri, mbak Ningsih dan mbak Atik, saudara kita dari Indonesia yang bekerja dirumah tangga Kuwait. Saya tidak tahu sejarahnya, kenapa istilah majikan begitu populer disini dan saya tidak tahu juga kenapa saya ditanya dengan pertanyaan seperti ini.
  2. Majikanmu Baik Sekali Ya ..
    Pertanyaan semacam ini juga sering ditanyakan oleh mbak mbak yang sering saya jumpai seperti diatas atau para sopir taxi Pakistan atau India kalau mereka melihat dandanan kita terlalu over, misal memakai pakaian seperti yang sering dipakai artis hollywood atau memakai perhiasan yang mencolok mata (Note : Saya paling senang memakai gelang plastik aneka warna, terkadang berwarna emas, mungkin saja dikira emas beneran). Kemungkinan juga karena saya kemana mana naik VW Kodok merah butut saya. Di Kuwait sangat sulit untuk mendapatkan driving liscense bagi expatriate wanita.
  3. Kamu Digaji Berapa Oleh Majikanmu.
    Pertanyaan sulit ini paling sering ditanyakan oleh India atau Pakistan, bukan berarti yang dari Philipine tidak pernah tanya pertanyaan sensitif ini, tetapi yang dari India lebih agresif dan sering terdengar. Suami saya juga sering ditanya terutama pada saat ngisi bensin dan dimanapun juga. Hanya masuk ke toko melihat lihat baju saja sudah ditanya hal sensitif seperti ini. Memang wajah saya dan suami terlalu kere sekali.
  4. Suamimu Kuwaitis Ya ?
    Ada saatnya sebagai wanita dandanan kita terlalu menor ditempat yang salah, kadang sopir taxi main tebak saja pada saat saya diturunkan didepan rumah. Nggak salah sih kalau saya ditembak pertanyaan semacam ini karena kebetulan saja rumah saya dikomplek perumahan Kuwaitis di Egaila. Padahal 'sumprit' suami saya asli 'Suroboyo' dan tidak perlu ganti Kuwaitis karena masih Oyee
  5. Cepat... Cepat.... Cepat !!!.
    Ini 100 % kelakuan oknum di KBRI. Karena setiap hari banyak sekali TKW yang datang ke KBRI maka siapapun wanita yang turun dari taxi dipintu belakang akan terkena bentakan agar cepat turun dari taxi dan segera masuk kedalam gedung untuk duduk manis dibangku yang telah disediakan didalam gedung. Mungkin maksudnya agar tidak mengganggu lalu lintas atau acara penataran didalam gedung sudah dimulai sehingga siapapun yang masih diluar gedung terkena bentakan. Nggak salah sih kalau membentak bentak seperti itu, lha wong wajah kita nggak ada bedanya dengan mbak Anik, mbak Tutik dan mbak Titin yang lagi dapat masalah dan ditampung dipenampungan lantai dasar KBRI.
  6. Maari ko ng tulong mo ?
    Wajah kita memang mirip dengan Philipine sehingga setiap ketemu orang selalu yang ditebak pertama kali adalah kita berasal dari Philipine. Are You Coming From Philipine ? No.. No.. No.., I'm moslem from Indonesia.... Biasanya dengan jawaban seperti ini semua urusan langsung beres. Yang dari philipine sendiri sering kali kecele, begitu melihat wajah kita langsung nyerocos bahasa Tagalog dan kita cuma terbengong bengong saja.
  7. Baru Pertama Kali Ini Saya Melayani Orang Indonesia.
    Berkali kali saya mengurus Visa atau beli tiket pesawat ke travel agent di Kuwait, biasanya pegawainya kalau nggak dari Mesir ya dari India. Sering dianggap aneh kalau permintaan saya ke Russia, Netherland atau negara lainnya karena yang sering ditangani adalah pembelian tiket pulang ke Indonesia saja. Akibatnya saya dan suami harus bercerita panjang lebar tentang keindahan alam Indonesia, ekonomi, sosial dan politik dan menjawab semua pertanyaan tentang Indonesia. Pokoknya meng'counter' sebisa mungkin anggapan mereka tentang negeri yang miskin dan penduduknya kemana mana masih memakai koteka dan telanjang dada.
  8. Wow...Suamimu Engineer !!!
    Kalau ketemu Arab, khususnya Kuwaitis kata kata inilah yang sering saya dengar. Ini satu satunya yang membuat saya 'pethentang pethenteng' di Kuwait. Muhandis atau Engineer begitu diagung agungkan dan seolah sangat tinggi sekali harkat dan martabatnya dibanding sarjana yang lain. Entah kenapa orang Arab disini kok menganggap engineer lebih tinggi dari Geologist atau Geophiscist, padahal sebenarnya sama sama sarjana S1.

DI INDONESIA
  1. Passport ! Passport ! Passport !!!!!
    Jenis wawancara ngeyel ini akan terjadi di bandara Cengkareng begitu kita baru saja menginjakkan kaki di Indonesia. Teriakan Passport !! Passport !! dilakukan oleh oknum bandara persis didepan tangga berjalan atau dipertigaan sat kita menuju counter imigrasi untuk cek passport. Sebenarnya orang tersebut cuma coba coba saja kalau ada yang culun menyerahkan passportnya. Sering terlihat ada sekitar 10 orang TKW atau lebih yang dengan lugu menyerahkan passportnya dan digiring agar berdiri menunggu ditempat tertentu.
  2. Pekerja Lewat Sini...!!!
    Ini juga teriakan coba coba oknum berseragam putih hitam di Cengkareng. Saya tidak tahu pasti kenapa orang orang seperti ini bisa masuk kedalam bandara Cengkareng dan menyambut langsung para TKW yang baru turun dari pesawat. Pernah saya iseng mengikutinya dan ketika saya pergi menjauh, oknum tersebut langsung teriak dan gertakannya memang bisa membuat para TKW mengikuti dan menyerahkan passportnya. Dua orang TKW akhirnya memilih mengikuti saya.
  3. Parfum Keluarkan Dari Tas ..!!!
    Ini bukan wawancara biasa tetapi debat kusir. Saya tahu benar bahwa cairan lebih dari 100 ml tidak boleh dibawa masuk kedalam pesawat (Keberangkatan ke Kuwait). Yang saya permasalahkan, kenapa kalau beli parfum di Duty Free sampai 5 botol bisa lolos keatas pesawat sedangkan parfum saya yang cuma berisi seperempatnya saja (sekitar 30 cc) harus disita petugas dan diletakkan ditempat khusus yang berbeda dengan barang sitaan lainnya. Jawabannya jelas, si petugas ingin memakai parfum saya. Anehnya, sebelum menyita yang dilihat adalah tanda keaslian parfum yang ada dibokong botol. Begitu kelihatan parfum asli langsung disita. Lain kali, selalu bawa tas kresek yang ada tulisannya Duty Free.
  4. 1 KD = Rp 22000, Tukarkan Saja di Kuwait Kalau Nggak Mau ..
    Nilai tukar 1 KD (Kuwait Dinr) sekitar Rp 31000. Kalau anda seorang wanita, coba tukarkan mata uang KD anda di Money Changer manapun diterminal kedatangan luar negeri Cengkareng. Apapun money changernya akan menghargai sekitar Rp 22000/KD. Entah kenapa kala pelayannya wanita jawabannya selalu ditambahi 'Kalau Nggak Mau Tukarkan Saja Di Kuwait..!!!'.
Masih ada lagi nggak ya ? Coba yang jujur saja, kalau anda wanita dan tinggal di Timur Tengah, pertanyaan atau perlakuan nomor berapa yang pernah anda alami ? Kalau jawaban anda tidak pernah sama sekali berarti anda berbohong pada diri anda sendiri. Ayo ngacung ……Hwa Ka Ka Ka Ka ....

2 komentar:

  1. iya mba...
    terkadang hal2 kayak gitu bikin malu kalo lagi ke LN...
    pernah saya tugas kantor ke LN, dan pas pulang ke Bandara Cengkareng, langsung di cegat ama oknum2 gak jelas.mungkin gara2 tampang ndeso saya ya mba..
    herannya oknum ini berani maksa2 buat bayar ini dan itu. Dan mereka terlihat PeDe seakan-akan memang petugas resmi. Lha wong saya yang bukan TKW aja sempet mikir ini orang petugas bener, soale galak minta ampuun
    Semoga oknum2 itu udah gak ada lagi deh... kasihan mbak-mbak kita ya ...

    BalasHapus
  2. Hahhahaa..... Indonesia juga mengirim banyak TKW ke Hongkong, orang Hongkong juga tahunya kalo tampang kayak saya pasti TKW. Waktu saya travelling ke Hongkong. Saya menginap di tempat teman saya bule Amerika, karena ada sedikit salah komunikasi membuat saya dan adik saya tidak bisa langsung masuk apartemen dan kebingungan di lantai 1, di dekat tempat para satpam. Dengan tampang nyengir salah seorang satpam cewek setengah umur itu tanya sama saya : "have you meet your agent ? " Bloon nya saya nggak ngeh, saya tambah bingung agent apaan ? Agen real estate ? Adik saya menyadarkan saya, kalo kami di sangka TKW. Padahal kalo di Indonesia kami termasuk kelompok minoritas yang asalnya dari sana (maaf, tidak ada maksud SARA) hahhahaa....mungkin tampang kami yang udah campuran, jadinya kami Hitachi, hitam tapi China hehhee.....
    #Santi

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.