Senin, 13 Juli 2009

Catatan Umroh I : Kalau Suami Istri Beda Tinggi

Jepret, Cuma Kelihatan Jidat
Ini adalah babak pertama cerita perjalanan Umroh 2009 yang kami lakukan antara tanggal 10-12 July 2009. Perjalanan ini tidak dirancang dengan baik jauh hari sebelumnya, tetapi lebih banyak disebabkan karena kami nggak punya 'mainan' lagi. Kedua anak kami sudah lebih dulu pulang ke Indonesia 3 minggu lalu untuk mengisi libur summernya dan kami tinggal di Kuwait berdua saja. Daripada setiap hari termenung menung saja akhirnya kami putuskan untuk mengisi liburan weekend (Jumat Dan Sabtu) untuk Umroh saja.


Langkah langkah yang kami lakukan adalah sebagai berikut :
Agak Dibelakang Biar
Kelihatan
  • Mengajukan Visa Umroh, cukup melalui KOC Passport Office dengan biaya KD 15/passport. Selesai dalam waktu 2 minggu. Bisa juga di Ibrahim Pinto ( Biro perjalanan Haji dan Umroh di Fahaheel )
  • Booking hotel melalui Booking.com, yang diincar sebenarnya Hilton Hotel, karena sudah biasa disitu, tetapi karena bookingnya diundur undur karena visa belum jadi akhirnya nggak kebagian kamar di Hilton Hotel. Ternyata 3 minggu sebelum hari kedatangan kalau nggak segera dibook akan hilang sendiri dari list. Akhirnya diputuskan untuk nginap di Mercure saja, biaya SAR 880/2 malam
  • Booking pesawat melalui Kuwait Airways, sebenarnya ada juga Jazeera Airways yang lebih murah tetapi yang berangkat hari Jumat cuma Kuwait Airways. Biaya KD 269/2 orang pulang pergi.

Tustel Diletakkan Dilantau
Susah Bener
Karena berangkat cuma berdua saja, otomatis photo photoan ya berganti gantian. Nggak mungkin minta tolong orang untuk diphoto karena ada yang beranggapan haram memphoto di lingkungan Masjidil Haram, yang bisa kita lakukan paling banter meletakkan tustel ke tembok atau dinding yang rata. Kadang kadang kalau pingin photo berdua ya cukup kita berdiri berdampingan dan tustel dipegang dengan arah kebadan kita berdua, lalu ceklik.....nampak gambar kita. Berkali kali kita coba cara ini, tetapi yang nampak cuma gambar mas Ardi saja. Lho..kok saya enggak keliatan melulu....Ternyata saya baru sadar, tinggi kita jauh berbeda .....


Baca Juga  :

4 komentar:

  1. hahah buuu kasiaann amet kita nasibnya sebagai orang bantet

    BalasHapus
  2. kalau saya dan suami, tinggian saya nih bu..:)

    hihihi..lucu deh ceritanya...:))))

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.