Jumat, 26 Juni 2009

Senja Di Pantai Kuwait

Sunyi Sepi Sendiri
Sejak Kau Tinggal Pergi
.......................
........
Untuk pertama kalinya yang tidak pernah kita bayangkan terjadi dalam kehidupan kami, yaitu menyadari bahwa usia kita setiap hari, bulan dan tahun selalu bertambah. Kami benar benar tersadar setelah merasakan di Kuwait berdua saja dengan mas Ardi. Tanggal 20 Juni 2009 yang lalu, anak kami Ayu dan Dinda berangkat duluan pulang ke Indonesia untuk menghabiskan liburan musim panas.Dan kita berpisah satu bulan. Kita akan menyusul ke Jakarta di bulan Juli.  Selama ini kemana mana kami selalu berempat, tetapi sejak anak anak berangkat remaja, mereka sudah berani kemana mana berdua saja, termasuk pulang ke Indonesia maupun ke UK untuk ngisi waktu ngikutin acara Summer Camp. Libur Summer di Kuwait lama kali, 3 bulan penuh....

Sedih memang sedih, tetapi aktifitas sehari hari untuk melupakan kesedihan di Kuwait harus tetap jalan terus. Hampir setiap sore kita berdua jalan jalan keseluruh penjuru Kuwait. Tempat yang berkali kali kita kunjungi pada saat sore hari adalah pantai. Sengaja saya pilih pantai karena disepanjang pantai Kuwait ini kita bisa berolah raga. Pantainya sangat bersih dan ada track untuk jogging. Jalan jalan sore di pantai juga bisa mengingatkan kita waktu masih pacaran dulu, waktu itu dengan gaya 'slow motion' kita berdua berkejar kejaran di pantai, kadang di Pangandaran, kadang pula di Parangtritis dan kadang pula di pantai Kenjeran.Kadang di Ancol. Ha..memang lucu ..kalau mengingat masa pacaran dulu.

Setiap sore kita berpindah dari Pantai Fahaheel, Marina Beach, pantai di Scientific Center dan sepanjang pantai Arabian Gulf Street yang kira kira menarik langsung berhenti. Karena kita sedang 'jogging' sudah tentu kita berdua lari lari kecil sambil bergaya 'slow motion' seperti layaknya bintang film India atau sinetron di Indonesia :). Yang menyedihkan lagi, kita berdua photo photoan sendiri, kalau saya yang pegang tustel maka obyeknya mas Ardi atau pemandangan pantai dan sebaliknya. Kalau mas Ardi jalannya terlalu cepat, saya ketinggalan dibelakang sendiri dan nggak GR nih, banyak orang Arab yang masih melirik, artinya saya belum tua tua amat :)


2 komentar:

  1. wah romantis amat nih mba....
    jadi kepengen...
    tp anak2ku masih kecil jadi kemana-mana masih berempat..oh ya mba doakan ya...mudah-mudahan bisa tinggal di kuwait...

    BalasHapus
  2. السلام عليكم ورحمة الله وبركاته؟
    Kuwaitnya dmn mbak? Aq dan temen2 indonesia bekerja di al farwania, khaitan, ...

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.