Satu hal saja yang membuat saya senang tinggal di Kuwait, yaitu hari liburnya buanyaknya bukan main, terutama adanya tambahan ekstra hari libur karena kejepit. Kalau hari liburnya pas weekend (Jumat dan Sabtu) selalu saja diganti hari kerja, pokoknya nggak akan pernah rugi. Minggu depan anak anak mulai liburan sekolah (Spring Holidays). Dan sudah kita rencanakan untuk piknik keliling Eropa (Note : Kalau pulang ke Indonesia terlalu jauh dan mahal karena Spring Holidays hanya seminggu saja plus mbolos 3 hari jadi total 10 hari).
Keuntungan tinggal di Kuwait adalah jarak dengan negara tetangganya sangat dekat sekali, jangan membayangkan yang muluk muluk, semua negara tetangga Kuwait kira kira seperti perjalanan dari Jakarta ke Semarang, Jakarta ke Surabaya atau paling jauh Jakarta ke Banda Aceh. Naik pesawat paling 1-2 jam (contoh ke Dubai, Bahrain, Oman dan Qatar), 2-3 Jam (Jordan,Turkey, Egypt) dan 5 Jam (Europe, Russia). Yang lama adalah transitnya seandainya tidak ada pesawat yang langsung. Tahun tahun sebelumnya liburan pendek dan kejepit semacam ini kita habiskan di Turkey, Egypt, Jordan, Russia, Uni Arab Emirates dan Saudi Arabia. Untuk tahun ini, mbokde akan perjalanan darat keliling Eropa. Rencana mau ke Bahrain, Syria dan Lebanon juga, kalau di Indonesia barangkali setara dengan perjalanan antar propinsi.
Semua persiapan harus saya kerjakan sendiri ditemani oleh si kecil Dinda karena suami nggak mau mbolos ngantor dan kebetulan Dinda sudah libur duluan. Daripada pulang kerumah sehabis ngantar anak pertama Ayu ke sekolah lebih baik cari kegiatan positif daripada ngrumpi. Pokoknya harus ndableg, dan perlu keberanian ekstra untuk tanya sana sini. Kebetulan orang orang yang saya jumpai di Kuwait semuanya baik baik dan bersedia menjelaskan dengan detil. Tidak seperti di Jakarta, kalau kita tanya seseorang jawabnya selalu 'Sono.....', sambil cuek nunjuk kearah tertentu.
Langkah langkah :
- Ke Airport Kuwait, tanya ke beberapa counter Persewaan Mobil, seperti Europcar, Avis, Hertz, Budget dan lain lain. Hal ini saya lakukan untuk menjajaki kemungkinan bisa atau tidaknya booking kendaraan dari Kuwait. Maksud saya untuk safety karena saya punya pengalaman tidak bagus waktu booking mobil di Jeddah. Petugas Budget di Jeddah Airport tidak mengakui print out bukti booking saya dari websitenya. Benar benar amburadul koordinasi di lapangan.
- Ternyata hanya Hertz yang bersedia membantu booking dari Kuwait dan saya disuruh ke Dealer Hyundai di Shuwaikh - samping City Center. Dealer Hyundai ini ternyata juga sebagai kantor pusat Hertz. Hanya 15 menit semua beres dan tanpa biaya. Pembayaran sewa mobil disarankan di Amsterdam - Schipphol Airport. Jangan lupa sewa GPS juga kalau tidak punya biar nggak kesasar dan pastikan harga sewa sudah termasuk asuransi kecelakaan dan kecurian tidak. Pokok tanyakan sedetil detilnya.
- Urusan sewa mobil beres, langkah berikut adalah proses pembuatan International Driving Liscense. International Driving Liscense saya sudah kadaluarsa lebih dari setahun. Dan oleh petugas Hertz saya diminta untuk memperbarui di Kuwait saja. Dia hanya memberi clue 'KT' saja dan saya diminta mencarinya di Shuwaikh. Clue lainnya, 'Dekat Sultan Center' Shuwaikh.
Saya masih ingat, SIM International atau International Driving Liscense yang berhak mengeluarkan bukan polisi lalu lintas tetapi organisasi otomotif masing masing negara. Kalau Indonesia adalah IMI (Ikatan Motor Indonesia) yang beralamat di Jln Pintu 1 Lapangan Tennis - Senayan, Jakarta Pusat sedangkan Kuwait yang mengeluarkan KT, jenis binatang apa ini saya juga belum tahu.
Ternyata nama KT sangat terkenal didaerah Shuwaikh, khususnya disekitar Sultan Center Shuwaikh dan perbengkelan Shuwaikh. Cukup sekali tanya langsung ketemu Kuwait International Auto Club (KT). Head Officenya di Shuwaikh (Ph : 24827521/4/6/8) dan cabangnya ada di Jahra (Ph : 24572051) dan Fahaheel (Ph : 23916249), dekat Gulf Mart atau disamping Chinese Gulf Restaurant Seperti namanya, SIM ini berlaku international dan umumnya menjadi syarat utama kalau kita mau sewa mobil di negara tertentu. Bentuknya bukan seperti card, tetapi lebih mirip buku kecil karena terdiri dari berbagai macam bahasa.
Untuk mendapatkannya juga tidak terlalu rumit, di Indonesia sekitar 4 tahun lalu perlu 4 hari kerja tetapi di Kuwait sangat mengejutkan saya, hanya 5 menit saja !!!! (Note : Proses birokrasi di Kuwait umumnya sangat tidak effisien, baca Prosedur Driving Liscense dan Susah Dan Lucunya Mendapatkan Driving Liscense).
Persyaratannya SIM Internasional adalah sbb :
- Driving Liscense (SIM) Asli
- Photo ukuran passport 2 lembar
- Isi formulir permohonan Driving Liscence International
Biaya pembuatan di Kuwait adalah KD 10 (Masa berlaku 1 tahun), KD 20 (Masa berlaku 2 tahun) dan KD 24 (Masa berlaku 3 tahun). Hampir sama dengan biaya di IMI Jakarta.
SIM International ini saya perpanjang dan aktifkan kembali untuk persiapan menjadi sopir pengganti selama perjalanan saya dari Amsterdam, Rotterdam, Antwerpen, Brussel, Luxemburg, Paris dan Frankfurt pada tanggal 2 - 10 Apr 2010 nanti. Nantikan kisah petualangan mbokde ketemu 'londo' ditempat aslinya, semoga blog ini menjadi bacaan ringan anda semua sebelum bobo.
Baca Juga :