Jumat, 19 Maret 2010

Londo Celup Kuwait

Dinda -  Suka Bikin Masalah Di Sekolah


Nama Indonesia di Timur Tengah khususnya Kuwait pada saat tulisan ini saya buat sangat menyedihkan. Kesan yang sering saya dengar tentang Indonesia adalah  rusuh, tidak toleran, korup dan banyak bencana alam. Lagipula sekitar 5 tahun terakhir ini  banyak mengirim tenaga kerja non formal (TKW dan non skill) ke Hongkong, Saudi dan negara lain di Timur Tengah. Lengkap sudah penderitaan, semua orang menganggap saya dan siapapun dari Indonesia sebagai pendatang tidak berpendidikan dan miskin. Apalagi diperparah dengan mata uang kita yang terlalu banyak angka nol, seperti Rp 1.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 50.000 dan Rp 100.000. Negara lain, khususnya Kuwait terbiasa dengan mata uang kecill. Contohnyai KD 1/4, KD 1/2, KD 1, KD 5, KD 10 dan paling tinggi KD 20. Jadi kalau kita tunjukkan Rupiah ke orang Arab, selalu dianggap mata uang dari negara yang sangat miskin. 

Lapangan Olah Raga AIS Di Atap Sekolah
Ada Si Gembrot, Ada Si Kriwil Ada Juga Si Bawel


Soal pariwisata jelas lebih parah lagi, Hanya mereka yang pemberani dan nekat saja yang berani berkunjung ke Indonesia. Umumnya takut terjadi bencana alam dan di sweeping FPI Benar benar berani wisata ke Indonesia karena sudah pernah berinteraksi dengan warga Indonesia yang dengan sabar menjelaskan tentang keamanan Indonesia dan berbagai macam keindahan alam Indonesia. Promosi pariwisata Indonesia boleh dikatakan sangat tertinggal jauh dibanding Malaysia dan Thailand. Setiap ada event pariwisata di Kuwait, khususnya di KOC, kedua negara ini begitu gegap gempita membagi bagikan brosur dengan promotion boot yang bagus. Indonesia nggak pernah ada.

Murid Murid
Olah Raga Di Atap Gedung


Demo politik beberapa gelintir orang atau ormas yang anarkis di tanah air akhir akhir ini benar benar jadi kerjaan tambahan yang harus kita lakukan kalau ada yang bertanya. Mereka umumnya tidak tahu bahwa Indonesia begitu luas. Ada 100 orang demo di Jakarta, anggapannya seluruh Indonesia rusuh. Tugas tambahan yang tidak enteng ini juga dilakukan oleh  anakku yang tengil Dinda.


Anak Anak American International School
Kuwait - Pelan Tapi Pasti Mulai Mengenal Indonesia


Awal bulan Maret 2010 yang lalu, anakku Dinda berjuang habis habisan memperkenalkan Indonesia dengan caranya sendiri. Memang setiap perjuangan harus ada pengorbanan dan perjuangannya ternyata tidak sia sia. Di sekolahnya American International School, Dinda memperkenalkan kebiasaan anak anak sekolah Indonesia, yaitu memberi nama julukan yang lucu lucu kepada kawan kawannya. Biar akrab dan terbuka jarak antar sesama kawan katanya. Nama julukan memang lumrah kalau di Indonesia, saya sendiri kalau dirumah selalu dipanggil oleh anak anak 'Bun .... Bun .... Bundaaaaaar !!!!', terutama kalau anak anak memanggil dan saya tidak mendengarkan. Saya memang dipanggil Bunda dirumah tanpa tambahan huruf 'R'.


Tampak Akrab Dengan Nama Nama Indonesia
Naman Julukan Indonesianya Lucu Lucu


Nama julukan tidak umum dipakai diantra anak anak sekolah di Kuwait, tetapi sambutan dan antusiasme Arab begitu gegap gempita. Hanya dalam hitungan hari saja hampir seluruh kelas punya nama julukan yang aneh aneh, lucu dan mungkin membuat jengkel yang kebagian nama kurang bagus. Ada yang dapat gelar 'Stupa' karena kepalanya panjul mirip stupa candi Borobudur. Masalah baru muncul karena ada murid yang baru masuk dan rambutnya baru saja disemir dengan warna pirang keemasan seperti rambut bule. Namanya sangat cepat sekali populer diantara kawan kawan sekelas melebihi nama julukan murid yang lain. Pingin tahu, nama panggilan barunya ? Cukup panggil 'Pups', singkatan dari Pups Blonde, artinya kira kira 'si rambut pirang seperti tahi', jauh lebih kasar dari 'Londo Celup' yang begitu populer di Indonesia.


Dinda - Masih Di American International School


Karena ulah si Tengil Dinda, maka bapak dan ibunya jadi ikut repot dapat peringatan dari sekolah. Gimana nggak repot karena anak gadisnya disetrap satu jam setelah pulang sekolah. Kita harus ngantar makan ke sekolah karena si tengil belum makan siang dan pagi juga tidak makan.  Bunyi surat peringatannya sebagai berikut :


Banyak Ulah



Notice Of Detention
I am sorry to inform you that your daughter must serve detention for one hour after school due to her role in teasing and inappropriate name calling of another girl in her class. The principal, Mr David and I have met with Indah and discussed theissues that led up to this incident and worked on suggestion for her to use in the future in order to deal with issues appropriately.



Gawat - Dipanggil Guru Karena Ulah Dinda
Di Sekolah Bikin Nama Ejek Ejekan


Belajarlah terus nak dan berjuanglah terus memperkenalkan Indonesia ke kawan kawanmu, Aung San Suu Kyi saat ini juga masih disetrap nggak boleh keluar rumah karena memperkenalkan Demokrasi ke negaranya. Jadilah kamu seperti dia, pimpinlah kawan kawanmu dan jangan pernah menyerah apapun yang menghambat perjuanganmu. Kalau itu cara dan pilihanmu, ayah dan bunda hanya bisa berdoa semoga kamu bisa belajar dari pengalamanmu. Ayah dan bunda tidak akan pernah menyalahkan dan menghambat jalanmu. Selamat belajar nak .....

1 komentar:

  1. kreatif sekali.... selalu ada cara yg berkesan supaya mudah kenal
    dg memberi julukan.....

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.