Semangat Jalan Kaki Pagi Hari Lebih Baik Parkir Mobil Sangat Jauh Daripada Nggak Bisa Masuk |
Tuk Wa Ga Pat, Tuk Wa Ga Pat ...... tidak seperti biasanya hari ini, Jumat 19 February 2010 aku begitu gembira. Pagi hari sekitar jam 4 pagi sudah terbangun dari tidur padahal waktu sholat subuh masih satu setengah jam lagi. Nggak peduli anak anak dan suami masih tertidur, saya sudah lari ditempat dan senam pagi didalam rumah. Bukan untuk menguruskan badan tetapi alasannya adalah saya baru dapat kabar bahwa jam 8 pagi nanti akan ada obral besar digudang Alghanim Electronic Store di Safat, Kuwait.
Hah ... Penuh Sekali |
Di Kuwait pada bulan Februari kebanyakan toko elektronik mengobral barangnya sampai 80 %, terutama toko toko elektronik besar di Kuwait seperti Alghanim Electronic, Al Dawliah, Al Yousifi dan lain lain. Ritual semacam ini hanya ada seminggu menjelang tanggal 25 dan 26 February. Ini adalah tanggal dan hari bersejarah bagi rakyat Kuwait karena merupakan hari kemrdekan Kuwait yang sering dikenal dengan National Days dan Liberation Days.
Semua Barang Di Geletakkan Di Jalan Kok Nggak Ada Yang Bawa Lari Ya |
Jam 7:30 pagi kita sudah berangkat ke lokasi obral di Service Center Alghanim Electronic di Safat. Gawat...., ternyata sampai tujuan jalanan sudah macet saking banyaknya mobil yang mencari tempat prkir. Keputusan kilat segera diambil, mas Ardi cari tempat parkir dan saya ikut ngantri nunggu pintu gerbang dibuka. Obral semacam ini hanya berlangsung 2 jam saja oleh karena itu pintu masih ditutup rapat meskipun jam sudah menunjukkan 08:15 pagi. Maklum, karena discountnya sampai 80 %, maka jumlah pengunjung banyaknya bukan main mengingatkan saya pada antrian sembako atau antrian Jaring Pengaman Sosial di Indonesia.
Pilih Barang Ambil Nomor Kodenya Dan Bayar Dikasir. Tinggal Saja Barang Di Jalan, Nggak Ada Yang Berani Ngambil |
Sudah berdiri ditengah tengah kerumunan Arab, India dan Bangladesh lebih dari 10 menit pintu gerbang nggak dibuka buka juga, saya benar benar tidak tahu tata cara obral electronik di Kuwait, pokoknya ada ratusan orang sedang ngantri didepan pintu ngikut saja ditengahnya. Benar saja, begitu pintu gerbang dibuka, semua pengunjung langsung lari berebut masuk dan saya yang kecil sendiri tertinggal dibelakang. Saya nggak tahu apa yang mau dibeli, jadi begitu berebut langsung mendekap 3 buah printer Epson model terbaru seharga KD 3 per buah karena paling mudah saya jangkau. Setelah sadar, baru ingat, untuk apa ndekepin printer sampai 3 buah meskipun harganya murah sekali, dirumah juga sudah punya. Akhirnya karena kelamaan ndekepin printer, barang yang lain nggak tertangkap. Sebenarnya saya baru tersadar waktu melihat orang Arab sudah senyam senyum bawa Nokia dan Blackberry satu tas plastik penuh dan juga saya lihat anak kecil bawa XBox digandeng ibunya, ternyata ditempat lain masih banyak barang elektronik yang diperebutkan.
Cara obral di Alghanim benar benar masih asing bagi saya. Semua barang diletakkan di tempat terbuka tepatnya di tempat parkir dan jalanan diarea gudang penyimpanan Alghanim Electronic. Pada saat pintu gerbang dibuka, semua barang masih tertata rapi dalam kardusnya, tetapi begitu berebut, ada yang kardusnya koyak sehingga pengunjung ada yang dapat isinya dan ada juga yang cuma dapat kardus dan buku manualnya saja. Masih mending dapat kardusnya, saya cuma dapat angin karena kelamaan ndekepin printer.
Alat Olah Raga, Muraaah Kalee |
Saat datang, mas Ardi sempat heran melihat istrinya yang lincah lari kesana kemari berebut dengan Arab, India dan Bengali tapi nggak ada satu barangpun yang benar benar dipegang dan dibayar. "Udahlah dik, bukan tandinganmu berebut dengan Arab, India dan Bengali. Sebagai tanda kecewamu, pilih saja barang yang tersisa saja..... tuh ada lemari besi besar cuma KD 20, atau ambil saja alat olahraga ini. Kalau kamu beli alat olahraga ini, InsyaAllah tahun depan pasti bisa langsing dan menang rebutan dengan Arab, India dan Bangladesh.