Sabtu, 28 November 2009

Aktifitas Rutin Expatriate - Kirim Devisa


Kuwait adalah negeri dimana jumlah penduduk expatriatenya jauh lebih banyak dibanding dengan penduduk aslinya. Total penduduk hanya 2,889,000 saja dalam wilayah seluas 18,098 Sq-km yang sebagian besar masih gurun kosong. Kuwaitis hanya sekitar 40 % saja dan selebihnya expatriate dari berbagai negara. Bandingkan dengan Jakarta yang berpenduduk 8,489,910 orang (Jan 08), jelas nggak ada apa apanya.

Setiap bulan, terutama saat saat baru gajian, semua ATM, Bank, Money Changer selalu penuh sesak dan antrian sangat panjang sekali, terutama di Fahaheel karena ditempat ini NBK, ATM berbagai bank dan puluhan Money Changer berderet deret jadi satu. Di Kuwait Money Changer tidak hanya melayani penukaran mata uang saja tetapi juga melayani pengiriman uang juga ke berbagai negara. Masing masing berlomba mendapatkan nasabah sebanyak banyaknya sehingga nilai tukar mata uang pada saat pengiriman berbeda beda antar Money Changer.

Pengiriman uang melalui Money Changer lebih diminati karena biayanya relatif lebih murah dibandingkan lewat bank disamping itu juga sangat cepat sekali, hanya maksimum 5 menit saja sudah nyampai ke negara tujuan. Kita tinggal telpon atau SMS nomor pengiriman ke keluarga dinegara tujuan dan pada saat itu juga langsung bisa diambil.

Sebagai contoh adalah sbb :
  • Western Union : Biaya KD 2 untuk setiap KD 580 yang kita kirim.
  • Bank : Biaya KD 9 untuk berapapun uang yang kita kirim.
Karena kirim uang lewat Bank biayanya cuma KD 9 untuk jumlah yang tidak terbatas, maka ada yang berinisiatif untuk mengkonsolidasi 'Happy Transfer', maksudnya seseorang mengkoordinasikan beberapa orang lainnya untuk ngirim bareng bareng ke Indonesia. Caranya, dikirim dulu ke account bank Mandiri si koordinator dan setelah itu baru didistribusikan ke account masing masing di Bank Mandiri juga. Karena tidak ada biaya pada saat memindahkan dana sesama Bank Mandiri, maka biaya Happy Transfer cuma KD 9 saja dan biaya ini dibagi sama rata sesama peserta happy transfer.

Kirim uang dalam jumlah besar ke Indonesia selama ini lancar lancar saja, karena menurut saya Indonesia nggak tertib melaksanakan aturan Anti Money Laundering. Kalau anda melakukan sebaliknya, mengirim uang dari Indonesia dalam jumlah besar ke negara lain, misal Kuwait atau Bahrain kemungkinan uang anda nggak nyampai nyampai. Kalau ini terjadi, syarat syarat yang diperlukan untuk meng'clear'kan Anti Money Laundering adalah sbb (Pokoknya puyeng 7 keliling) :

  • Source Of Funds
    Harus ngisi form untuk membuktikan bahwa uang yang dikirim/diterima adalah halal dari rekening sendiri.
  • Origin Of Wealth
    Harus ngisi form untuk membuktikan bahwa uang yang dikirim/diterima adalah halal dari kekayaan sndiri bukan hasil kriminal atau korupsi. Harus nunjukkan bukti / dokumen tertentu yang bisa memperkuat.
  • Identification
    Bisa Passport dan Civil ID
  • Proof Of Address
    Ini yang bikin pening, alamat civil ID dibandingkan dengan alamat dalam Bank Account dn dibandingkan lagi dengan Driving Liscense, Rekening Telpon dan lain lain.
  • Suitable Certification
    Ini yang bikin mondar mandir ke Kuwait City. Semua dokumen harus disahkan oleh KBRI dan tertulis 'I certify that this document is a true copy of the original' dan ada juga yang harus disahkan Foreign Ministry.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.