Baik di Kuwait maupun di Indonesia rasanya sama saja. Kita juga banyak bergaul dengan kawan kawan dari perusahaan atau kontraktor pendukung perusahaan Minyak Cap Manuk tempat saya bekerja. Di Chevron Minas atau Duri, kita banyak mengenal kawan kawan dari kontraktor juga dan semuanya baik baik, nggak cuma di lingkungan kantor saja tapi juga diluar kantor. Saya masih ingat teman baik saya pak Emir Syahrir, kalau saya pulang terlambat dan ketinggalan IOT (Inter Office Taxi), dengan senang hati beliau memberi tumpangan pulang. Ada juga kawan lain yang terlalu banyak kalau disebut satu persatu jasanya.
Di Kuwait, saya juga kenal baik dengan seorang expatriate. Dia bekerja di Al Abraj, sebuah kontraktor pendukung Perusahaan Minyak Cap Manuk. Saking baiknya, dengan sukarela saya dipinjami truk box dengan bensin penuh tinggal pakai. Saya memang perlu truk box untuk pindahan rumah dari Mangaf ke Egaila. Truknya sih gratis tetapi saya juga harus mencari tukang angkutnya juga karena barang yang harus saya pindahkan ke rumah baru sangat banyak. Akhirnya dapat juga tenaga bantuan untuk angkut angkut barang, semuanya Bangladeshi. Badannya kecil kecil, tetapi tenaganya sangat kuat, mereka sehari hari adalah tenaga cleaning service dan janitor dari kontraktor yang bekerja di Main Office dan ada juga yang dari Al Abraj.
Jumlah tenaga angkut angkut ada 6 orang plus seorang sopir. Biaya gratis, tapi jelas nggak sampai hati kalau tidak memberi tips sama sekali, lha wong mereka mondar mandir Mangaf ke rumah baru di Egaila sampai 3 kali mulai ngangkut barang naik keatas truk, menurunkan kembali dan menata semua perabot di rumah baru. Makan siang sengaja saya siapkan makanan favorit Bangladeshi, yaitu Mutton Biryani dan Papad, kerupuk tipis dan renyah khas India.
Pindahan dari rumah lama di Mangaf ke rumah baru di Egaila akhirnya bisa terlaksana dengan sukses pada hari Jum'at, 30 October 09 mulai jam 7:30 pagi sampai jam 14:00 siang dengan istirahat sekitar satu jam untuk sholat jumat dan makan siang dengan Mutton Biryani. Pindahnya sih cepet, yang lama adalah menata kembali semua perabot dan hiasan rumah yang berantakan seperti kapal pecah.
Tidak seperti di Chevron Pacific Indonesia dimana rumah perusahaan tersedia dengan jumlah cukup banyak, di Perusahaan Minyak Cap Manuk Kuwait rumah perusahaan sangat terbatas dan kita harus ngantri dulu untuk bisa menempati rumah perusahaan. Dan antrian saya sampai saat ini sudah di urutan 191, setiap bulan urutannya maju 2 lalu mundur 11 jadi nggak pernah dapat dapat rumah perusahaan.
Sebagai orang Indonesia untuk pindahan rumah tentu tidak lupa acara slametan, dan slametan ini diadakan hari Sabtu, 31 October 09 dengan mengundang seluruh engineer Perusahaan Minyak Cap Manuk yang tinggal di apartment Haiza, apartment Noora dan sekitarnya. Nasi tumpeng sebagai menu utama dan pengobat rasa rindu tanah air Indonesia tercinta.
Dari pengalaman beberpa kali keluar masuk perumahan dan apartment di Kuwait, saya bisa mengatakan bahwa harga sewa rumah/villa atau apartment di Kuwait jauh lebih mahal dibanding dengan di Indonesia. Dibawah ini adalah harga sewa bulanan rata rata villa/rumah dan apartment di Kuwait dari hasil pengamatan yang saya lakukan selama bulan September dan October 2009. Semuanya lengkap dengan Ruang Keluarga, Dapur dan Kamar mandi dengan luas yang sesuai dengan harganya.
- Furnished 4/5 bedroom house/villa in good area KWD 650/month
- Unfurnished 4/5 bedroom house/villa in good area KWD 500/month
- Furnished 5 Luxury bedroom apartment sea view KWD 900/month
- Furnished 2 bedroom house in good area KWD 500/month
- Unfurnished 2 bedroom house in good area KWD 350/month
- Furnished 2 bedroom apartment in good area KWD 300/month
- Unfurnished 2 bedroom apartment in good area KWD 230/month
- Room in shared apartment in good area KWD 115.00/month
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.