Pemandangan Pedesaan Antara Birmingham, Bristol, Bath, Salisbury, Southampton Dan Portsmouth |
Saya paling senang melakukan perjalanan darat, nyetir sendiri dengan mobil sewa kalau mengunjungi negara manapun di dunia. Selalu saja ada kegaduhan antar ayah, emak dan anak anak kalau sedang perjalanan jauh dengan mobil. Mulai dari yang mengeluh kebelet ngising, nyalahin sopir kalau kesasar, ada yang lapar/haus, ada yang tidur mulu sejak berangkat, ada yang kaget terbangun karena ngerem mendadak hampir nabrak kambing sampai ngomel ngomel ditilang polisi. Semua bagian dari wisata, semakin gaduh, jengkel, marah, sedih dalam perjalanan di negeri orang semakin berkesan.
Mobil Sewaan Yang Saya Pakai Keliling UK Hyundai Elantra |
Kali ini saya melakukan perjalanan darat dari Birmingham menuju ke rumah saya di Portsmouth melewati kota Bristol, Bath, Salisburry dan Southhampton. Kira kira menghabiskan waktu sekitar 5 Jam perjalanan. Sepanjang perjalanan yang kita saksikan adalah pemandangan yang natural, tidak terkesan glamour sama sekali seperti yang sering kita saksikan pada photo photo majalah pariwisata atau film hollywood.
Ketemu Bule Inggris Lagi Istirahat Bekal Yang Dibawa Lumayan Banyak Juga |
Kehidupan penduduk juga terlihat sangat bersahaja disepanjang perjalanan. Petani ada yang berkebun dengan traktornya, peternak juga asyik menggembalakan sapi dan kambingnya. Desa desa yang kita lalui juga khas pedesaan eropa dengan jalan jalan sempit berbatu dan beberapa ada yang beraspal. Sama dengan di Indonesia, penduduk pedesaan sangat ramah dan senang diajak bicara dibanding dengan penduduk London dan kota kota besar lain.
Ada Juga Yang Istirahat Dan Makan Bersama Keluarga Di Dekat Parkiran Mobil |
Karena seringnya saya melakukan perjalanan darat dengan mobil dan berinteraksi dengan warga lokal, saya bisa menyimpulkan bahwa semua orang itu sejatinya sama saja apapun suku bangsanya. Tidak tergantung warna kulit, agama atau pilihan politik sama sekali. Penduduk desa cenderung lugu dan jujur dan senang menolong kalau kita sedang tersesat atau sengaja menyesatkan diri.
Ndeso di UK Jenis Tanaman Di Pedesaan Berbeda Dengan Di Indonesia |
Yang menarik, orang Inggris kalau melakukan perjalanan jauh juga sama persis dengan orang Indonesia. Cari tempat istirahat, menggelar tikar, dan membuka bekal yang dibawa. Si Bapak sibuk mengangkat semua barang bawaan dari bagasi, anak anak membantu menggelar tikar dan menata barang barang kecil dan si Emak sibuk bagi bagi bekal makanan yang dibawa.
Jalan Desa Yang Sudah Diaspal |
Yang berbeda hanya makanannya saja. Tidak terlihat sama sekali Arem Arem, Magic Jar, Indomie Gelas, Rantang, Thermos Air Panas atau barang bawaan khas orang Indonesia lainnya. Sepertinya bekal dan barang bawaan bule lebih ringkas dan praktis dibanding barang bawaan orang Indonesia. Semua makanan sudah dikemas dari rumah dan tinggal dibagi saja.
Menurut saya bekal makanan dan barang bawaan bule Inggris saat piknik atau perjalanan jauh kurang bervariasi, kurang seru dan tidak seribet seperti orang Indonesia. Yang terlihat ribet, di bagasi orang Inggris ternyata isinya banyak sekali bola dan skateboard, bukan koper pakaian. Orang Indonesia koper pakaian sampai ditaruh diatas mobil. Artinya, orang Inggris jarang mandi dan ganti pakaian.
Masuk Desa Kecil |
Menurut saya bekal makanan dan barang bawaan bule Inggris saat piknik atau perjalanan jauh kurang bervariasi, kurang seru dan tidak seribet seperti orang Indonesia. Yang terlihat ribet, di bagasi orang Inggris ternyata isinya banyak sekali bola dan skateboard, bukan koper pakaian. Orang Indonesia koper pakaian sampai ditaruh diatas mobil. Artinya, orang Inggris jarang mandi dan ganti pakaian.
Rumah Rumah Di Desa Sebelum Salisbury |
Jalan Desa Sepi Sengaja Masuk Ke Desa Desa |
Akhirnya Tersesat Juga Untung Penduduk Desa Ramah Dan Baik Hati Dibantu Aba Aba Saat Putar Balik |
Baca Juga :