Jumat, 15 Februari 2019

Punahnya Sebuah Nama

Kuwait City
Modernisasi Dimana Mana

Soal nama wanita,  boleh dikatakan bahwa saat ini sudah tidak terdengar lagi ada orang Indonesia yang mempunyai nama asli Indonesia. Para orang tua secara tidak sadar memberi nama bayinya dengan nama nama asing dengan berbagai macam alasan. Yang namanya terlanjur 'ndeso' pun rame rame ganti nama biar populer dan lebih komersial meskipun hidungnya tetap saja pesek. Vanessa Angel, Via Vallen, Nagita Slavina, Cynthia Bella dan lain lain adalah beberapa contoh wanita yang kurang PD dengan nama tradisional Indonesia. Coba perhatikan sekitar anda, ada nggak teman anda yang bernama Sri, Maryati atau nama nama khas Indonesia lainnya ?

Mahasiswa Dan Mahasiswiku
Konsultasi Dan Bimbingan Tugas Akhir

Orang tua di Indonesia banyak juga yang saat ini getol memberi nama anaknya 'keArab Araban'. Katanya 'Nama Arab' bisa membawa berkah. Kelak si bayi akan tumbuh dewasa menjadi orang yang sholeh atau sholehah seperti orang Arab.  Heran saya, apa bener semua orang Arab sholeh dan sholehah. Yang saya ketahui nama itu tidak ada sangkut pautnya dengan perangai, tingkah laku, watak dan kesholehan seseorang.

Mahasiswiku Dari Kuwait University

Aminah, Aisyah, Fatimah, Halimah, Hamidah, Khadijah itu dipercaya oleh kebanyakan orang Indonesia sebagai nama wanita khas Arab. Padahal di Arab nggak ada sama sekali nama yang berakhiran dengan huruf 'H'. Kebanyakan nama wanita Arab berakhiran dengan huruf 'A'. Contohnya : Ameena. Aisha, Fateema, Halima, Hamida, Khadija dan lain lain. Tapi nama nama populer di Indonesia ini sudah berangsur angsur ditinggalkan juga, banyak sekali remaja, pelajar dan mahasiswi di Kuwait yang namanya sangat western sekali.

Mahasiswiku
Namanya Berakhiran Huruf  'A' Semua

Saya nggak tahu kenapa saat ini pelajar, mahasiswi di Arab, khususnya Kuwait namanya sangat western sekali. Yang saya ketahui remaja, pelajar dan mahasiswi kebanyakan namanya berakhiran dengan huruf 'A' semua. Ada yang bernama Lina, Dina dan Lulu, tapi kalau saya suruh absen namanya ternyata tertulis Laena,  Deena dan Lulwa. Mungkin biar kelihatan keren dan western, nama Deena berubah menjadi Dina, Laena minta dipanggil Lina, Lulwa panggilannya Lulu.

Senyum Bahagia Mahasiswiku
Setelah Lulus Sarjana

Nama lain yang banyak saya kenal adalah Alaa, Alia, Dana. Azra, Hessa, Maria (di Indonesia diArab Arabkan menjadi Mariam), Saara (kalau saya suruh nulis menjadi Zara), Sania, Sonia, Tara, Salma, Zahra dll. Bingung aku, kenapa orang Indonesia mengadopsi nama Arab tapi ditambahi huruf  belakang  'H' (Aminah bukan Ameena). Mungkin imaji orang Indonesia itu orang Arab setiap saat mengucap 'Bismillah' sehingga lidah Arab luwes mengucap 'H'. Padahal tidak sama sekali.

Diantar Ke Airport Oleh Pelajar Dan Mahasiswi Kuwait

Lebih bingung lagi, saat ini orang Indonesia senang sekali memberi nama Arab buat bayi bayi yang baru dilahirkannya. Padahal orang Arab sendiri lebih cenderung memberi nama dengan nama yang lebih western. Ini baru nama, soal busanapun di Timteng saat ini juga sudah tergradasi. Orang Arab berangsur angsur mengarah ke western dan orang Indonesia mengadopsi busana Arab. Boleh percaya dan boleh juga tidak.

'Brand' Bisnis Anak Muda Generasi Milenial Di Kuwait
Mimpinya Jauh Kedepan, Dengan Menghilangkan
Nama Tradisional Mengharap Bisa Go Global

Baca Juga :

8 komentar:

  1. saran saya , sebelum memberikan tanggapan dan kritik terhadap sesuatu , maka pelajari dulu subject permasalahanya. seperti dasar-dasar Islam , bahasa arab dan kaidah translasi (baik itu bahasa inggris , arab atau selainnya ke bahasa lainnya).

    dan untuk dasar-dasar Islam , bahkan tidak sedikit orang-orang yang mengaku muslim keliru mendefinisikan apa arti kata 'Islam' , atau bahkan memang tidak tahu padahal telah hidup puluhan tahun didunia. tapi diantara mereka ada yang berani memberi komentar ini-itu tentang Islam.

    di era ini banyak sekali orang-orang yang berbicara pada hal yang bukan kompetensinya.

    untuk akhir huruf dari sebuah nama berupa huruf A dan H , itu hanya salah satu cara penulisan translasi dari arabic ke english. hakikat lafazh H itu sebenarnya tetap ada , tapi style penulisan bahasa inggris memang terkadang H nya dibuang. tetapi translasi di Indonesia tetap dipertahankan H nya. karena memang pronounce kedua bahasa ini berbeda.

    begitu juga dgn penggunaan SH dan SY dari huruf syiin pada kalimat In Sya Allah. kalo di english mereka menulisnya dengan In Shaa Allah.

    pada hakikatnya pengucapannya sama . yakni dengan huruf 'Syiin' pada huruf hija-iyah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kok komennya tentang Islam, dasar dasar Islam atau dihubungkan dgn agama Islam. Saya baca berkali kali nggak ada tuh penulis menyebutkan Islam. Penulis cerita tentang Arab yg berubah dimana nama nama wanita saat ini lebih western. Kenapa disangkut pautkan dgn Islam ?, kan di Arab tidak semuanya Islam, salahnya dimana kalau ada yg cerita tentang keadaan Arab saat ini ?

      Hapus
    2. Wah menarik ini. Pengakuan anda yg menyebut ‘style penulisan bahasa Inggris huruf H nya dibuang’. Pertanyaannya, kenapa orang Arab saat ini menggunakan style bahasa Inggris, sedangkan orang Indonesia mengArabkan diri ?

      Hapus
    3. Anonim lagi mabok agama ������

      Hapus
    4. Bego kali Anonim, nulis komen panjang lebar nggak nyambung dengan konteks yang diceritakan. Dipikirnya nama Ameena, Khadija, Halima dll itu nama Islam. Sebelum ada Islam nama tsb sudah ada di Arab, nggak ada hubungannya dengan Islam. Bego banget ...

      Hapus
    5. Ha ha ha. Hubungannya apa ya dengan Islam wong cuma tulisan tentang nama saat ini. Di negara manapun nama tradisional juga banyak yang ditinggalkan. Contohnya China ada Jacky Chen, Jepang, Thailand, Singapore dan Afrika juga sama lagi ngetrend saat ini. Nggak ada hubungannya dengan agama bro ha ha ha

      Hapus
    6. Wa ha ha, orang kalau sudah mabuk agama, cerita apapun dihubung hubungkan dengan Islam dan ayat ayat Quran. Mau ketawa takut Soda,,,,

      Hapus
  2. Wa ha ha, kenapa Anonim tidak nyantumin sekalian ayat ayat Quran yg menjadi dasar nama nama Arab. Koplak... koplak ha ha

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.