Jumat, 11 Oktober 2013

Passport Kuwait Passport Bedoun

Passport Kuwait Biru
Passport Bedoun Abu Abu


Imam & Ambar
Selamat Atas Kelahiran Putranya
Yang Ini Bukan Bedoun Karena
Melahirkan Di Indonesia
Ada dua kata yang paling sering diucapkan dan sering jadi bahan pembicaraan di Kuwait. Kedua kata tersebut seringkali berkonotasi negatif. Yang pertama, 'Bengali' dan yang kedua adalah 'Bedoun'. Bengali adalah sebutan bagi orang orang Bangladesh dan setahu saya kata ini digunakan oleh orang orang India untuk melecehkan orang Bangladesh yang secara ekonomi memang kurang beruntung. Di Kuwait sendiri, para expats Bangladesh memang banyak bekerja sebagai domestic worker seperti tukang sampah, tukang sapu jalan dan paling gagah sebagai cleaning service di perkantoran.



Ih, Gemes..
Kenapa Sih Kok Susah Susah
Melahirkan Di Indonesia,
Biar Nggak Disebut Bedoun Ya
Bedoun juga sama saja kesannya sangat negatif sekali. Bedoun ini digunakan untuk menyebut orang orang Arab yang tidak punya kewarga negaraan. Istilah ini banyak dipakai di Bahrain, Kuwait, Iraq dan Uni Arab Emirates. Konon dulunya leluhur para Bedoun ini adalah suku suku di gurun yang selalu berpindah pindah tempat (Nomaden), sehingga pemerintah modern yang sekarang susah menerima mereka sebagai warga negara karena ketidak jelasan asal usulnya. Keberadaan Bedoun ini seperti duri dalam daging karena mereka terus mendesak pemerintah untuk diberi hak hak yang sama sebagai warga negara. Sebagian besar Bedoun di Kuwait berasal dari Persian/Iran dan beberapa tahun terakhir ini banyak sekali organisasi human right yang mengkritik pemerintah Kuwait dalam hal penanganan Bedoun ini yang tak kunjung beres.

Beberapa hak hak Bedoun yang telah dituruti pemerintah Kuwait sebenarnya sudah cukup banyak seperti dibawah ini, tetapi sama halnya dengan buruh di Indonesia, kerjaannya nuntut terus dan dituruti seperti apapun tetap saja nuntut,

  • Bebas biaya kesehatan
  • Bebas pendidikan di sekolah umum
  • Hak hak Kepegawaian
  • Bisa membuat Akte Kelahiran
  • Bisa membuat Akte Kematian
  • Bisa membuat Surat Ijin Mengemudi
  • Diberi  Discount Card untuk belanja kebutuhan sehari hari
  • Penanganan khusus untuk yang cacat
  • Dll

Tapi, ya tetap saja beda. Passport Bedoun berwarna abu abu dan passport Kuwaitis berwarna biru. Civil ID juga sedikit beda, hak hak politik juga beda dll. Lalu, bagi kita warga Indonesia di Kuwait, seringkali jadi olok olokan kalau ada kawan yang melahirkan anak di Kuwait. "Telah lahir dengan selamat putra dari bapak Bla bla dan ibu Bli Bli atas kelahiran putra Bedounnya di Ahmadi Hospital, semoga menjadi anak yang sholeh". Jadi, mau cari jodoh Arab, lihat dulu warna passportnya.


Baca Juga :

1 komentar:

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.