Minggu, 18 Juli 2010

Grudak Gruduk Di International Airport Kuwait

Rame Rame Ke Airport
Yang Pulang Satu Yang Ngantar Satu Batalyon



Bulan July dan Agustus adalah puncaknya musim panas di Kuwait. Meskipun temperatur udara sangat panas sekali yaitu sekitar 50 Derajat Celcius,  tetapi hati begitu adem, ayem, tenteram dan selalulu gembira. Pada musim panas seperti ini sebagian besar penduduk Kuwait baik penduduk asli maupun expatriate semuanya pada ngabur pergi ke negara lain untuk sekedar ngadem beberapa minggu dinegara yang bertemperatur udara lebih bersahabat, termasuk penduduk Kuwait yang berasal dari Indonesia. Akibatnya, International Airport Kuwait penuh sesak seperti laiknya sebuah pasar saja.


Cuma Ikut Ke Bandara Saja
Rasanya Indonesia Sudah Dekat



Nah, entah karena warga Indonesia di Kuwait jumlahnya sedikit  sehingga selalu grudak gruduk bersatu kemanapun pergi, karna sila 'Persatuan Indonesia' atau karena kebiasaan orang Indonesia yang 'mangan ora mangan pokok ngumpul' maka kalau ada salah satu saja yang pulang ke Indonesia maka yang mengantar ke Airport jumlahnya jauh lebih banyak dibanding yang berangkat pulang ke Indonesia. Suasananya mirip orang yang mau berangkat haji, yang berangkat cuma dua orang, yang mengantar sekampung atau bahkan sedesa. Di Kuwait yang mengantar bisa senegara, ada yang tiba tiba nongol dari Jahra, Jabriya, Mangaf, Hawalli atau Fahaheel padahal tidak ada janjian sama sekali.


Bisa Ketemu Siapa Saja Di Bandara
Hapal Semua Jadwal Pesawat Ke Jakarta


Kecanggihan komunikasi informal dari mulut kemulut jauh lebih cepat dibanding kendaraan paling cepat apapun. Begitu seseorang telah membeli tiket pesawat pulang langsung berbondong bondong puluhan orang menawarkan jasa mengantar ke airport gratis. Tentu yang diterima cuma satu orang saja, tetapi yang lain tetap nekat berangkat mengantar ke airport juga sekedar untuk menuh menuhin tempat parkir. Alasannya sederhana saja, sebagian besar pengantar beranggapan 'Kalau sudah di Airport Kuwait, rasanya Indonesia sudah tinggal beberapa langkah lagi'. Malah yang bujangan atau keluarganya masih di Indonesia ada yang mengatakan 'Kalau sedang di Airport Kuwait, rasanya sedang didepan rumah....anak dan istri sedang didalam rumah', katanya sambil nunjuk pintu dibelakang petugas imigrasi. Kacian deh .....

1 komentar:

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.