Jumat, 13 Maret 2009

Meriahnya Kuwait Liberation Day


Hari kemerdekaan di Indonesia dimeriahkan dengan berbagai macam lomba, mulai naik pohon pinang, balapan karung sampai lomba lomba lain yang lucu dan meriah. Sangat bersahaja, murah dan gembira bersama bersama pak RT, pak RW dan seluruh warga. Kalau di Kuwait, pesta rakyat sangat luar biasa high cost dan kita sebagai expatriate hanya bisa ikut gembira saja (baca : ikut acara makan makannya saja).




Hari Kemerdekaan dan Pembebasan Kuwait (Independece Day dan Liberation Day) jatuh pada tanggal 25 dan 26 February. Tetapi jauh hari sebelum tanggal tersebut seluruh kota sudah berhias, caranya hampir setiap gedung dipenuhi dengan lampu lampu warna warni. Sepanjang jalan juga penuh dengan lampu lampu besar maupun kecil dalam jumlah yang tak terhitung. Menyala terus hampir sebulan sebelum Independence & Liberation Day dan entah berapa Mega Watt listrik yang dialokasikan untuk pesta sperti ini.





Pasar pasar juga mulai menjual pernak pernik pesta, misal topi, rok anak anak, dan alat alat permainan untuk kemeriahan pesta. Semua dengan warna warni bendera Kuwait, merah, putih, hijau dan hitam. Tidak tertinggal juga semprotan / spray foam dan pistol pistolan bertekanan tinggi untuk menyemprotkan foam ke orang lain. Kalau dilihat dengan teliti, semua bendera, umbul umbul, baju ataupun rok warna warni bendera Kuwait tadi ternyata 'Made In China'. Itulah hebatnya China, mengeksport segala macam atribut Kuwait. Harga foam spray satu kaleng kecil sekitar 250 fill atau 1 KD dapat 4 kaleng dan akan habis hanya dalam beberapa menit saja. Rata rata satu anak anak bawanya dua ransel, sedangkan satu mobil bawanya satu bagasi foam spray. Bisa dibayangkan berapa uang yang dihambur hamburkan dalam dua malam ini saja.




Sehari sebelum tanggal 25 sampai tanggal 26 February, semua keluarga baik anak anak maupun kakek nenek semua keluar rumah dengan seluruh 'persenjataannya' seperti foam spray, senapan bertekanan tinggi untuk menyemprotkan foam. Yang jalan kaki, nggak kalah hebohnya, bawa ransel penuh dengan foam spray. Semua mobil tumplek bleg di Arabian Gulf Street terutama di wilayah Salmiya sampai gedung Parlement di Kuwait City. Jalan sepanjang tidak lebih dari 10 km ini macet total, penumpang mobilnya semprot semprotan foam dan ada pula yang turun dari mobil lalu mengejar musuhnya dijalan raya. Jendela pintu terbuka sedikit saja tahu tahu kita disemprot foam. Pertama kali kita kena semprot, ya jelas ngedumel tapi lama lama ngerti juga cara orang Kuwait melampiaskan kegembiraannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.