Pindah rumah di perantauan cukup menyenangkan dan sangat kekeluargaan. Jauh dari keluarga maka semua harus di'arrange' sendiri. Nggak tanggung tanggung, yang mbantu pindahan ada Petrophysist, Sr Reservoir Engineer, Facility Enginer, Sr Petroleum Engineer, Geologist dan lain lain. Belum cukup, masih ditambah 4 orang 'helper' yang datang khusus dari Bangladesh dan India dan truck box dari kontraktor yang bekerja untuk KOC. Bayangkan saja kalau seandainya mereka minta bayaran, bisa berapa KD harus kami harus keluarkan untuk pindah rumah di Kuwait.
Mereka semua bukan engineer 'kemarin sore', rata rata sudah berpengalaman diatas 10 tahun dan sudah pengalaman bekerja Internasional di berbagai negara, jadi kalau soal ngangkat barang sudah mumpuni dan bisa dipercaya. Ganti ban bocor juga bisa dan tentu saja bisa ditunggu. Jadi, kalau anda mau pindahan atau sekedar ganti ban dan perlu tenaga engineer expert dengan pengalaman internasional, cukup hubungi kami saja, bayar tentunya dengan tarip expert engineer - dihitung per jam :)
Kami pindah rumah tepatnya tanggal 31 Oct 2008 dan Rumah kami yang baru bernomor 13. Nggak ada maksud tertentu kenapa pindahnya tanggal 31 dan kenapa kami memilih rumah nomor 13. Selama ini kami nggak percaya primbon dan takhayul macam apapun. Yang jelas mudah diingat tinggal dibolak balik saja dan kalau dijumlah 1+3=4 sama dengan jumlah anggota keluarga. Tanggal 31 terpaksa dipilih untuk pindahan karena sewa apartment memang habisnya tanggal tersebut, kalau lebih sehari ya jelas harus bayar dong, prinsip ekonomi harus jalan daripada mbayar kian lebih baik pindah secepatnya.
Mencari rumah di Kuwait cukup mengesankan, karena kami di Indonesia sudah terbiasa tinggal di rumah perusahaan yang sangat besar maka setahun tinggal di apartment kecil rasanya seperti di 'gang senggol', oleh karena itu saya mencari rumah Kuwaitis yang kira kira sama ukurannya dengan rumah kami di Indonesia. Celakanya, karena wajah kita wajah melayu, seringkali kita dilecehkan oleh Haris penjaga rumah kalau kita menanyakan harga sewa rumah Kuwaitis. 'Only For American and European' katanya dengan nyengir. Adapula yang belum ditanya langsung teriak dari dalam rumah 'Expensive.... not for you' sambil nunjuk gedung lain yang katanya lebih cocok untuk kita. Haris yang sopan dan baik atau menghargai kita juga banyak. Beruntung kalau bisa ketemu langsung dengan Kuwaitisnya, mereka sangat 'welcome' dengan kita dan negosiasi bisa langsung. Kami nggak bisa nyalahkan si Haris yang bersikap tidak bersahabat karena memang majority wajah seperti kita di Timur Tengah adalah TKW yang kerja rumah tangga atau barangkali wajah mas Ardi lebih mirip sopir daripada seorang Sr Petroleum Engineer yang telah malang melintang 16 tahun di dunia perminyakan. Philipino yang wajahnya mirip kita umumnya juga kerja di toko atau sebagai Haris juga. Mungkin dalam hati si Haris berpikiran 'Hah.... sama sama Haris kok nanya nanya harga sewa rumah Kuwaitis, pingin tahu saja....mau cari tahu harga pasaran ya .....'. ( Shw/foto: Ard )
Blognya Orang Indonesia Di Kuwait
Semua Informasi Tentang Kuwait Dan Kisah Petualangan Menjelajah Dunia
Percayalah Semua Kota Ada Bedanya