Sabtu, 06 September 2008

Pasar Loak Otomotif

Bengkel Mobil Di Shuwaikh
Sabtu ini adalah gantian saya yang harus mengantar mas Ardi untuk blusak blusuk ke pasar loak. Memang hobinya melihat lihat onderdil mobil dan terkadang membeli kalau memang nemu barang langka terutama untuk mobil kesayangannya di Indonesia, 'si embah ' VW Kodok merah putih yang baru saja memenangkan lomba di Wonosobo. Saya harus selalu bertoleransi karena mas Ardi paling sebel kalau diajak ke pasar, mall atau pertokoan dan sebaliknya saya juga bosan kalau harus nungguin berjam jam keluar masuk pasar loak.


Bengkel Mobil Di Shuwaikh
Kali ini, entah dapat informasi dari mana tahu tahu saya diajak putar putar ke Shuwaikh Industrial Area dan Al Rai. Tidak membeli apa apa, tetapi saya lihat jam tangan, ternyata 3 jam naik turun mobil hanya untuk iseng tanya barang loak yang kelihatan aneh. Secara umum, pasar loak onderdil dan besi tua di Kuwait sama saja dengan di Indonesia. Tempatnya kumuh dan tidak teratur dengan baik. Mobil, kapal dan alat berat rongsokan banyak tersebar dimana mana dan sudah diprotoli dan dijual kethengan bagian per bagiannya. Suasananya juga ramai meskipun udara pada saat itu hampir 40 derajat. Sebagian kios juga menjual barang 'baru', entah baru beneran, hasil curian atau diprotoli dari mobil mobil yang kecelakaan saya kurang berani menanyakan. Jasa pemasangan juga tersedia dan ongkosnya tidak begitu mahal. Jasa pemasangan karpet bekas dan ganti jok cover rasanya paling ramai dan sibuk di kios kios sparepart mobil di Shuwaikh ini.


Boat Bekas - Dijual Murah BU
Alat navigasi kapal hampir saja dibeli mas Ardi kalau tidak cepat cepat saya ajak pindah. Ribet memang mendampingi mas Ardi, kalau sudah tertarik barang loak selalu lupa menawar harga. Mesin mobil Porsche juga ditawar, dan kalau nawar hanya turun sedikit saja. Coba bayangkan kalau penjualnya langsung setuju, apa nggak jadi masalah nanti kalau harus dibawa ke Indonesia. 'Bisa dipasang di VW' katanya kalem tanpa mikir berapa biaya kirim ke Indonesia.



Truck, Crane Dan Buldozer
Juga Ada
Disitu selain onderdil kapal dan mobil yang diprotoli, ada juga mobil rongsok yang dijual utuh dan umumnya alat berat. Secara sepintas alat berat tersebut masih bagus, tetapi katanya sudah nggak bisa dipakai lagi. Di Kuwait, dengan alasan safety maka alat berat dan mobil tua akan dicabut ijin operasinya kalau sudah beroperasi sekian tahun. Nonton alat berat kayak gini saja, mas Ardi berani beraninya nawar harga. Kalau diberikan, lalu siapa yang akan naik nanti, apa saya yang diharapkan naik buldozer atau tronton ngantar anak anak ke sekolah. Repot memang punya suami hobinya ke pasar onderdil loak. ( Susy/foto:Ard).


Baca Juga :