Lake Como, Como Province Region Lombardy |
Photo photo di halaman ini saya ambil beberapa tahun lalu jauh sebelum ada pandemic Virus Corona / Covid-19 yang terjadi mulai awal tahun 2020 di Italy. Jadi, tidak ada hubungannya dengan Lockdown yang sekarang sedang berlangsung diseluruh penjuru Italy. Lokasi tepatnya photo photo ini di sekitar Lake Como, Italy Utara dan masuk dalam wilayah Lombardy, propinsi Como.
Jalan Di Italy Hampir Semuanya Sempit Jangan Harap Anda Bisa Melihat Lambotghini Atau Ferrari Mobil Sport Italy Ini Dipasarkan Di Timur Tengah |
Lho, kok sepi sekali ?. Ya jelas sepi sekali. total penduduk Italy itu hanya sekitar 60 Juta, nggak ada apa apanya bila dibanding dengan jumlah penduduk pulau Jawa yang 150 Juta (Source Wikipedia). Wilayah Lombardy ini masih dibagi lagi menjadi 12 propinsi, diantaranya Bergamo, Brescia, Como, Cremona dan lain lain. Jadi sebenarnya Italy itu memang sepi nyaris nggak ada penduduknya.
Losmen Dan Mobil Daerah Lain Banyak Di Lake Como Kurang Jelas, Istri Siapa Yang Dikamarkan Di Losmen |
Propinsi Como yang saya kunjungi ini luasnya hanya 1288 SqKm dengan jumlah penduduk sekitar 600,000 orang saja (Separuh penduduk Klaten). Jadi, bisa kebayang nggak kalau jabatan Gubernur Propinsi di Italy itu yang diurusi sebenarnya sedikit, hanya setara dengan tanggung jawab seorang Camat kalau di Indonesia. Itulah sebabnya kenapa Italy dan negara Eropa lain pada kalang kabut ngurusi warganya yang terpapar Corona, sedangkan Indonesia bisa lebih tenang dan santai menghadapi Corona karena sudah terbiasa ngurusi warganya yang luar biasa banyak, bandel dan keras kepala.
Tapi di photo photo yang sering kita lihat sepertinya Italy itu negara besar yang selalu ramai dan padat penduduk. Yah, itu benar di ibukota Roma dan beberapa kota besar. Tapi, mereka itu sebenarnya turis asing. Kota Roma (dan Vatican) memang selalu ramai pendatang dari mancanegara terutama umat Kristiani untuk urusan keagamaan. Sudah nyampai ke Roma, biasanya mereka wisata juga ke berbagai kota yang lain. Kalau anda mau blusukan ke kota lain yang tidak ada turismya, akan terasa sepinya.
Kota kota disekitar Lake Como ini kira kira sama dengan Danau Toba atau Puncak yang hanya ramai saat akhir pekan atau ada liburan panjang saja. Hotel hotel disekitar Lake Como ini juga penuh oleh kunjungan warga Italy dari kota kota terdekat karena merupakan tempat peristirahatan yang cukup dikenal oleh warga Italy. Turis asing jarang yang blusukan sampai ke Lake Como, biasanya yang dikunjungi turis asing cuma Venesia, Milan, Pisa dll.
Karena Lake Como merupakan danau dan kota tempat peristirahatan, maka saat saya kelilingi dan photo jam 09:00 pagi, penghuninya masih pada molor tidur semua. Udaranya yang sejuk membuat penghuninya betah tidur didalam villa dan losmen yang cukup banyak disekitar Lake Como ini. Saya tidak tahu, yang menginap di villa dan losmen tersebut suami istri atau bukan karena hampir semuanya berpasang pasangan. Mungkin saja sekretaris di kantor, pacar atau istri/suami orang lain.
Sama halnya dengan Puncak, di sekitar Lake Como ini ada juga villa villa yang sangat mewah dengan tempat parkir pribadi, hotel juga ada, losmen dan rumah pribadi yang disewakan juga banyak sekali. Nyaris nggak ada beda sama sekali dengan suasana di tempat peristirahatan orang Jakarta di Puncak. Didepan villa dan losmen sering saya temukan tulisan besar yang artinya kira kira 'Masih Ada Kamar Kosong'
Baca Juga :
Hotel Melati Di Lake Como Entah Sekretaris, Pacar Atau Istri Orang Yang Dibawa Nginap Di Losmen Losmen Lake Como |
Villa Yang Agak Bagus Punya Garasi Dan Pagarnya Tertutup Pepohonan |
Villa Yang Punya Halaman Parkir Privat Juga Ada |
Sepi Sekali, Orang Kota Benar Benar Memanfaatkan Waktu 'Tugas Luar Kota'nya Hanya Dikamar Saja |
Masih Ada Kamar Kosong |
Banyak Terowongan Di Lake Como |
Baca Juga :