Minggu, 20 Maret 2016

Amman Jordan, Jadul Tapi Banyak Peninggalan Sejarah

Jordan Alamnya Berbukit Bukit Tinggi
Kalau Musim Dingin Seringkali Tertutup Salju

Ke Jordan memang mudah sekali bagi pemegang passport Indonesia. Nggak perlu sibuk ngurus Visa di Embassy Jordan karena bisa Visa On Arrival. Tinggal beli tiket pesawat dan langsung terbang saja. Biaya hotel, makan, sewa mobil atau ikut paket tour wisata juga relatif murah. Hati hati ketangkap pak Polisi kalau anda nyopir mobil sendiri. Jalan raya antar kotanya cukup lempeng meskipun banyak naik turunnya. Batas kecepatan 80 Km/jam bisa tiba tiba berubah jadi 40 Km/jam  atau bahkan 25 Km/jam menjelang masuk desa. Seringkali polisi ngumpet dan langsung nyemprit kalau ada mobil masih kecepatan tinggi saat masuk desa.


Ada Bukit Yang Hijau Disebelah Kiri Tetapi Kering
Disebelah Kanan. Wadi Juga Banyak

Obyek wisata Jordan lumayan banyak, umumnya peninggalan peninggalan sejarah peradaban kuno, jaman para Nabi sampai peninggalan Romawi. Nggak usah pergi jauh jauh, ibukota Amman saja juga banyak tempat tempat bersejarah yang layak dikunjungi..Contohnya Jordan Musseum Of Popular Tradition, Puing puing Byzantine Church, Ummayad House (Bayt), The Roman Theater, Qasr Al Abd Castle, Temple Of Hercules dll. Sebagian besar sudah tidak berbentuk lagi dan tinggal puing puing batu yang berserakan kecuali Roman Theater saja yang terlihat masih utuh..


Kota Amman Tidak Semegah Jakarta
Gedung Pencakar Langit Bisa Dihitung Dengan Jari
Nggak Ada Apa Apanya Dibanding Jakarta

Jangan membayangkan kota Amman seperti Jakarta yang gemerlap. Kota ini bisa saya katakan cukup Jadul  dan nyaris belum ada gedung pencakar langgit dengan ketinggian mencapai 30 lantai keatas. Gedung yang bisa dikatakan cukup tinggi paling banter bisa dihitung dengan jari. Rata rata hanya sekitar 1 - 6 lantai saja dan semuanya berwarna coklat, bikin mata sepet karena semua sama.


Amman Kira Kira Sama Dengan Jakarta Tahun 1970an

Down Town atau pusat keramaian kota Amman namanya King Faisal Street atau King Faisal Square. Kira kira seperti pasar di Indonesia jaman tahun 1970an. Penuh sesak dengan deretan toko toko kecil dan PKL yang terkadang tumpah ke jalan. Jordan memang tidak ada apa apanya dibanding Klaten, tetapi penduduknya cukup bangga terhadap kekayaan sejarah peradaban yang dimiliki dan sangat ramah terhadap wisatawan. Silahkan menikmati pemandangan kota Amman dibawah ini.



Pompa Bensin Umumnya Kumel, Ada Tambal Ban Juga


Rumah Dan Gedung Di Kota Amman
Semua Warnanya Coklat Dan Seperti Tidak Tertata


Daerah Downtown Juga Tidak Mengenal Tata Kota




Jalan Naik, Parabola Centang Perentang
Dan Jemuran


Al Saadah Street - King Faisal Square
Down Town Kota Amman Kebanggan Warga

Ummayad Palace (Masjid Pacman) Ini Ditengah Kota Amman
Ditengah Puing Puing Gereja Byzantine

Hercules Dulu Katanya
Menghancurkan Pilar Disekitar Sini


Mobilnya Kuno Kuno Dan Butut

Warung Kue Dan Roti - Ternyata Enak Juga

Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.