Kamis, 06 Juni 2013

Mama Lala Di Musim Panas

Bujangan Dadakan Saat Musim Panas
Malas Masak Dirumah Sendiri, Lebih Baik Ke Mama Lala
Cuci Pakaian, Gosok Gigi Dan Tidur Didepan TV

Restaurant Indonesia
Mama Lala
Rumah makan Mama Lala yang terletak di Mangaf Block 4 Street 28 Building 176 Kuwait ini sangat terkenal di kalangan warga Indonesia di Kuwait. Boleh dikatakan, hampir semua orang Indonesia tahu lokasi rumah makan ini dan pernah mencicipi makanan Indonesia di restaurant ini.. Bukan kelezatan masakan yang ingin saya ceritakan, karena semua orang pasti tahu bagaimana rasa Sop Buntut, Mie Ayam, Nasi Goreng, Cap Cay, Karedok, Bakso atau yang lainnya. Yang ingin saya ceritakan adalah tentang naik turun jumlah pengunjungnya.


Tengah Malam Seusai
Acara Sepak Bola
Pengunjung sangat beragam, dari berbagai macam bangsa tetapi yang paling dominan dari Malaysia dan Indonesia sendiri. Pengunjung Arab kebanyakan dari tetangga sekitar atau orang Arab yang pernah merasakan masakan Indonesia sebelumnya. Saat musim Sepak Bola, ramainya bukan main. Restaurant kecil ini sering dipakai Nobar atau Nonton Bersama siaran langsung sepak bola oleh warga Malaysia dan Indonesia. Nonton bersama Liga Eropa sambil ngunyah "Tahu Isi" rasaya memang gimanaaaaa gitu.



Apapun Makanannya
Minumnya Tetap Teh Botol
Saat musim panas seperti saat ini (Juni - Agustus), restaurant Mama Lala mendadak ramai sekali. Bukan karena ada siaran langsung sepak bola,tetapi lebih disebabkan karena pelanggannya malas masak dirumah !!!!. Hah, apa maksudnya ?, saat musim panas Juni Agustus, sekolah sekolah libur panjang, sehingga anak anak dan istri banyak yang dipulangkan ke Indonesia. Si bapak tetap bekerja seperti biasa di Kuwait dan harus menerima nasib sebagai "Bujangan Dadakan". Kalau biasanya pulang kerja makanan selalu tersaji di meja dan bisa makan bersama anak dan istri di rumah/apartment, maka saat musim panas seperti ini hampir semua "Bujangan Dadakan" harus mempersiapkan makanan untuk dirinya sendiri. Bosan tiap hari bikin Indomie dan tak ada orang yang bisa diajak ngomong dirumah, umumnya langsung memutuskan makan di Mama Lala. Makannya hanya beberapa menit, tetapi ngobrolnya bisa ber jam jam.


Perbaikan Gizi
Makan Di TGI Friday
Rame Rame
Tetapi yang lebih unik lagi, setiap bulan baik musim panas dan musim dingin ada saat saat Mama Lala ditinggalkan pelanggan. Biasanya beberapa hari setelah tanggal gajian, pelanggan menghilang dengan sendirinya. Apalagi, kalau terdengar santer ada bagi bagi bonus dari perusahaan tertentu tempat kerjanya, langsung pelanggan setia Mama Lala hilang tak berbekas. Rupanya, pelanggan Mama Lala banyak yang melakukan "Perbaikan Gizi" saat gajian atau bonus datang. Mereka pindah ke restaurant 'Bintang Lima" seperti Rubi Tuesday, TGI Friday, Al Noukasha atau Sakura Japanese Restaurant. Untung cuma sebulan sekali gajian, bayangkan kalau tiap hari gajian, pasti kabur semua pelanggannya.


Sebagai tambahan informasi, "Bujangan Dadakan" Kuwait saat musim panas seperti sekarang ini benar benar merdeka. Contohnya, cuci pakaian, tidur dan gosok gigi bisa di depan TV dan di ruang tamu. Mana mungkin bisa dilakukan dihari hari lain saat anak dan istrinya masih di rumah/apartment di Kuwait.

Baca Juga :

2 komentar:

  1. saat diluar negeri kangen makanan indo trus ketemu resto khas tanah air tuh rasanya surga ya heheheh tapi rasanya sama enaknya ndak dengan yang di indonesia mbak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener sekali mbak, lama nggak ketemu kuliner Indonesia rasanya semua pingin dipesan. Tapi Mama Lala termasuk lumayan lah, semua jenis masakan bisa diorder untuk acara acara apapun. Daripada harus import dari Indonesia, nyampai Kuwait bisa basi semua.

      Hapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.