Selasa, 21 September 2010

Sarapan Pagi Di Kuwait

Menu Harian Makan
Siang Di Kantor
Orang Arab, khususnya Kuwait seringkali terheran heran dengan kebiasaan orang Indonesia makan nasi sepanjang hari. 'Kamu setiap pagi, siang dan malam selalu makan nasi kenapa tidak gemuk gemuk ?'. Pantas sekali pertanyan seperti ini diajukan ke kita orang Indonesia yang umumnya postur tubuhnya kecil dan kelihatan lebih kurus dibandingkan orang Arab. Mereka menganggap makan nasi akan membuat badan menjadi gemuk karena pagi hari umumnya mereka cukup makan roti, toast atau shawarma (daging ayam/sapi cincang dibungkus dengan qobus atau semacam roti Arab) saja. Siang hari jarang makan dan kalaupun makan bukan makanan berat seperti nasi, tetapi cukup burger atau roti lagi. Dan malam hari benar benar makan berat, kira kira jatah orang Indonesia untuk 4 orang bisa dimakannya sendiri.


Suasana Lelang Ikan Di
Pasar Ikan Al Quds
Lihat photo makan siang suami di kantor seperti gambar diatas, hanya terdiri dari roti dengan isi keju atau irisan kecil daging ayam, satu biji buah apel/jeruk, sedikit sayuran berupa irisan mentimun dan tomat dan roti kering atau biscuit plus minuman ringan, tissue dan tusuk gigi. Pada awalnya, suami selalu mengeluh kelaparan dengan menu makan siang seperti ini di kantor dan setiap pagi saya bekali nasi dan lauk pauknya untuk dibawa kekantor. Tetapi lama lama perutnya jadi perut Arab juga, kalau makan cukup malam hari dengan porsi Arab, jatah 4 orang dimakan sendiri.


Pasar Ikan Al Quds
Bersih Sekali
Tidak seperti di Indonesia dimana kita dengan mudah mencari lontong sayur, bubur kacang hijau, gado gado atau ketoprak untuk menu makan pagi. Di Kuwait, agak agak susah karena umumnya restaurant buka jam 10:00 atau 11:00 siang. Yang buka pagi dan bisa untuk sarapan kebanyakan adalah restaurant burger seperti Mc Donald, Hardees, KFC dan semacamnya. Tetapi beberapa restaurant India ada juga yang buka pagi, tetapi tidak ada yang bisa dimakan karena mereka buka pagi hanya untuk membersihkan restaurant dan mulai memasak untuk siang harinya. Nasib baik kalau masih ada makanan tadi malam yang bisa dipesan kalau kita datang terlalu pagi.


Sarapan Pagi Di Pasar
Ikan Al Quds
Salah satu restaurant yang buka pagi hari dan sering dijadikan tempat nongkrong adalah di Pasar Ikan Al Quds Fahaheel. Letaknya sedikit ngumpet dibagian belakang pasar Ikan Al Quds sehingga nyaman untuk nongkrong berlama lama sambil guyonan atau sekedar bercengkerama dengan teman atau penjualnya. Ada 2 atau 3 restaurant kecil ditempat ini dan yang unik dan menarik adalah masakannya benar benar 'Tailor Made'. Artinya, kita beli sendiri ikannya di pasar ikan, bisa beli ditempat lelang ikan atau di lapak lapak penjual ikan dan koki restaurant akan memasakkan ikan tersebut sesuai selera kita. Bisa pilih mau digoreng, dibakar atau dicincang, benar benar bisa 'customize' sesuai selera pelanggan.


Pasar Ikannya Bersih
Makan Pagi Ditengah Pasar
Jadi Serasa Nikmat
Makanan yang siap saji tentu juga ada dan rasanya benar benar nikmat kala sudah terbiasa. Kalau belum terbiasa seringkali susah nelan karena rasa dan baunya terasa aneh di mulut dan hidung kita. Masakannya campuran antara India dan Arab, ada Chapatti, Qobus, Shawarma, Dosa, Apam Podi dan berbagai menu makan pagi ringan yang terlalu susah untuk diingat nama namanya. Cara makannya cukup dirobek Qobus atau roti Arabnya dan dicocolkan ke daging cincang atau ambil daging cincangnya dan letakkan dalam qobus lalu digulung dan siap makan. Nyem nyem nyem......enak tenan, mak nyooos....


Baca Juga :

2 komentar:

  1. enak yo wuk ketoke...mending awakmu nyambi bukak resto indo...sedia opor,pecel,tempe goreng,lentog, soto kudus......ben perute biasa..he..he....usul2...

    BalasHapus
  2. mbak susy emang beda hardess sama kfc apa sih ? masalahnya saya sering liat di jeddah merk kfcnya berdampingaan ama merk hardees warna kuning dan logo bintang itu kan....

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.