Menjelang akhir triwulan, seperti biasanya orang tua murid dikumpulkan dalam acara “Cambridge English School : Parent Consultation’. Seperti judulnya, sebenarnya hanyalah forum konsultasi antara orangtua dan guru. Sedikit berbeda dengan sekolah sekolah di Indonesia yang pernah kita ketahui, di Cambridge English School Kuwait, konsultasi tidak dengan wali kelas saja, tetapi dengan guru semua mata pelajaran. Caranya tidak beda jauh dengan cara interview cari kerjaan, bedanya hanya kita saja yang harus aktif meng’interview’ sang guru kalau pingin tahu banyak kelakuan anak kita di sekolah.
Kalau setiap guru perlu kita interview 10 menit, berarti waktu yang kita perlukan minimum bisa sampai dua jam dan bahkan lebih. Kenapa, karena sambil menunggu guru lain kosong dan kita dipersilahkan masuk, kita bisa jalan jalan dulu, istilahnya ‘gallery walk’ melihat hasil karya anak anak kita, baik berupa gambar, prakarya, puisi, cerpen atau photo photo aktifitas anak kita di sekolah. Dan, tidak Cuma itu saja, kita juga bisa ngemil makanan ringan khas Arab karena sepanjang koridor dan hall penuh dengan makanan ringan Arab yang menggugah selera. Bisa dibayangkan kan, aku kalau lihat makanan pasti pingin mencicipi, apalagi makanan yang jarang kita temui dan masih terasa aneh dimata. Pantes gendut kan …
Pameran buku juga ada di hall sekolah, dan hal ini yang paling disukai anak anak kita karena biasanya langsung kesempatan emas bagi mereka untuk minta dibelikan buku. Dan bukunya bagus bagus sekali dan didatangkan dari berbagai macam negara. Menurut saya sih cukup mahal kalau dibandingkan dengan buku terbitan Indonesia, tetapi kualitas covernya bagus sekali. Dan kalau belinya di Indonesia tentu akan lebih mahal lagi.
Ada bagusnya juga ketemu dengan semua guru, kita jadi tahu kelakuan anak kita di sekolah dengan detail. Misalnya Ayu pernah dihukum karena nendang tas sekolah kawannya, Dinda menganggap enteng pelajaran matematika sehingga di kelas selalu ngganggu temannya, ada juga pada saat pelajaran agama dan Arabic ngumpet di library sehingga dicari cari gurunya dan lain lain kelakuan anak anak di sekolah yang terkadang lucu dan mengingatkan kenakalan kita pada waktu sekolah dulu. Baik Ayu dan Dinda kenakalan di sekolahannya sih masih biasa biasa saja, saya dulu wah seringkali mbolos kalau nggak ngerjakan PR dan kalau disuruh maju ke papan tulis harus tarik tarikan dulu dengan gurunya. Orang tua saya saja sampai kewalahan lihat ulah saya waktu kecil. Untung nggak nurun ke anak anak saya he he …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.