Minggu, 22 Agustus 2010

Tips Wisata Hemat Ala Madame Susy

Pyramid Kaca Louvre Paris
Tips wisata hemat dari saya cukup satu saja dan mudah dilakukan. Jangan sekali kali mengikuti saran Keliling Dunia Dengan Naik Sepeda atau Keliling Dunia Dengan Berenang. Disamping pegel pegel, anda juga akan rugi waktu dan total biaya semua juga tidak akan menghemat terlalu banyak, apalagi kalau kita start dari Indonesia. Tips dari saya cukup : Peluk Dan Cium Suami Tercinta Kita Dan Katakan Dengan Lembut Agar Melamar Pekerjaan Di Middle East - Lakukan paling sedikit 3 x Sehari.


Ngantri Tiket Di Louvre
Sangat mudah bukan ? Ya kita rayu terus agar mau pindah kerja ke Timur Tengah, khususnya Kuwait karena negara ini terletak ditengah tengah dunia. Merayu suami suami tercinta kita agar mau bekerja global bukan hal yang sepele, tugas kita disamping merayu juga berdoa dan perlu waktu lama untuk meluluhkan hati suami suami tercinta kita yang sudah terlanjur seperti batu. Ditanggung biaya wisata ke Europe, Middle East, North Africa akan terpotong habis 60 - 90 % dibandingkan kalau kita masih tinggal di Indonesia.


Musee Du Louvre (Museum Louvre)
Didalam Louvre Museum
Besar Sekali
Ini adalah museum dengan jumlah pengunjung terbesar di planet bumi yang terletak di Palais Royal, ditengah kota Paris, France. Tahun 2009 lalu saja tercatat jumlah pengunjung 8.500.000 orang dari segala penjuru dunia. Kalau anda pernh berdesak desakan di Pasar Tanah Abang Jakarta, nah seperti itulah suasananya. Terus terang saya merasa tidak nyaman di Museum Louvre ini dan lebih banyak di luar dan ditempat tempat yang tidak berdesak desakan.




Mesin Tiket Ini
Bisa Teriak
Gedung museum sangat tua sekali dan konon bekas istana yang bernama Palais Du Louvre yang didirikan pada abad 12 oleh Philip II. Diubah menjadi museum pada tahun 1793 dan pernah ditutup cukup lama pada tahun 1796 - 1801 karena adanya kerusakan pada konstruksi bangunan. Pada tahun 1983, presiden Francois Mitterand mulai merencanakan untuk renovasi total bangunan museum dan I.M Pei, seorang Chinese American arsitek berhasil memenangkan design renovasi sebagian gedung museum yang saat ini kita kenal dengan Louvre Pyramid. Renovasi selesai pada tahun 1993 dan setelah itu jumlah pengunjung meningkat tajam hampir 3 kali lipat dan menjadikan Louvre sebagai museum nomor satu dari sisi jumlah pengunjung terbanyak.

Lukisan Di Louvre Museum
Pyramid kaca ini sebenarnya adalah pintu masuk ke underground lobby tempat kita membeli tiket masuk museum. Untuk membeli tiket di lobby ini semuanya self service dari mesin mesin yang tersedia cukup banyak. Desk Informasi juga melayani puluhan bahasa, brosur brosur dan peta museum tersedia dalam jumlah banyak dalam berbagai bahasa. Saya cari yang bahasa Melayu ternyata tidak ketemu, si petugas informasi dengan ramah mengatakan belum dicetak karena pengunjung dari Indonesia/Malaysia/Brunei tidak terlalu banyak.

Padat Dan Pengap
Terlalu Penuh Pengunjung
Koleksi museum tidak kalah apabila dibandingkan dengan museum besar The Hermitage Museum di St Petersburg, Russia. Ada beberapa bagian dalam museum ini, di bagian tengah adalah Lobby yang tepat berada dibawah Pyramid kaca dan 3 buah koridor (sayap/wings) yaitu Sully Wings, Richeliu Wings dan Denon Wing. Koleksinya sendiri dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu Painting tempat lukisan Monalisa berada, Egyptian Antiquities, Near Eastern Antiquities, Greek-Etruscan & Roman, Islamic Art, Sculpture, Decorative Art dan Print & Drawings. Tahun 2012 nanti sebagian dari koleksi museum ini akan dibawa ke Abu Dhabi. Pemerintah Perancis dan UAE telah menanda tangani kesepakatan bersama tahun 2007 lalu untuk membuka Louvre Museum Of Abu Dhabi. Apa saja isinya, tunggu saja pada tulisan berikut di blog ini nanti kalau sudah grand opening tahun 2012.



Lebih Asyik Nonton Pengunjung
Karena saat saya berkunjung bertepatan dengan musim dingin, saya bisa dengan mudah berkesimpulan bahwa semua pengunjung yang berdesak desakan di museum tidak mandi sama sekali beberapa hari atau minggu. Jadi daripada pingsan berdesak desakan dengan pengunjung dengan aroma bermacam macam, lebih baik saya akhiri saja kunjungan saya di museum ini.


Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.