Covent Garden adalah sebuah district di kota London, UK yang berjarak sekitar 6 menit jalan kaki dari Soho District (Baca : Soho - Pasar Gini Di Kampung Ane Juga Ada). Meskipun namanya Covent Garden, tetapi sebenarnya sekarang di lokasi ini nggak ada tamannya sama sekali. Yang ada cuma pasar, toko toko segala macam barang dan jasa dan juga rumah makan. Saat ini wilayah ini menjadi obyek wisata utama kota London, terutama pasarnya. Kalau anda menyebut Covent Garden pasti penduduk setempat akan membawa anda ke pasar, bukan ke tempat lain.
Block Ini Namanya Apple Market, Dulu Covent Garden Adalah Pasar Buah Dan Tempat Prostitusi Tapi Sekarang Tempat Segala Macam Pedagang Kaki Lima |
Sebelum jadi tempat kunjungan turis terkenal seperti sekarang ini, sebenarnya jaman dulu sekitar awal abad 16 merupakan tempat perdagangan orang Inggris Jadul dan pasar buah buahan. Setelah itu dengan berjalannya waktu maka berangsur angsur berubah menjadi Kawasan Lampu Merah atau Red Light District dengan berbagai macam tempat hiburan yang sangat tersohor dan bersaing kuat dengan kawasan lampu merah tetangganya terdekat, Soho. Sama halnya dengan Soho, mulai tahun 1980an kawasan ini disulap menjadi pasar retail kembali dan bisa mendatangkan jutaan turis untuk berkunjung sampai saat ini. Agak mirip ceritanya dengan Gang Dolly Surabaya yang ditutup oleh walikota, ibu Risma menjadi kawasan yang lebih baik dan bermartabat.
Restaurant Terbuka Ini Kalau Pasar Tutup Meja Dan Kursinya Menghilang |
Seperti apa pasar Covent Garden ini kok sekarang bisa mendatangkan banyak sekali turis ?. Nah, ini dia anehnya dan membuat saya terheran heran. Nggak pakai dukun dan juga nggak pakai magic semua turis berduyun duyun datang ke pasar ini. Saya sangat heran sekali karena harganya biasa biasa saja dan isinya relatif sama dengan pasar pasar kaki lima di tanah air. Ada lapak PKL yang jualan kerajinan tangan dan lukisan, ada lapak penjual baju, ada lapak jual makanan, lapak jual casing handphone dan segala macam pernak pernik dagangan yang sebenarnya sama saja dengan apa yang dijual PKL di Indonesia.
Meja Lapak Pedagang Kaki Lima Ini Tampak Manis Dengan Taplak Meja Warna Warni |
Berhari hari saya mengamati pasar para pedagang kaki lima Bule ini, terutama lapak lapak kecil yang digelar disegala penjuru pasar. Kalau pasarnya tutup, dalam waktu singkat semua lapak menghilang dan bersih tak terlihat sama sekali. Pagi hari tiba tiba muncul kembali dan dalam hitungan menit semua dagangan sudah terpajang dengan rapi. Sempat saya kira semua barang dagangan dibawa pulang kerumah, ternyata tidak. Saya kira rumah para pedagang kaki lima tersebut didalam pasar atau tidak jauh dari pasar. Ternyata saya salah juga.
Lapak Penjual Pigura Ini Juga Bersih Kalau Malam Hari - Disimpan Dimana Lapak Ini ? |
PKL Inggris ternyata sama saja dengan PKL Indonesia. Kalau pasar tutup, gerobak dorongnya ternyata disuruk surukkan di tempat tempat tertentu yang tersembunyi tidak jauh dari pasar. PKL Inggris ternyata juga sama saja dengan PKL manapun. Mereka berteman baik dengan pemilik toko terdekat yang mau dititipin gerobak, meja dan kursi. Entah bayar atau enggak saya kurang tahu. Kalau bayar berapa ongkos sewanya per hari, tapi kalau gratis kok rasanya nggak mungkin.
Dagangan Dan Lapak Ini Juga Menghilang Ditipkan Dimana ? |
Ada juga orang Inggris yang kreatif, tanah kosong miliknya ditempatkan beberapa container yang berfungsi sebagai tempat untuk menitipkan barang dagangan. Tidak ada penjaga keamanan khusus. Saya perhatikan satu container dipakai bareng bareng beberapa pedagang untuk tempat dagangannya dan akan dikeluarkan kembali keesokan harinya. Boleh juga caranya, seandainya saja disekitar pasar pasar di Indonesia diletakkan container untuk disewakan ke PKL, tentu pasar akan lebih mudah dibersihkan dan akan kelihatan bersih dan rapi. Lihat saja photo photo dibawah ini.
Pagi Hari Sekitar Jam 09:00 Semua Lapak Dan Dagangan Dengan Cepat Muncul Berarti Tempat Penitipan Tidak Jauh |
Meskipun Pasar Sudah Mau Tutup Tapi Kalau Pengunjung Sedang Banyak Ternyata Pedagang Inggris Ngeyel Juga Nggak Mau Tutup |
Lapak Kaki Lima Sudah Agak Menghilang Meja, Kursi Sampai Gerobak Dorong Kemana Ya ? |
Ternyata PKL Inggris Sama Saja Dengan Indonesia Gerobak Dorongnya Disuruk Surukkan Di Pekarangan Orang |
Meja Lapak Juga Dionggokkan Di Gang Gang Yang Tidak Terlihat Umum |
Yang Punya Duit Gerobak Dorongnya Di Titipkan Ke Dalam Toko, Bayar Sewa Tempat Dong |
Ugh.... Gerobaknya Nyangkut Pintu Entah Berapa Biaya Sewa Nitip Gerobak |
- Soho London - Pasar Gini Di Kampung Ane Juga Ada
- Church Street - Tanah Abangnya Kota London
- Belanja Pagi Di Pasar Arnhem
- Pasar Albert Cuyp Amsterdam
- Pasar Loak Potsdam
- Inggris Kemproh Dan Jorok
- Pasar Krempyeng Portsmouth
- Al Rai Pasar Mebel Bekas Kuwait
- Pasar Barang Rongsok Portsmouth
- Lapak Pemulung Belanda
- Pasar Onderdil Mobil Amghara