Jumat, 19 September 2014

Europe - Kiri Blackberry Kanan Iphone 6

Presikhaf - Arnhem, Netherland
Mall Segede Ini Kok Sepi Sekali
Lalu Berapa Orang Yang Beli HP Terbaru
Bulan ini IPHONE 6 dan IPHONE 6 Plus resmi dipasarkan. Sebelumnya Samsung Galaxy, Blackbery, Sony Xperia, Play Station dan berbagai macam gadget juga hebohnya bukan main di media media Indonesia. Semua berita  mengatakan penjualan mencapai jutaan unit di Eropa hanya dalam seminggu saja, lengkap dengan gambar orang sedang ngantri. Dan ada pula yang mengatakan penjualan mencapai 4 juta unit hanya dalam waktu sehari. (Baca Contoh Berita Heboh : Iphone 6 Ludes Di Pesan 4 Juta Unit !! ). Apakah anda percaya berita berita bombastis seperti itu ?. 

Steglitz Berlin, Germany
Ini Malioboronya Berlin
Sepi Tidak Seramai Jalan Jalan Di Jakarta
Saya termasuk salah satu orang yang nggak pernah percaya berita berita bombastis semacam itu. Bagi saya hal tersebut kemungkinan besar cuma strategi pemasaran saja. Tapi, bisa jadi angka angka sebesar itu adalah benar tetapi pemesannya adalah Distributor Besar  untuk dipasarkan atau reexport ke negara lain diluar Eropa. Bisa jadi juga pemesannya adalah toko toko online dengan pemasaran ke seluruh penjuru dunia atau Distributor Eropa untuk pemasaran selama setahun atau lebih.  Saya nggak pernah percaya  penduduk perorangan Eropa rame rame ganti gadget baru setiap ada produk baru diluncurkan. Alasannya sederhana saja, tetangga tetangga saya di Belanda gadgetnya sangat kadaluarsa semua. 

Iklan Jual Beli Barang Bekas Di Berlin
Kapan Beli HP Baru ? Nunggu HP Lama Terjual Dulu ?
Alasan lain kenapa saya menganggap berita berita tersebut ‘Sampah’ karena saya tahu betul kota kota di Eropa itu sepi nyaris ‘nggak ada penduduknya’ apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk di Indonesia. Dan saya tahu betul bule itu jauh lebih pelit untuk membelanjakan uangnya dibanding orang Indonesia. Lihat saja tingkah laku orang Indonesia terutama wanita di Mall Mall Jakarta. Tangan kiri pegang Blackberry untuk berBBM Ria, tangan kanan pegang IPhone atau Samsung paling mutakhir dan didalam tas masih ada juga gadget lain dengan SIM Card dari provider tertentu karena ada fasilitas telpon gratis sesame provider. Yang pria juga sama saja di Terminal Pulo Gadung, Tanah Abang dan Pasar Senen. Tangan kiri pegang Blackbery, tangan kanan Samsung dan di celana masih juga diselipkan gadget tradisional berupa Clurit, Golok atau Rencong.

Papan Iklan Gratis Di Amsterdam
Orang Belanda Pelit Bukan Main
HP Butut Di Jual Belikan
Coba anda baca populasi kota kota pada link dibawah ini. Anda akan paham bahwa kota kota di Eropa nyaris nggak ada penduduknya bila dibanding Jakarta. Hanya kota London, Moscow, Berlin dan Madrid saja yang masuk dalam daftar kota paling banyak penduduknya tapi itupun diurutan paling buncit dan nggak ada apa apanya dibanding jumlah penduduk Jakarta. Kota kota yang padat penduduk semuanya di Asia. Rasanya mustahil kalau populasi penduduk kecil setiap tahun ganti gadget sampai 3 atau 4 kali setiap ada produk baru diluncurkan.

Yah Nggak Enak Rasanya Kalau Lihat Lihat HP
Sendirian, Mending Di Mall Ambassador Jakarta
Banyak Yang Bisa Dilihat

Kawasan Glodoknya Berlin
Mending Jualan HP Di Glodok Saja Selalu Ramai Pembeli
Seandainya 1 % saja penduduk membeli gadget terbaru, IPHONE 6 misalnya maka sudah bisa dipastikan Indonesialah salah satu Negara yang paling banyak membeli atau membelanjakan uangnya untuk belanja gadget selain  India dan China. Bukan kota kota di Eropa yang miskin penduduk. Perhatikan suasana kota kota di Eropa pada photo photo diatas, kira kira berapa orang yang tergiur untuk mengganti gadgetnya dengan gadget terbaru lalu bandingkan dengan suasana ‘Uyel Uyelan’ pembeli gadget di Mall Ambassador Jakarta. Mana lebih banyak pembelinya ?. 

Eh.. Sepi Juga Pertokoan Disini
Apa Nggak Bosen Nungguin Toko
Tapi Pembeli Yang Datang Cuma Beberapa Orang Saja
Jadi, bersyukurlah jadi orang Indonesia.  Tangan kiri pegang Blackbery untuk BBM, tangan kanan pegang IPhone 6 terbaru dan didalam tas masih ada dua unit lagi Samsung Galaxy dengan SIM Card XL dan Sony Experia dengan SIM Card Smartfrend. Di negara manapun yang pernah saya kunjungi, operator telephone tidak ada yang sebanyak Indonesia. Ada Telkomsel, XL, Smartfrend, Indosat, Tri dan masih banyak lagi dimana masing masing operator bersaing keras memberi discount yang aneh aneh dan mendorong orang membawa minimal dua HP sekaligus.

Eh Nggak Macet Sama Sekali
Bagusan Jakarta Dong Aktifitas Ekonomi Sibuk
Dan Macet Dimana Mana
Banyak Mobil Parkir Tapi Toko Toko Sepi
Akal Akalan Parkir Di Pinggiran Kota Yang Gratis
Di Pusat Kota Parkir Sangat Mahal

Sepi Juga
Daripada Rugi Di Negara Sendiri, Lebih Baik
Investasi Di Indonesia, Thailand Dan Vietnam Saja

Baca Juga :


3 komentar:

  1. Lah itu foto-foto di mallnya hari apa /jam berapa Bu/Pak?
    Saya juga bingung sama mall2 di ngeropah… banyak sekali yang swepii ngelangut.. Kalau di Belanda masih mending ada koopzondaag jadi hari minggu buka mallnya. Yang parah di mbelgie. Hari biasa (senin-jumuah) umumnya mall buka jam 10 pagi tutup jam 6 sore, baru juga pulang kantor/sekolah mall dah tutup. Hari sabtu agak mendingan sampai jam 20. Hari minggu tutup blasss.. kecuali kalau mau hari besar. Belum lagi jenis/variasi tokonya, jauh deh sama toko2 di mall2 di indonesia.. Apalagi soal foodcourt-nya halaahh…

    Kesimpulan: indonesia (kota2 besarnya) itu surganya buat yg suka ke mol

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua photo sekitar jam 12 - jam 14 siang. Toko toko dan Mall diseluruh Eropa memang buka jam 10an siang dan tutup jam 5-6 sore. Tergantung musim panas atau dingin, biasanya jam buka dan tutup bergeser sekitar 2 jam. Memang umumnya Eropa penduduknya sedikit, yang menuh menuhin Mall kebanyakan malah turis. Mall tertentu saja yang ramai tapi tetap kalah ramai dibanding Mall di Indonesia.

      Hapus
  2. DI Indonesia masyarakatnya HPnya bagus2 dan canggih, kadang punya lebih dari 1 HP belum lagi Blackberry, ipad dll kalo ga punya dibilang kuno, di negara2 Eropa yang katanya negara maju malah masyarakatnya pake HP butut n jadul, tulisan dari blog seseorang yang tinggal di Eropa. Kapan kita bisa belajar hidup sederhana, beli barang sesuai dengan kebutuhan yang kita perlukan saja

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.