Jadi turis yang suka jalan seenaknya tanpa bantuan tour guide memang mengasyikkan meskipun lebih banyak bingungnya daripada menikmati pemandangan. Waktu saya di Paris, saya menemukan brosur pariwisata di lobby hotel tempat saya menginap. Tour guide yang stand by di hotel juga merayu terus agar kita ikut paket tournya. Tertulis jelas route perjalanan wisata yang ditawarkan melalui Pont Neuf setelah terlebih dahulu diajak mengunjungi Louvre Museum. Sama sekali saya tidak tahu apa itu Pont Neuf, bayangan saya saat itu lokasinya cukup jauh dari hotel tempat saya menginap dan berada diluar route Hop On Hop Off Bus yang saya naiki beberapa hari ini. Karena kurang suka diikuti tour guide (Baca : mau ngirit) maka saya putuskan jalan sesukanya naik Les Car Rouges.
Ternyata, setelah saya tiba kembali di Kuwait dan browsing mbah google beberapa kali, yang namanya Pont Neuf adalah sebuah jembatan yang saya lalui setiap hari baik saat jalan kaki maupun keliling kota naik Hop On Hop Off Bus. Sama sekali saya tidak memperhatikan bahwa Pont Neuf adalah jembatan bersejarah bagi Perancis. Bentuknya relative tidak ada bedanya dengan jembatan lain yang melintasi sungai Seine. Warnanya juga sama saja dengan warna bangunan, jembatan atau apapun dilingkungan sekitarnya, coklat. Tetapi, jembatan ini konon dibuat pada pertengahan abad 16. Konon pada tahun 1578 hanya ada dua jembatan saja untuk menyeberang sungai Seine. Karena hal itu lalu raja Henry III memerintahkan untuk membuat jembatan baru dan baru selesai tahun 1607 dan diresmikan oleh raja Henry IV. Jembatan ini memeiliki panjang 232 meter dan lebar 22 meter dengan 12 busur gorong gorong yang menopangnya.
Saya benar benar tidak memperhatikan jembatan terkenal di Paris ini karena didekat jembatan ini terdapat tempat keramaian yang sangat menarik, pertokoan kecil menjual berbagai macam barang dan juga ada pasar, hiburan anak anak sampai stasiun kereta api. Terus terang, sebagai seorang wanita jangan salahkan saya kalau saya lebih tertarik melihat pasar daripada melihat jembatan. Lokasi pasar Pont Neuf (nama sebenarnya saya tidak tahu) ini juga tidak seberapa jauh dari Louvre Museum. Saat saya jalan semaunya di lorong lorong ditengah pasar ini tahu tahu nongolnya di Louvre Musseum. Barang barang yang dijual dipasar ini juga cukup bervariasi, mulai barang sekwalitas pasar tanah abang sampai barang kelas mnengah dengan kwalitas cukup bagus. Tas, gelas, piring, busana sampai makanan semua ada.
Soal harga dipasar ini menurut saya tidak bisa dikatakan murah bahkan cenderung sangat mahal karena umumnya pengujung yang masuk kesini adalah turis kesasar seperti saya. Tetapi, bagaimanapun juga cukup menarik untuk dikunjungi daripada cuma melihat air sungai Seine, museum atau cuma melihat jembatan Pont Neuf yang menurut saya tidak ada yang spesial dengan jembatan ini. Tapi, terserah anda menilai seandainya anda lebih tertarik melihat jembatan batu. Gambar dibawah ini adalah jembatan Pont Neuf yang terkenal tersebut, maukah anda berlama lama memandang jembatan ini ?
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.