Selasa, 29 April 2014

Nonton Bokong Di De Adriaan Windmollen Haarlem

De Adriaan Windmollen - Haarlem

Harus Jalan Kaki Melalui
Gang Sempit Menuju De Adriaan
Windmill De Adriaan terletak di kota Haarlem, Belanda kira kira 27 Km dari Amsterdam. Sebuah kota kecil yang lebih adem ayem dibanding Amsterdam. Kanal yang mengalir di kota ini jauh lebih bersih dibanding kota Amsterdam yang berwarna coklat, butek dan bau. Hanya ada satu windmill yang ada di kota Haarlem ini yaitu De Adriaan Windmollen. Saya paling senang mengunjungi windmill ini karena benar benar dikelola secara profesional. Staff atau tour guidenya sabar menjelaskan dan menjawab semua pertanyaan turis dan juga menguasai banyak bahasa. Saat saya uji kemampuan bahasa Indonesianya, ternyata bisa dimengerti juga meskipun "Pating Pecotot" dan membuat kita tersenyum lebar.


Lobby Bawah Sedang Dilukis Oleh Seniman

"Siapa pencipta atau designer windmollen yang pertama kali di Belanda ?"
Jawabnya nggak nyambung sama sekali. Entah sedang lapar atau alasan lain jawabannya ternyata menyimpang jauh sekali.
"Saya pernah tinggal di Yogyakarta 2 tahun. Makan Gudeg Lesehan Setiap Hari"

Nunggu Turis Lain Datang
Ngetem Nunggu Penumpang
Ternyata Dari Penjajahan Belanda

Setelah Beli Tiket Staff De Adriaan
Menjelaskan Sejarah De Adriaan
Setelah membeli tiket masuk, saya harus menunggu sebentar dan dipersilahkan untuk duduk di lobby atau melihat lihat sekitar windmollen sambil menunggu turis yang lain datang. Saya jadi tahu, sopir angkot di tanah air yang selalu ngetem nunggu penumpang penuh baru berangkat rupanya budaya Belanda yang diturunkan ke bangsa Indonesia mulai jaman penjajahan dulu. Akhirnya setelah ngetem sekitar 30 menit, terkumpullah sekitar 8 orang Turis dan staff De Adriaan mulai menjelaskan sejarah windmollen De Adriaan dari awal sampai akhir. Menjelaskannya cukup diluar bangunan windmollen dan yang membuat saya senang, gaya bicaranya sangat santai dan bersahabat.


Sabar Menjelaskan
Semua Detil Bangunan

Di Lantai Dasar Nonton Video
Sejarah Windmollen Di Belanda
Setelah itu semua diminta masuk dan nonton video. Pindah ruang, nonton video lagi. Tour guidenya kabur entah kemana dan turis turisnya banyak yang gelisah dan bosen nonton video. Ada yang serius nonton video dan ada juga yang mondar mandir kesana kemari seperti ayam kehilangan induk. Untung tour guidenya benar benar profesional, begitu video habis dia sudah datang kembali, mematikan TV dan melanjutkan kotbahnya. Isi video tentang sejarah windmollen di Belanda dan sejarah De Adriaan. Windmollen ini ternyata pernah terbakar habis tahun 1932 dan dibangun kembali tahun 2002. Jadi masih baru. Biaya pembangunan kembali dari hasil sumbangan penduduk Haarlem, patungan ala kadarnya.


Di Ruang Yang Lain Nonton Video Kebakaran
Dan Gotong Royong Pembangunan
De Adriaan Windmollen

Bagian Dalam Dijadikan Museum
Tidak Ada Penggilingan Gandum Lagi
Selesai nonton video langsung digiring naik ke lantai atas. Karena tangganya vertikal maka diatur laki laki dahulu yang naik baru setelah itu wanita menyusul. Saat turun berlaku aturan sebaliknya. Wanita yang turun lebih dulu dan laki laki belakangan. Kenapa pengaturannya sedemikian rupa, ternyata jawabnya sederhana saja. Kalau wanita yang naik duluan, maka para laki laki akan rame rame ngikut dibawahnya sambil ngintip bokong terutama yang pakai rok. Apapun suku dan bangsanya, kalau ada kesempatan ngintip bokong dan celana dalam dari bawah selalu dimanfaatkan dengan baik oleh para lelaki. Staff De Adriaan sudah hapal betul tingkah laku turis laki laki. Yang naik keatas nenek nenekpun tetap saja diintip, nggak tahu kenapa, untung saya datang saat peraturan sudah diberlakukan.


Untuk Naik Keatas Tangganya Vertikal
Laki Laki Naik Dulu Biar Nggak Ngintip
Celana Dalam Dan Bokong


Timbangan Masih Ada


Pegel Naik Turun Bisa Istirahat


Pemandangan Kampung Diluar
Dari Dalam Windmill


Bisa Lihat Pemandangan Kota Haarlem
Dari Atas


Kalau Turun Harus Mundur Dan Wanita Dulu
Diatur Demikian Karena Banyak Turis Laki Laki
Yang Iseng  Lihat Bokong Kalau Turun Duluan

Baca Juga :

2 komentar:

  1. sorry ibuk kalo salah,ibuk bkny yg py travel agent dutawisata y buk yg di casablaca? hehe

    BalasHapus
  2. lucu artikel tentang Belandanya ,... cukup membuat tersenyum, inget jaman2xnya disana ,... xixixixixi

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.