Lom - Jotunheimen National Park - Gaupne Ketinggian 1443 Meter DPL |
Manusia dimanapun memang cukup unik. Orang Arab senangnya bukan main kalau wisata ke Indonesia. Katanya, alamnya sangat Hijau dan hamparan tanaman padi seperti carpet. Kalau hujan seperti air yang dicurahkan dari langit. Binatang dari semut, serangga, burung, harimau sampai gajah ada. Ya iyalah, yang didatangi Kota Hujan Bogor dan Taman Safari Bogor.
Warna Hijau Rumput Dan Lumut Berubah Jadi Hitam Batuan Gunung |
Orang Indonesia lain lagi. Senangnya bukan main kalau wisata di negara bersalju. Kebanggaan luar biasa kalau bisa photo photoan pegang Salju atau dengan latar belakang Salju. Sebenarnya, sering sekali saya dikira 'sinting' oleh tetangga karena setiap turun salju malah keluar rumah photo photoan dengan seluruh keluarga. Yah gimana lagi, meskipun sudah lama saya tidak tinggal di Indonesia tapi jiwa dan kelakuan saya tetap Indonesia juga.
Sognefjellet - Jalan Wisata Menuju Jotunheimen National Park |
Karena ingin melihat Salju ini pulalah saya sempatkan jalan jalan menuju ke Jotunheimen National Park, Norway. Lumayan, sekitar 4 - 5 Jam dari Oslo. Pemandangan mulai menarik saat melintasi jalan yang 'katanya' bernama Sognefjellet. Dari ndeso Lom - Jotunheimen National Park sampai ndeso Gaupne pemandangannya berubah warna dari hijau rerumputan dan lumut, hitam bebatuan gunung, putih hamparan salju dan biru langit yang menyatu di cakrawala dengan pantulan cahaya yang menimpa salju. Luar biasa, nggak ada pemandangan alam seperti ini di Indonesia.
Banyak Yang Piknik Bawa Caravan |
Terus terang saya merasa bingung berada di jalan Sognefjellet antara Lom dan Gaupne ini. Bingung yang pertama karena susah sekali mengingat nama nama desa yang saya lalui. Coba anda bisa mengingat berapa kalau nama desa mbulet ruwet seperti ini : Lom, Vegaskjellet, Sognefjelshyta, Mefjellet, Liasanden, Nedre Oscarshaug, Tutagro, Fortun, Nes, Hurrungane dan Gaupne.
Tiang Tiang Kayu Sepanjang Sognefjellet Road Antara Lom - Gaupne. Di Desa Desa Indonesia Pernah Ada Tiang Kabel Komunikasi Antar Penduduk Intercom |
Bingung kedua, nggak ada gelapnya sama sekali. Sampai saya balik kembali ke Oslo tetap saja terang benderang. Lumayan bisa ngirit, nggak perlu sholat Maghrib dan Isya. Langsung aja tidur kecapekan nggak tahan nunggu matahari tenggelam. Bangun pagi sudah terang benderang pula. Lumayan, kali ini dapat bonus gratis nggak sholat subuh juga. Kata staff Hotel, matahari baru tenggelam setelah jam 11 malam dan terbit kembali jam 3 pagi. Jadi rata rata terang benderang 18 - 20 jam.
Fungsi Tiang Kayu Untuk Penanda Pinggiran Jalan Di Indenesia Juga Ada Fungsinya Untuk Kabel Komunikasi Antar Penduduk Intercom |
Sebenarnya yang paling menarik perhatian saya adalah tiang tiang kayu sepanjang jalan yang saya lalui. Setiap 50 - 100 meter dipasang tiang kayu dengan ketinggian sekitar 3 meter. Ada yang tegak, mereng kekiri, kekanan dan ada juga yang roboh. Terlihat beberapa Bule Norway berusaha keras untuk menegakkan dan menanam kembali tiang tiang yang roboh. Di jalan Sognefjellet ini saya bisa mengetahui bahwa bule Norwaypun kemana mana bawa pacul dan mencangkul tanah juga untuk menanam tiang kayu.
Tanpa Tiang Kayu Mobil Bisa Terperosok Keluar Jalan Kalau Jalan Tertutup Salju |
Akhirnya saya tahu juga, ternyata tiang tiang kayu yang dipasang sepanjang Sognefjellet Road tersebut fungsinya sebagai penanda pinggiran jalan seandainya jalan tertimbun salju. Jadi untuk mencegah kendaraan keluar dari jalan raya saat melintas. Disamping itu untuk memudahkan petugas saat membersihkan salju dari jalan raya menggunakan buldozer tanpa khawatir kecemplung danau atau sungai baik dikiri maupun kanan jalan.
Perpaduan Warna Hijau, Hitam, Putih Dan Biru |
Rumit sekali cara menyingkirkan salju dari jalan raya. Masih mendingan Indonesia, kalau jalan raya banjir, tinggal nyalakan pompa air langsung habis. Atau didiamkan saja mobil masih bisa lewat setelah surut dalam beberapa jam saja. Di Norway kalau salju didiamkan saja menutupi jalan raya tanpa dikeruk buldozer, bisa 6 bulan lebih mobil nggak bisa lewat nunggu salju mencair. Itupun baru akan mencair saat Summer saja.
Bule Norway Ternyata Bawa Pacul Dan Mencangkul Tanah Juga Untuk Menanam Tiang |
Ketebalan Salju Yang Dikeruk Bisa Lebih Dari Satu Meter |
Perhatikan Tinggi Tiang Kayu Dan Ketebalan Salju Yang Telah Dikeruk |
Tiang Kayu Dikontrol Setiap Saat Sebelum Hujan Salju Datang |
Hati Hati, Ikuti Tiang Kayu Jalan Menurun Licin |
Pulang Piknik |
Pulang Piknik Dari Jotunheimen National Park |
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.