Rabu, 17 Juni 2020

Tiang Sepanjang Jalan Jotunheimen National Park


Lom - Jotunheimen National Park - Gaupne
Ketinggian 1443 Meter DPL

Manusia dimanapun memang cukup unik. Orang Arab senangnya bukan main kalau wisata ke Indonesia. Katanya, alamnya sangat Hijau dan hamparan tanaman padi seperti carpet. Kalau hujan seperti air yang dicurahkan dari langit. Binatang dari semut, serangga, burung, harimau sampai gajah ada. Ya iyalah, yang didatangi  Kota Hujan Bogor dan Taman Safari Bogor

Warna Hijau Rumput Dan Lumut
Berubah Jadi Hitam Batuan Gunung

Orang Indonesia lain lagi. Senangnya bukan main kalau wisata di negara bersalju. Kebanggaan luar biasa kalau bisa photo photoan pegang Salju atau dengan latar belakang Salju. Sebenarnya, sering sekali saya dikira 'sinting' oleh tetangga karena setiap turun salju malah keluar rumah photo photoan dengan seluruh keluarga. Yah gimana lagi, meskipun sudah lama saya tidak tinggal di Indonesia tapi jiwa dan kelakuan saya tetap Indonesia juga.

Sognefjellet - Jalan Wisata Menuju
Jotunheimen National Park

Karena ingin melihat Salju ini pulalah saya sempatkan jalan jalan menuju ke Jotunheimen National Park, Norway. Lumayan, sekitar  4 - 5 Jam dari Oslo.  Pemandangan mulai menarik saat melintasi jalan yang 'katanya' bernama Sognefjellet. Dari ndeso Lom - Jotunheimen National Park sampai ndeso Gaupne pemandangannya berubah warna dari hijau rerumputan dan lumut,  hitam bebatuan gunung, putih hamparan salju dan biru langit yang menyatu di cakrawala dengan pantulan cahaya yang menimpa salju. Luar biasa, nggak ada pemandangan alam seperti ini di Indonesia.

Banyak Yang Piknik Bawa Caravan

Terus terang saya merasa bingung berada di jalan Sognefjellet antara Lom dan Gaupne ini. Bingung yang pertama karena susah sekali mengingat nama nama desa yang saya lalui. Coba anda bisa mengingat berapa kalau nama desa mbulet ruwet seperti ini : Lom, Vegaskjellet, Sognefjelshyta, Mefjellet, Liasanden, Nedre Oscarshaug, Tutagro, Fortun, Nes, Hurrungane dan Gaupne.

Tiang Tiang Kayu Sepanjang Sognefjellet Road
Antara Lom - Gaupne.
Di Desa Desa Indonesia Pernah Ada
Tiang Kabel Komunikasi Antar Penduduk Intercom

Bingung kedua, nggak ada gelapnya sama sekali. Sampai saya balik kembali ke Oslo  tetap saja terang benderang. Lumayan bisa ngirit, nggak perlu sholat Maghrib dan Isya. Langsung aja tidur kecapekan nggak tahan nunggu matahari tenggelam. Bangun pagi sudah terang benderang pula. Lumayan, kali ini dapat bonus gratis nggak sholat subuh juga. Kata staff Hotel, matahari baru tenggelam setelah jam 11 malam dan terbit kembali jam 3 pagi. Jadi rata rata terang benderang 18 - 20 jam.

Fungsi Tiang Kayu Untuk Penanda Pinggiran Jalan
Di Indenesia Juga Ada Fungsinya Untuk Kabel Komunikasi
Antar Penduduk Intercom

Sebenarnya yang paling menarik perhatian saya adalah tiang tiang kayu sepanjang jalan yang saya lalui. Setiap 50 - 100 meter dipasang tiang kayu dengan ketinggian sekitar 3 meter. Ada yang tegak, mereng kekiri, kekanan dan ada juga yang roboh. Terlihat beberapa Bule Norway berusaha keras untuk menegakkan dan menanam kembali tiang tiang yang roboh. Di jalan Sognefjellet ini saya bisa mengetahui bahwa bule Norwaypun kemana mana bawa pacul dan mencangkul tanah juga untuk menanam tiang kayu.

Tanpa Tiang Kayu Mobil Bisa
Terperosok Keluar Jalan Kalau Jalan Tertutup Salju

Akhirnya saya tahu juga, ternyata tiang tiang kayu  yang dipasang sepanjang Sognefjellet Road tersebut fungsinya sebagai penanda pinggiran jalan seandainya jalan tertimbun salju. Jadi untuk mencegah kendaraan keluar dari jalan raya saat melintas. Disamping itu untuk memudahkan petugas saat membersihkan salju dari jalan raya menggunakan buldozer tanpa khawatir kecemplung danau atau sungai baik dikiri maupun kanan jalan.

Perpaduan Warna Hijau, Hitam, Putih Dan Biru

Rumit sekali cara menyingkirkan salju dari jalan raya. Masih mendingan Indonesia, kalau jalan raya banjir, tinggal nyalakan pompa air langsung habis. Atau didiamkan saja mobil masih bisa lewat setelah surut dalam beberapa jam saja. Di Norway kalau salju didiamkan saja menutupi jalan raya tanpa dikeruk buldozer, bisa 6 bulan lebih mobil nggak bisa lewat nunggu salju mencair. Itupun baru akan mencair saat Summer saja.

Bule Norway Ternyata Bawa Pacul Dan
Mencangkul Tanah Juga Untuk Menanam Tiang

Ketebalan Salju Yang Dikeruk Bisa
Lebih Dari Satu Meter

Perhatikan Tinggi Tiang Kayu
Dan Ketebalan Salju Yang Telah Dikeruk

Tiang Kayu Dikontrol Setiap Saat
Sebelum Hujan Salju Datang

Hati Hati, Ikuti Tiang Kayu
Jalan Menurun Licin

Pulang Piknik

Pulang Piknik Dari Jotunheimen National Park

Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.