Jumat, 30 September 2016

Nonton Lelang Ikan Di Al Kout Fahaheel

Lelang Ikan Di Al Kout Fahaheel
Mulai Tepat Jam 08:00AM



Sejak kecil saya sudah terbiasa melihat Lelang Ikan Dan Hasil Laut karena ayah saya dulu bekerja di Dinas Perikanan. Waktu itu, hampir setiap hari saya menyaksikan lelang ikan baik di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Batang, TPI Purbalingga maupun TPI Tegal. Saya juga mengenal betul kehidupan nelayan laut sekitar Batang dan Tegal. Saya juga pernah merintis berdagang ikan seperti halnya Ibu Susi Pudjiastuti. Tetapi, nasib kita membawa kearah yang berbeda. Nama kita sama sama Susi, tetapi beliau berhasil menjadi Menteri Perikanan dan saya tetap begini begini saja.


Tertib - Belum Ada Aba Aba Lelang Dimulai
Semua Cuma Memandang Keranjang Ikan Saja

Ada yang berbeda antara Lelang ikan di Indonesia dengan di Kuwait. Kalau di Kuwait, juru lelangnya cukup banyak. Setiap juru lelang bisa mewakili 1 - 3 nelayan. Semua juru lelang berdiri teriak teriak menawarkan ke pembeli didepan keranjang keranjang yang diwakilinya. Karena juru lelangnya sangat banyak, maka proses lelang sangat effektif. Hanya sekitar 30 menit saja langsung ditutup.


Nelayan Tidak Berfungsi Saat Lelang
Semua Tugas Diambil Alih Oleh Juru Lelang

Sebelum Lelang dimulai, nelayan terlihat negosiasi dengan juru lelang. Kayaknya membicarakan jenis ikan dan kesepakatan harga awal. Biaya jasa si Juru Lelang sepertinya sudah ditentukan pemerintah dan tidak ada tawar menawar soal jasa juru lelang ini. Saya perhatikan, si Juru Lelang cuma melihat lokasi keranjang keranjang ikan si Nelayan. Terkadang si juru lelang memerintahkan nelayan lain untuk menggabungkan keranjang keranjang ikan tersebut ke sudut tertentu. Si Juru Lelang yang satu ini cukup laris, punya tanggung jawab menjual hasil tangkapan 3 orang nelayan sekaligus.


Juru Lelang Mencatat Semua Transaksi
Nelayan Hanya Melayani Pedagang Ikan Yang Membeli

Jam 08:00 tepat lelang dimulai. Dan seketika itu juga suasana menjadi hingar bingar karena semua juru lelang teriak teriak gaduh menawarkan ikan ikan dalam keranjang yang menjadi tanggung jawabnya. Si Nelayan tidak berfungsi sama sekali kecuali menggeser geser keranjang ikan sebagai tanda sudah ada yang membeli. Semua transaksi dicatat langsung oleh si juru lelang.


Nelayan Puas Dengan Harga Tinggi Berkat Jasa Juru Lelang
Pedagang Juga Puas Dengan Pelayanan

Tidak susah sama sekali untuk membedakan siapa Pembeli, Nelayan atau Juru Lelang. Karena si Juru Lelang memakai baju panjang seperti jubah berwarna biru. Nelayan umumnya pakaiannya apa adanya dan terlihat lebih kotor dan butut karena baru saja berlabuh beberapa jam sebelumnya dari laut. Sedangkan pedagang ikan / pembeli rata rata pakaiannya lebih bersih dibanding si nelayan.


Kepiting Hasil Tangkapan Semalam
Cukup Melimpah

Proses lelang sangat effektif, hanya sekitar 30 menit saja langsung bubar dan semua keranjang ikan sudah beralih tangan ke pedagang. Kenapa bisa secepat itu ? Karena sebelum lelang dimulai, nelayan sudah memilah milah ikan, udang dan kepiting berdasarkan jenis dan ukurannya kedalam keranjang keranjang yang berbeda. Setiap keranjang punya warna dan bentuk berbeda beda. Ada yang kotak warna biru, hijau, hitam, ada yang bulat kecil warna merah, orange dan ada juga yang nggak perlu dikeranjangi karena si nelayan dapat tangkapan ikan yang sangat besar sekali. Sepertinya keranjang keranjang ini disediakan pemerintah dan boleh dibawa melaut. Saya perhatikan, saat nelayan menurunkan ikan dari kapal sudah rapi dalam keranjang warna warni sesuai jenis dan besar atau kecilnya ikan. 


Ikan, Cumi Cumi Berbagai Ukuran
Semua Dari Arabian Gulf Sea

Semua Lelang ini dilakukan didalam gedung yang sejuk berAC bernama Al Kout Fish Market Fahaheel, bukan ditempat terbuka seperti TPI Batang dan TPI Tegal. Sangat profesional dan terbuka untuk umum. Saya harapkan, suatu saat nanti TPI dan pasar ikan di Indonesia bisa didalam Mall megah berAC seperti halnya di Al Kout Fahaheel Kuwait ini. Meskipun namanya Al Kout Fish Market, sebenarnya gedung ini adalah Mall besar seperti halnya Souq Sharq.


Yang Baju Biru Dibelakang Adalah Juru Lelang
Nelayan Tinggal Menghubungi Juru Lelang



Pedagang Ikan Langsung Menjual Ikan Di
Lapaknya



Suasana Sudah Mulai Tenang
Keranjang Ikan Sudah Beralih Kepemilikannya



Perorangan Juga Bisa Ikut Beli
Tetapi Minimum Satu Keranjang


Semua Ikan, Udang, Cumi Dan Kepiting Segar Segar
Sangat Murah Saat Lelang



Ini Lapak Pedagang Ikan Di Pasar Ikan Al Kout
Masih Satu Gedung Dengan Tempat Lelang



Yang Sudah Dibeli Cukup
Di Kumpulkan Di Belakang Pembelinya
Cari Lelangan Yang Lain
Baca Juga :

10 komentar:

  1. Lelang gubernur mas, lebih seru dan lucu..

    BalasHapus
  2. Yang di Al-K, Pernah beberapa kali ikut nonton, dapat informasi dari trader sendiri bahwa harus hati-hati, dari kerumunan orang yang ikut lelang selalu saja ada joki, yang berusaha untuk menaikan harga. Cara untuk mengenalinya mudah, ybs selalu memberikan kode isyarat kepada pemimpin lelang, dia lebih banyak melihat ke ke pemimpin lelang bukan ke ikan yang sedang di lelang.

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Wa ha ha, punya penggemar kakap nih. Terima kasih

      Hapus
    2. Mangojak Siagian hua ha ha, sudah hampir 10 ex cepron nih yang sekarang di Kuwait

      Hapus
    3. Kumpul2 ex cepron di timur tengah yukkkk......mumpung disini lagi sepi

      Hapus
    4. hehe, bang Mangojak Siagian ..... kapan ketemu di Lulu Q8 lagi nih...��

      Hapus
  4. Oxygen Gym & Platinum Gym udah masuk dalam blog belum Mas Ardi Al-Wayshappy...

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.