VW Kombi di Indonesia nasibnya sangat baik sekali apalagi kalau dibandingkan dengan di Mesir. Di Indonesia boleh dikatakan semua VW Kombi sudah ditangan penggemar VW dan setiap hari cuma dielus elus dan secara rutin dipamerkan dalam ajang Jambore VW yang selalu diadakan secara rutin di berbagai kota di Indonesia. Memang ada sih beberapa yang masih teronggok tidak terawat baik di bengkel atau digarasi tetapi biasanya dalam waktu tidak terlalu lama sudah kinclong dan ikut dalam jambore VW.
Di Mesir, VW sangat banyak sekali dan penduduk mesir umumnya menggunakan mobil tua semua. Mobil modern keluaran tahun baru hanya sesekali saja terlihat dan umumnya pemiliknya sangat berkecukupan. Yang menyedihkan, VW Kombi di Cairo digunakan untuk angkutan umum dalam kota. Semua angkutan kota VW Kombi ini berwarna putih dan melayani penumpang disekitar Pyramid Giza. Jadi pada saat mata semua orang mengagumi keagungan Pyramid Giza, mata kita tertuju ke VW Kombi yang berseliweran mengangkut penumpang keluar masuk area Pyramid Giza. Keagungannya tidak kalah dengan patung Sphinx meskipun si Kombi jalannya sudah mereng mereng kekanan.
Kelakuan sopir dan penumpang angkutan umum di Cairo relatif sama dengan penumpang angkot di Indonesia. Sudah jelas penuh sesak selalu teriak teriak 'kosong' pada saat cari penumpang. Berhenti juga sembarangan, dimana nampak seseorang dipinggir jalan langsung saja berhenti didepannya padahal orang tersebut tidk sedang menunggu angkot. Akibatnya jalanan disekitar area Pyramid Giza yang sempit dan padat turis jadi macet nggak ada selesainya. Tetapi karena kemacetan ini pula kita bisa mendengar suara merdu mesin VW yang sudah lama nggak pernah saya dengar sejak kita tinggal di Kuwait.
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.