Senin, 06 Oktober 2008

Belanja Pernak Pernik Jordan

Tawar Menawar
Bisa Bahasa Indonesia Dikit
Tiada hari tanpa belanja. Mulai hari pertama sampai hari terakhir di Jordan kalau tidak diselingi dengan acara 'shopping' pasti kurang seru, maklum serumah perempuan semua. Lagipula di Jordan yang dilihat cuma batu dan gurun doang. Hari pertama setelah mengunjungi Citadel dan Ampitheater Roman, sopir kami dari Palestine sangat mengerti sekali apa yang disukai wanita. Kita diajak mengunjungi toko-toko souvenir khas Jordan, dan tidak kalah seru dibanding belanja di Tanah Abang Jakarta.



Toko Souvenir
Tidak Terlalu Mahal
'' Lets go, we'll go to company'' nah bingunglah kita mau diajak ke 'company', bayangan kita mau diajak ke perusahaan rental mobil atau tour travelnya untuk menyelesaikan pembayaran yang memang pada saat itu belum kita bayar. Belum selesai deg degan karena duit di dompet pas pasan dan belum nemu ATM sama sekali, Ee....ternyata mobil berhenti didepan toko besar dan yang namanya 'company' adalah toko toko yang menjual souvenir untuk turis. Disebut 'company' karena toko tersebut juga sekaligus sebagai pembuat souvenir.

Ada dua tempat yang kita kunjungi di Hari Pertama di Jordan.yang pertama adalah Holy Land Ceramic & Glass. dan yang Kedua toko Black Irish. Ternyata setelah dibandingkan antara kedua toko tersebut, masih lebih murah toko Holy Land. Semua barang barang yang akan dibeli bisa ditawar sesuka kita. Jangan sampai tertipu,label harga yang tertulis sengaja dibuat mahal sekali dan membuat kita kaget, tetapi kalau kita pandai menawar bisa jadi dapat murah juga. Nggak diberikan ya cuek saja, malah kalau diberikan kita yang jadi pusing jangan jangan nanti overload bagasi pesawat kalau pulang ke Kuwait.

Jordanian Sweet
Memang Enak
Tidak lupa juga, berkunjung ke suatu negara yang masih asing bagi kita jangan lupa mencicipi makanan tradisionalnya juga. Nah yang ini sangat luar biasa, sopir kami manggut manggut mengatakan enak makanan Jordan, kami berempat dengan susah payah menelan sambil sesekali mendorong makanan di mulut dengan air putih agar cepat tertelan. Setelah turun dan menjauh dari si sopir, baru kami berempat bercerita tentang susah payahnya menelan makanan Jordan. (Susy/ Foto:Ard )


Baca Juga :