Jumat, 02 Oktober 2009

Dubai, Ambisi Menjadi Yang Ter......

Kalau lihat iklan dan promosi pariwisata Dubai, rasanya Dubai sangat bagus dan indah sekali. Tetapi kalau anda datang sendiri kemungkinan akan nyesel seumur hidup. Dubai bisa disetarakan dengan Singapore atau Hongkong, yang ada cuma tempat shopping saja. Bedanya Singapore dan Hongkong memiliki tempat tempat historis lebih banyak yang enak untuk dinikmati. Alamnyapun juga cukup hijau untuk dipandang sehingga duduk duduk memandang alampun sudah cukup menyenangkan. Shopping di Singapore dan Hongkong juga cukup menarik karena harga harga cukup variatif dan banyak promosi setiap saat.

Di Dubai, pembangunan gedung masih terus berlangsung sampai saat ini dan yang ada adalah gedung gedung baru saja. Alam yang kita nikmatipun cuma padang pasir dengan sedikit pepohonan hijau yang sengaja dibuat dengan biaya tinggi agar tampak indah. Budaya asli setempat yang seharusnya ditonjolkan untuk wisatawan boleh dikatakan tidak ada. Sebagai contoh, Tari Perut - jelas ini bukan budaya asli UAE. Makanan yang disajikan untuk turispun juga bukan makanan tradisional setempat, malah lebih banyak makanan dari negara tetangga seperti Iran, India, Lebanon dan lain sebagainya. Bahkan jelas jelas terpampang di setiap restoran tulisan American Food, Japanese Food, Lebanese Food, Iran Food dan lain sebagainya. Lalu yang asli UAE apa ?

Biaya hidup di Dubai sebelum terkena krisis global cukup mahal sekali. Lihat saja di TEFL . Sewa hotel dan apartment kenyataannya jauh lebih mahal dari yang tertulis dalam web tersebut. Sopir taxi, staff hotel saya wawancara khusus untuk living cost ini dan beberapa rekan Indonesia yang pernah tinggal lama di Dubai juga nggak ketinggalan, semuanya mengeluhkan mengenai biaya hidup di Dubai sebelum terkena krisis. Mending di Kuwait, biaya hidup lebih stabil dan tidak terpengaruh krisis global.

Karena kita sama sekali tidak terpesona dengan pembangunan gedung yang serba 'Tertinggi', 'Terbesar', 'Terluas' dan berbagai 'Ter......', maka selama kita di Dubai ya cuma melihat lihat tingkah laku turis saja. Nggak usah kagum dengan promosi 'Aquarium terbesar di dunia', ternyata yang dimaksud terbesar untuk kategori didalam Mall. Di Gelanggang Samudra Ancol jauh lebih besar cuma tidak didalam Mall. 'Ski Es Terbesar Didunia' juga untuk kategori didalam Mall, tetap saja lebih luas dan enak main ski di alam terbuka. Safari Desert Tour juga bukan hal yang aneh kalau kita tinggalnya di Kuwait. Tiap hari sudah lihat gurun.

Yang terasa aneh adalah suasana Mall. Bayangkan, Kok bisa Mall menyedot begitu banyak turis untuk datang padahal harga harganya jauh lebih mahal dari negara manapun di Dunia. Lebih mudah melihat turis India, Pakistan, Westerner dan Onta daripada melihat orang asli Dubai. Lihat saja gambar gambar diatas, turis dari mana mana dengan asyik photo photoan didalam Mall. Gantian photo photoan, gayanya macam macam dan kalau kita di Indonesia photo photoan didalam Mall seperti itu pasti akan ditangkap Satpam.

Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.