Minggu, 24 Februari 2008

Daging Sapi

Aku Dan Pedagang Daging
Di Pasar Al Kouts

Al Quds juga terdapat pasar daging dan ternak, sangat bersih dan tidak tercium bau amis yang menyengat seperti di los los daging pasar di Indonesia. Kios penjual daging umumnya tidak terlalu besar, tetapi punya etalase untuk menggantung daging dagangannya. Pasar pasar di seluruh Kuwait umumnya memang bersih dan tertata rapi, jangan membayangkan keadaan pasar disini seperti pasar tradisional di Indonesia yang becek, pasar (bahasa sininya Souk) disini lebih mirip mall dan umumnya memang gabung satu mall dengan toko toko besar dan modern lainnya seperti Debenhams, H&M dan lain lain. Dan kambing atau onta dagangannya dibawa ke pasar naik mobil bak terbuka GMC atau Nissan (kalau ada mungkin di Indonesia yang memakai mobil seperti ini orang orang yang tinggal di Pondok Indah dan hanya dipakai untuk JJS atau klinong klinong saja di Jakarta). Contohnya Souk Sharq, Al Quds dan lainnya.



Pernah suatu hari saya mencari daging sapi segar, penjualnya orang India setiap saya tanya 'Do you have beef meat ?", jawabnya selalu 'what ?'. Saya ulang lagi pertanyaan saya lebih keras, njawabnya 'what' juga lebih kencang. Akhirnya karena nggak nyambung, pedagang lain disamping saya, nampaknya orang Mesir langsung menggandeng saya keluar dan mengajak ke kiosnya. 'Brother, come come ..., don't say beef to India, I have what you want'. Setelah beberapa saat tahulah saya bahwa sapi itu binatang suci dan keramat orang India dan tidak ada India yang njual daging sapi. Untung segera ditarik keluar kalau nggak bisa marah besar India tersebut kalau tahu saya pemakan daging sapi. (by: Ardi)

Gagal Dapat Mobil Perusahaan

Ahmadi, 17 Feb 2008 : Sebagai pegawai baru, tidak perlu ngoyo kerja kalau hak hak pegawai belum diberikan. Mengingat Civil ID dan Driving Liscense sudah jadi, maka hak pegawailah yang perlu dituntut, lha wong dulu waktu interview dijanjikan akan segera dapat mobil begitu nyampai Kuwait kok sudah tiga bulan masih naik bus kota. Surat surat permohonanpun diluncurkan ke Transport Section dan cukup sehari saja panggilan datang dari Transport. Wah hebat sekali Perusahaan Minyak Cap Manuk ini, baru minta kemarin sekarang sudah diminta ngambil mobil. Nggak salah saya memilih perusahaan. Dengan diantar beberapa rekan Indonesia dan senyum yang sumringah, saya langsung lapor dan minta hak saya. Eh, pada saat cek fisik mobil iseng iseng saya ditanya sudah berapa lama saya join perusahaan, begitu saya jawab baru 3 bulan langsung saja diadakan 'meeting darurat' dan kesimpulannya saya harus kembali ke kantor lagi tanpa bawa mobil karena yang ngantri mobil masih banyak dan ada yang lebih urgent. Ya nasiiib .... (By: Ardi) Indonesian KOC Engineer 2008

Sabtu, 23 Februari 2008

City Tour Kuwait

Kuwait adalah negara kecil dan bukan tempat tujuan wisata sehingga tidak perlu bantuan tour guide untuk mengenal seluruh pelosok Kuwait. Cukup ngajak teman beberapa orang saja, bawa peta dan menghapalkan route bus. Stamina sangat diperlukan sekali karena perlu beberapa kali kesasar atau terbawa bus dan sesekali jalan kaki puter puter tak tahu jalan kembali ke tempat semula. Kalau sudah punya Driving Liscense dan bisa sewa mobil akan lain ceritanya, tapi itu akan kurang seru dan tidak punya nilai adventure. Tips untuk dicoba, naik saja sembarang bus, kalau anda sudah tertidur dan tiba tiba dibangunkan dan disuruh keluar itu berarti anda telah nyampai di terminal terakhir. Jangan panik, pindah saja bus lain dan lanjutkan tidur anda sampai terminal terakhir pula. InsyaAllah dalam waktu satu bulan anda telah menjelajah seluruh Kuwait.


BUS NODARITUJUANVIA
11SharqOrthopedicShuwaikh
12SharqOrthopedic4th Ring Road
14MirqabMessilaRas Salmiyah
17SharqSalmiyahHawalli
18MirqabOrthopedicShuwaikh
20SharqAl-JleebKheitan
22SharqAl-Jleeb3rd Ring Road
23MirqabKheitanKing Faisal Road
24MirqabMaseelahHawalli
25Jahra GateJabriyaHawalli
26SharqSulaibiyaAndalus
29MirqabAl JleebShuwaikh
31SharqKheitanShamiyah
32SharqJabriyaNuzha
34SalmiyahOrthopedicFarwaniyah
36Al-JleebSalmiyahFarwaniyah
38Jahra GateSabah Al-SalemBayan
40SharqFahaheelShuwaikh
41KheitanOrthopedicAl-Rai
51MirqabAl-Jleeb6th Ring Road

101

MirqabFahaheelSabah Al-Salim

102

MirqabFahaheelMassaleh

103

MirqabJahraDoha
105FahaheelAl-JleebAirport Road
139Jahra GateUNIstiqlal Street
501MirqabAirportHoliday Inn
502MirqabFahaheelHadi Hospital
505Jahra GateMaseelahSalmiya Club
507SharqAl-JleebShuwaikh
602FahaheelAhmadiSouk Fahaheel

Badai Gurun

Iklim di gurun luar biasa ekstrim, kalau panas sangat panas sekali dan kalau dingin luar biasa dingin. Jadi sebenarnya ada 4 musim di Kuwait yaitu Panas (32 - 40 C - sekitar Jun-Jul) , Panas Sekali (41 - 50 C - sekitar Jul - Aug - Sep), Dingin (8 - 20 C - sekitar Nop - Dec) dan Dingin Sekali (-5 s/d 7 C - sekitar Dec - Jan). Bulan Mar, Apr, May dan Oct - Nov dan Feb - Mar umumnya sejuk seperti halnya di Indonesia.

Sebenarnya angin gurunlah yang menyebabkan kita kepanasan atau kedinginan. Kalau musim dingin atau panas tapi nggak ada angin ya enak enak saja. Yang paling celaka kalau angin tersebut bawa debu, seluruh kota bisa berwarna coklat tertutup debu, mobil pun harus ekstra hati hati karena pandangan sangat terbatas dan mobil bagus dan  secanggih apapun jadi seperti mobil rongsokan karena warnanya jadi coklat tertutup debu tebal. Angin yang berhembus bawa debu ini suaranya juga ribut, dari dalam apartement saja suara gaduh seperti mesin helikopter apalagi kalau ditambahin spanduk atau iklan iklan di jalanan yang berterbangan. Wah, akan kacau lagi kalau ketemu orang Bengali atau India, kalau batuk disamping kencang suaranya selalu saja diikuti dengan buang dahak sembarangan. Oweeekkk ... cuh !. (by: Ardi)

Kursi

Tidak seperti di Indonesia dimana semua orang ribut rebutan Kursi dan malah ada yang saling bunuh gara gara kursi. Di Kuwait, kursi banyak sekali tersebar dimana mana, tidak cuma di taman kota, di perempatan jalanpun disediakan kursi. Rumah makanpun umumnya banyak yang menyediakan kursi diluar gedung. Kalau udara cerah dan sejuk seperti saat peralihan musim panas ke dingin atau dingin ke panas, rasanya memang nikmat sekali makan diudara terbuka sambil menikmati pemandangan laut.

Ditepi pantai antara Fahaheel sampai Kuwait City, kita dengan mudah melihat kursi yang diletakkan dipinggir pantai. Biasanya kursi kursi ini digunakan untuk istirahat saat kita selesai jogging karena sepanjang pantai ini digunakan untuk fasilitas umum berolahraga atau sekedar menikmati keindahan laut Teluk Arabia (Arabian Gulf). Tidak seperti di Indonesia, kursi kursi yang bisa dikatakan cukup mahal karena terbuat dari besi tempa ini tidak pernah diganggu pencuri karena boleh dikatakan tidak ada penadah besi curian di Kuwait. Paling banter kursi kursi besi ini hanya digeser satu atau dua meter saja dari tempat asalnya.

Rumah pendudukpun banyak sekali yang menyediakan kursi diluar rumahnya. Di Kuwait, umumnya pria bercengkerama dengan kerabat atau tetangganya di kursi kursi yang diletakkan didepan rumah. Didalam rumah sebenarnya ada ruang tamu untuk bercengkerama seprti ini yang sering disebut dengan Diwaniyah, tetapi kalau udara sejuk dan nyaman, kursi diluar rumahlah yang sering digunakan oleh tamu tamu pria sedangkan tamu wanita tetap didalam rumah.

Memang enak sekali duduk dikursi sambil melihat kiri kanan, dan sesekali ngintip wajah cantik wanita Kuwait dari balik cadarnya yang hitam. Saya masih susah membayangkan, seandainya musim panas dan temperatur sampai 50 Derajat celcius, apa ya nggak mlonyot bokong kita, lha wong kursinya kebanyakan dari besi tempa semua meskipun dibeberapa tempat banyak juga yang sudah dilapisi kayu atau terbuat dari kayu. Mungkin di Kuwait kayu jauh lebih mahal dibanding besi. (by: Ardi)

Manuke Wong Kuwait

Burung Merpati Banyak Terdapat
Dimana Mana Dan Ada Yang Memberi Makan
Kuwait sama saja dengan negara timur tengah lainnya, dimana mana gurun dan kalau nampak ada pepohonan hijau biasanya perawatannya luar biasa canggih. Untuk sebatang pohon saja, diperlukan selang air yang akan nyemprot secara teratur setiap beberapa menit sekali. Bisa ditebak kalau ada rumah penuh dengan tanaman hijau lebat, sudah pasti mereka adalah orang kaya, kenapa karena untuk ngurusi kebunnya saja mereka ngimpor beberapa orang bangladesh untuk merawatnya. Saking pinginnya melihat suasana hijau, rumput dan tanaman plastikpun ditebarkan di tempat tempat tertentu. Binatang yang ada selain onta adalah burung, atau 'manuk' bahasa jawa. Burung burung ini tidak perlu khawatir kelaparan, tampaknya ada team khusus yang keliling pakai mobil memberi makan, entah mereka dari pemerintah atau organisasi lingkungan hidup, yang jelas manuke wong kuwait gede gede. (by: Ardi)

PMCM - KUWAIT

Kerja dimana mana sama saja. Sejak kepindahan saya dari Chevron dan sekarang di PMCM (Perusahaan Minyak Cap Manuk) - Kuwait atau bahasa arabnya KOC, tetap saja urusan meja kerja nggak pernah selesai. Berantakan, ada yang dilantai, belakang pintu, untuk tumpangan kaki, kertas disana sini bercampur tissue bekas ingus dan campur pula dengan remah remah makanan. Beberapa kali Janitor kebersihan dari Pakistan, Bangladesh atau India minta ijin untuk membersihkan, tapi oit .... Don't touch !!!!!, maksudnya kalau sampai ditata rapi, saya akan kesulitan mencari dokumen yang saya letakkan sembarangan tersebut. Saya selalu hapal dimana dokumen saya letakkan dan tidak usah khawatir saya akan kesulitan nyari file. Dengan berantakan seperti ini, saya akan 'terlihat seperti' banyak kerja. Nyatanya team leader saya selalu manggut manggut dan senang nongkrong didepan saya sambil ngetest dimana file ini dan dimana file itu. Dan ketawa ngakak bersama kalau saya bisa carikan cepat. Hua ha ha (by: Ardi)

Kamis, 21 Februari 2008

Visa Kuwait

Sejak kabar Family Visa sedang diurus, maka persiapan segala sesuatu dimulai. Belum sempat berpikir,tiba-tiba datang call dari Kuwait,"Eh… Bun…jangan lupa bawa cobek, di Kuwait enggak ada", kata Mas Ardi dari HPnya. Hah…aku terperangah, emang di Kuwait kagak ada,"Kalau enggak ada ya pakai blender aja", jawabku santai. "Emang, sambal terasi bisa di blender", sanggah Mas Ardi. "Iya…Iya", jawabku.


Yang saya pikir berapa harga cobek, dan berapa harga lelah membawa dari Jakarta sampai ke Kuwait. Nah itulah keributa-keributan sebelum berangkat.
Setelah Family Visa dan ticket saya terima di Jakarta, Wao…ternyata untuk Residence permit tertulis 'allowing the visa holder to stay in the country for a period of 2 months during that he should return to the General Department of Immegration for the procedures ....requested'. Dua bulan dech…harus semuanya beres. Kalau untuk Visa kunjungan berlaku 1 bulan, Tourism berlaku untuk jangka waktu 3 bulan dan visa transit hanya 7 hari. Itu semua peraturan yang berlaku untuk Negara Kuwait. Berbeda peraturan dari Negara satu dengan Negara lannya.


Langkah pertama yang aku lakukan dengan anak-anak adalah foto dengan latar belakang biru. Enggak jauh-jauh Saya, Ayu dan Dinda foto di Kodak, yang dapat selesai dalam waktu 20 menit. Dan hasilnya juga bagus sekali. Sebelum Family Visa dibawa ke Kedutaan Kuwait, yang terletak di jl. Mega Kuningan Barat III Kav 16-17, harus ada surat Medical Check Up dari RS atau Clinic yang ditunjuk oleh Kedutaan Kuwait. Ada beberapa tempat seperti Clinic Amanah, An-Nur, Assa’adah, Baakhtiar, Dewi Sartika, Insani, sampai Rs. Pondok Indah dan masih ada beberapa tempat lagi, sampai enggak ingat.


Aku, Ayu dan Dinda memutuskan ke Klinik Assa’adah. Karena sudah kenal dengan semua petugasnya. Persyaratan yang harus dibawa adalah Family Visa Asli yang datang dari Kuwait, Pas Foto ukuran 4 x 6 sejumlah 4 lembar dan foto Copy paspor rangkap 1. Kalau enggak mau repot mengisi blanko di Klinik tsb, bisa disiapkan dari rumah Biodata kita . Tinggal petugas yang mengisikan.


Di tempat pendaftaran kami melakukan pembayaran untuk General Check Up antara Rp. 300.000,-- Rp. 350.000,-. Kalau anak dibawah umur 17 th. Membayar hanya Rp. 250.000,-. Di Clinic tsb difoto dan scan jari kiri dan kanan , cek darah dan urine, X-ray, cek mata dan tekanan darah. Untuk mengetahui hasilnya kita menunggu satu hari. Keesokan harinya sudah tahu hasilnya, dan diberikan selebaran kertas Medical Report , yang berisikan Medical Examination dan Laboratory Investigation. .


Setelah hasil kesehatan kita selesai baru bisa dibawa ke Kedutaan Kuwait . Di Keduataan persyaratan yang diminta ringan hanya Hasil General Check Up kita, Family Visa, Paspor Asli, uang Rp. 550.000/ per orang. Dibutuhkan waktu antara 2 – 3 hari kerja. Kalau semua sudah selesai. Dan siaplah semua untuk terbang Ke Kuwait.

Dibawah ini syarat Calling Visa (Diproses di Kuwait oleh sponsor yang sudah tinggal di Kuwait).




Family Visa:
  • Applicant passport copy
  • ID and residence Permit (Iqomah)
  • Copy booking return ticket copy
  • Bank Account Statement (minimum US@. 2000= KD. 600)
  • ID Copy / The Sponsor's Passport
  • Sponsor's letter from Indonesia (wife, relative, guarantor, etc)
  • Married / Birth Certificate

Business/Conference/Study Visa :
  • Applicant passport copy
  • ID and residence Permit (Iqomah)
  • Copy booking return ticket copy
  • Bank Account Statement (minimum US@. 2000= KD. 600)
  • ID Copy / The Sponsor's Passport
  • Sponsor's letter from Indonesia (Business Partner)
  • Company's statement letter from Indonesia

Baca Juga :



Minggu, 17 Februari 2008

Dari Pusat Grosir hingga ke Mall


Sabtu dan Minggu kembali datang. Itulah hari yang paling seru buat Bunda, Kakak dan Adik. Kenapa tidak, Shopping dan Shopping lagi. Hari jumat malam kita bertiga selalu diskusi. Untuk schedule kegiatan hari Sabtu dan Minggu, pasalnya kegiatan rutinitas sekolah dan kerjaan apapun kita hentikan. Khusus untuk acara berhura-hura kesana-kemari, sambil melihat lihat Mall - Mall baru. Dinda bersuara duluan, khan sepatu belum jadi dibelikan, ''Please Mom'', rayu Dinda. Biasa Ndeso



Wao..saya juga enggak kurang akal. "Antar Bunda dulu donk ke Pusat Grosir Jatinegara, kalau sudah baru diantar beli sepatu. Berangkat jam sembilan ntar jam sebelas sudah keluar. Khan deket. Mall bukanya siang,'' pintaku pada Dinda. Saya pernah mendengar baju-baju yang dijual di Mall Mall juga ada yang ambil dari pusat grosir Jatinegara. Biasa...otak dagangku keluar. '' Pasti nich...pasar melulu, Mall aja kenapa sih,'' Jawab Dinda. '' Mau Enggak,'' Ancamku. Iya....ya...terpaksa,'' jawab Dinda. Ayu tidak berkomentar karena tidak ada tuntutan yang diinginkan. ''Saya tidur, ntar kalau sudah mau ke Mall baru ikut,'' jawabnya .


Nah, Mulailah berburu ke Pusat Grosir Jatinegara. Yang saya tuju baju-baju. Dinda sambil cemberut berjalan dibelakangku. Oit...memang benar apa kata informasi yang saya dapatkan. Baju-baju wanita dewasa banyak yang murah dan bagus2. Harga baju antara Rp. 60.000 - Rp.100.000. Tinggal pintar-pintar kita nawar. Sambil Lapar Mata, saya pilih sana - pilih sini. Dinda berkomentar, Bun nawarnya jangan murah-murah donk, kasian penjualnya. Mosok baju ditawar 60.000. Pas didepan saya ada ibu- ibu menawar baju dengan harga 40.000. Dan saya nyeletuk sama Dinda. '' Nah ....tu..dek nawarnya lebih sadis lagi. '' Dasar mak-mak (maksudnya ibu-ibu),'' komentar Dinda. Kita tertawa bareng. Saya coba cari barang yang saya inginkan, kalau di Mall harganya Rp.250.00 - an. Dan saya bertanya ke pedagang di situ. Kata mereka, kalau menjual barang diatas harga seratus ribu, sulit laku. Dan perputaran uangnya lama. Karena di sini grosir.


Setelah membawa tentengan kanan dan kiri. Dinda mengingatkan, ''Ayo cepet jam sebelas''. Kita kembali dan menjemput kakak, mulailah perjalanan kita ke Mall. Mulai dari Grand Indonesia. Zara, mencari sepatu dan ukuran Dinda tidak ada. Masuk ke Planet Sports , nah kakak beraksi.. milih sepatu. dapetlah dia yang dimaui. Kakak sudah nenteng 2 kantong. Adik satupun belum. kemauan Dinda memang kuat. Kalau mau barang itu.....ya diburu sampai manapun harus dapat. beda dengan kakaknya. Kalau masuk Mall pilihan selalu cepat.


Pindah lagi ke Plaza Senayan. Cari-cari tidak ketemu juga. Pindah lagi ke Senayan City tidak dapat. e....baju yang didapat. Pindah ke Pondok Indah Mall, dan ada yang cocok . Wach...dengan semangat tenteng sana tenteng sini, Ayu dan Dinda bergembira ria. Tapi....jangan ditanya kalau masuk pusat grosir. Senyum satupun tidak tampak . Memang anak zaman sekarang. (by:Susy)

Selasa, 12 Februari 2008

Surat dari Kuwait




Seperti biasa, hari senin sampai jumat kegiatan rutin dilalui. Dari mengantar sekolah dan kursus-kursus Ayu dan Dinda, hingga kegiatan rutinitas saya sendiri. Tapi.....oit...jangan ditanya, kalau Sabtu dan Minggu datang, wah..itu hari yang sangat menyenangkan bagi saya dan Anak-anak. Berburu barang barang persiapan ke Kuwait dari mall satu ke mall satunya lagi. Kebiasaan Ayu dan Dinda kalau hari Sabtu dan Minggu selalu bangun jam 11.00 wib. Dan jam 13.00 wib kita berangkat jalan jalan. Pokoknya seru sekali. Dari siang sampai malam baru pulang.


‘’Bun, jalan-Jalan ke Mall ya ,’’ sapa security di apartmentku. Beda lagi sapaan security pada hari Minggu, saat saya, Ayu dan Dinda melewati Lobby Apartment ‘’ Shopping ya dek, wah berapa tas lagi bawaannya nanti,’’ sapa security pada anak anak. Anak-anak berceloteh di telingaku ‘’ mumpung enggak ada ayah ya Bun, kalau ada juga kagak bisa beli baju terus terusan begini. Paling ayah bilang, "Gombal (maksudnya kain-bahasa jawa) kok….dibeli, almari sudah penuh, mosok setiap minggu beli baju, beli yang penting-penting aja, duitnya ditabung",cerita Dinda sambil menirukan gaya Ayahnya. Saya dan Ayu tertawa…


Pulang dari shopping, courier DHL sudah menunggu, ternyata mengantar Visa dari Kuwait. "Yippiee... ''seru Dinda. Ketemu dech...sama Ayah. Maklum Ayu dan Dinda sudah tiga bulan pisah sama Ayah yang ngganteng, cakep, baik hati, pemurah, tidak congkak dan pembohong lagipula ngangenin. Apalagi sudah lama tidak mendengar keributan suara Keyboardnya.(by:Susy)

Tarzan

Mangaf Kuwait, 8 Feb 2008 : Semakin dekat dengan tanggal pulang ke tanah air, rasanya semakin dekat pula jarak Indonesia Kuwait. Banyak sekali rencana rencana yang telah disiapkan, mulai rencana mengunjungi warung tahu campur langganan di Tebet sampai mencari onderdil si Dudu, mobil VW Kodok kesayangan. Tetapi yang selalu jadi pikiran bagaimana nanti ketemu anak anak setelah berbulan bulan tidak pernah ketemu. Kalau ketemu istri sih mudah membayangkannya, pasti kayak Tarzan, Auwoooo Auooo sambil memukul mukulkan tangan ke dada. ( Ardi ) Indonesian KOC Engineer 2008

Sabtu, 09 Februari 2008

SIM Baru

Fahaheel Kuwait, 9 Feb 2008 : Mengurus Driving Lisence sangat melelahkan dan menguras waktu dan uang. Tanpa menggunakan wasta (makelar) jangan harap anda bisa lulus cepat, bisa jadi anda harus mengulang berkali kali meskipun menurut perasan tidak melakukan kesalahan. Akhirnya setelah mengeluarkan KD 140 untuk biaya wasta, Driving Liscence keluar awal bulan February 2008. Untuk uji coba, sengaja saya rental mobil dan pilihan jatuh pada mobil sport Mercedes SLK Merah. Biar lebih jos, badge KOC digantung di spion depan maksudnya kalau ada cewek arab biar kelihatan sopirnya staff KOC dan tidak lupa berhenti ditempat kerumunan gadis gadis Arab. Benar juga, begitu berhenti senyum ramah kami langsung disambar dan langsung berbunga bunga hati ini. "Where U rent the car", "How much U rent the car" dan pertanyaan pertanyaan semacam itu. Sial, ketahuan mobil sewaan. (by: ardi )Indonesian KOC Engineer 2008

Qobus

Dapur Pembuatan Qobus

Mangaf Kuwait, 9 Feb 2008 : Qobus adalah roti khas arab berbentuk lingkaran tipis, dan cara makannya cukup disobek dan dicocolkan ke kuah santan atau kare. Kalau lihat bentuknya sangat tidak menarik, mungkin bagi kita orang Indonesia akan lebih cocok digunakan untuk ganjal pintu atau alas kaki daripada untuk dimakan. Cara membuatnya cukup menarik, adonan digepeng gepengkan dulu diatas alat berbentuk seperti wajan yang dibalik, mirip seperti pembuatan martabak. Setelah itu baru dimasukkan ke tungku pembakaran (kalau di Indonesia tungku semacam ini digunakan untuk membakar keramik atau batu gamping). Rasanya, tawar dan perlu perjuangan tersendiri untuk menelan. Banyak tempat pembuatan semacam ini, cirinya adalah kalau banyak orang arab ngantri didepannya dan ada bara api nampak dari jauh, itulah tempat pembuatan Qobus. Contoh : di Mangaf, kira kira 100 meter dari perempatan Naif Chicken. 

Samosa

Safat Kuwait, 9 Feb 2008 : Jalan jalan blusak blusuk kemanapun kaki melangkah bukan merupakan sesuatu yang mubazir di Kuwait. Ternyata di Kuwait ada juga penjual 'gorengan', makanan utama penduduk Indonesia. Yang dijual macam macam dan umumnya mirip dengan gorengan di Indonesia, misal Samosa, yang ini rasanya mirip dengan martabak tetapi bentuknya segitiga. Ada juga cabe hijau besar yang digoreng dengan tepung, rasanya jadi nggak begitu pedas tapi enak juga. Tampaknya cabe goreng tepung ini perlu juga diperkenalkan kepada para pedagang gorengan di Indonesia.

Gorengan gorengan ini banyak dijual dimana mana terutama di rumah makan India karena katanya memang gorengan ini adalah makanan India bukan makanan Arab. Dan seringpula kita jumpai dijual di supermarket besar seperti Lulu Hypermarket, Carefour atau toko  serba ada lainnya. Ada juga yang bentuknya sama dengan makanan di Indonesia yaitu Lumpia, tetapi jangan ditanya rasanya, jauh sangat berbeda. Kita cuma beli sekali setelah itu nggak mau coba lagi, nggak masuk ke lidah Indonesia. (by: Ardi)

Selera Arab

Ketika baru pertama kali menginjakkan kaki di Kuwait, semua perlengkapan untuk survive disediakan oleh KOC (baca dibelikan oleh orang Arab). Mulai dari selimut tebal (musim dingin pada saat kami tiba bulan Nov 07), bantal, korden, seprei dan perlengkapan kecil lainnya. Disamping itu service yang diberikan KOC cukup bagus dimana kami disediakan officer yang bertugas sebagai guide dan juga sopir untuk shopping, cari apartement, cari makanan untuk survive dan tour keliling kota untuk menghapalkan jalan dan jalur angkutan umum, termasuk sampai Kuwait City. Yang namanya Arab ya tetap saja Arab, kami dibelikan seprei dan sarung bantal dengan warna orange menyala dengan hiasan berbentuk hati dan bunga bunga menonjol bulat. "Ini kalau di Indonesia hanya cocok untuk pengantin baru", saya mencoba protes minta ganti. Eh dengan tenang si Arab njawab, "kamu lihat hiasan seprei dan sarung bantal ini, setengah bulat dan pas satu genggaman tanganmu, coba genggam, nah kamu nggak perlu pulang ke Indonesia kalau hanya cuma pingin pegang payudara". Akhirnya sekarang seprei tersebut saya jadikan korden Apartment. (Ardi)Indonesian KOC Engineer

Selasa, 05 Februari 2008

Mutton Briyani

Mughal Mahal Restaurant

Memang negeri ini namanya Kuwait, di Timur Tengah, tetapi soal Makanan sepertinya kita sedang berada di India. Dimana mana dengan mudah kita jumpai rumah makan India. Umumnya nama restaurant selalu diawali dengan Mughal, katanya sih nama daerah di India. Mungkin kalau di Indonesia bisa disamakan dengan Kapau atau Padang. 





Fried Biryani
Kalau pas tanggal gajian, apalagi yang kita cari kalau bukan makan enak. Akhirnya, ketemu rumah makan Mughal Mahal di Fahaheel, rumah makannya cukup unik di lantai 2 dimana untuk mencari pintu dan tangga masuk saja sudah termasuk hiburan tersendiri. Memang uenaak dan tidak terlalu mahal seperti namanya. Karena nggak ngerti masakan apa di menu yang disajikan, pilihan cukup yang mudah dimengerti saja yaitu Mutton Briyani, nasi Briyani dengan daging domba goreng ditimbun didalamnya. (by: Ardi)

Berangkat Kerja

Pagi hari jam 5 pagi jalan yang semula senyap dengan cepat menjadi ramai. Apalagi kalau bukan kesibukan berangkat kerja. Baik yang kerja kantoran, lapangan maupun toko semua pada ngantri nunggu bus jemputan atau tumpangan kawan. Biasanya sambil menunggu bus jemputan atau tumpangan kawan, kita ngobrol kesana kemari sambil jogging kecil kecilan untuk mengatasi udara dingin. Brrr 3 derajat celcius. Kita bisa ngobrol dengan Lebanese, Egypt, Philipino, India, Bangladeshi. Obrolan macam macam, bisa politik, ekonomi sampai kerinduan terhadap kampung halaman. Kadang kita tersenyum getir kalau sudah membicarakan kampung halaman masing masing. (by:Ardi )

Aturan Naik Baba

Selain bus dan taxi, angkutan umum yang lain adalah baba. Entah kenapa disebut baba tidak begitu jelas, yang saya ketahui adalah murah, itu saja. Angkutan baba ini sebenarnya semacam taxi juga, tetapi bisa menaikkan atau menurunkan penumpang ditengah jalan. Untuk wanita sangat tidak dianjurkan untuk naik baba ini, anda bisa terkejut kalau tiba tiba si sopir berhenti menaikkan India atau Bangladeshi. Tanyakan dulu berapa tarip sebelum naik, dan lakukan tawar menawar untuk tujuan tertentu yang cukup jauh.

Angkutan Baba ini punya kelebihan dibandingkan taxi, yaitu punya bak belakang terbuka untuk memuat barang barang besar. Jadi kalau anda mau belanja kursi, meja kecil, karpet dlsb angkutan baba inilah solusinya. Biasanya mobil yang dipakai adalah Nissan Double Cabin. Murah ...., mangaf - fahaheel cuma 150 fils. Pasar Jumat - Mangaf juga murah sekitar KD 3 apabila muatan penuh, nggak ada muatan bisa ditawar lebih murah lagi. IKEA mangaf juga sekitar itu tetapi karena lokasinya di mall besar biasanya agak sulit untuk mendapat tarif murah.

Aturan Naik Bus

Naik bus di Kuwait punya aturan tersendiri dan tentu tidak sama dengan di Indonesia. Penumpang masuk dari pintu depan dan yang menarik adalah si sopir berfungsi juga sebagai kondektur, Jadi siapkan saja uang kecil secukupnya dan jangan langsung duduk tetapi bayar dulu ke sopir. Kalau anda langsung duduk biasanya langsung diteriaki. Kalau anda laki laki langsung saja ke bangku belakang daripada nanti diusir sebab kursi bagian depan khusus untuk wanita. Kalau kosong boleh saja duduk di bagian depan, tetapi kalau ada wanita naik, langsung saja pindah kebelakang dan jangan sakit hati kalau diusir karena memang kursi bagian depan untuk wanita. Ongkos bus cukup murah 100 fils, 150 fils atau yang paling jauh ke Kuwait City 250 fils. Sekali lagi jangan lupa bayarnya langsung ke sopir dan minta tiketnya. Awas tiket ini harap disimpan karena sewaktu waktu ada pemeriksaan dan dianjurkan untuk dibawa sendiri sendiri. Pernah terjadi, tiketnya ketlingsut, entah ditaruh disaku yang mana tidak dapat dilacak dengan cepat pada saat ada pemeriksaan, akibatnya semua mata penumpang memandang ke kita seolah olah kita penumpang gelap yang sudah seringkali dan berpengalaman ngemplang sopir. Kalau anda ingin berhenti cukup tekan tombol bel warna merah yang ada disetiap tiang bus. Kalau nggak berhenti juga, jangan tergesa gesa neriakin sopir karena bus hanya mau berhenti di tempat pemberhentian bus saja.