Ambassador Dan Bus Kota Yang Parkir Sembarangan |
Masih ingat cerita anak hitam di Jakarta yang 4 tahun diberi makan tahu dan tempe dan setelah dewasa menjadi presiden Amerika Serikat ?. Entah terinspirasi dari cerita sukses diatas atau tidak, di Kuwait saat ini Tahu dan Tempe juga telah masuk ke rumah tangga Kuwait dan menjadi konsumsi sehari hari anak anak Kuwait. Siapa lagi yang memperkenalkan ke keluarga Kuwait kalau bukan para Penata Rumah Tangga dari Indonesia yang saat ini berjumlah lebih dari 30.000 orang lebih. Makanan khas Indonesia Tahu Dan Tempe ini tidak begitu sulit dicari, salah satu tempat penjualan Tahu dan Tempe yang populer di Kuwait City adalah Ambassador.
Aku Bangga Meskipun Cuma Kerupuk Udang Sidoarjo |
Tidak ada hubungannya dengan duta besar duta besar negara manapun. Ini murni sebuah toko atau bakala yang menjual berbagai macam kebutuhan sehari hari. Ambassador, terletak di Fahad Al Salam Street, Al Easa Building Lantai Basement. Toko ini terletak ditengah kota Kuwait City dan beberapa puluh meter saja dari hotel Sheraton Kuwait. Persis didepan toko Ambasador ini terdapat tempat pemberhentian bus kota yang selalu ramai dengan penumpang yang naik maupun turun. Jadi, bisa dikira kira betapa besar omset tahu dan tempe ditoko ini.
Ada Balungan Dan Daging Tetelan Di Ambassador |
Asal usul tahu dan tempe di Kuwait tidak begitu jelas, mungkin didatangkan langsung dari Indonesia atau Philipine dan mungkin juga dibuat di Kuwait oleh orang orang Indonesia atau Philipine. Kenapa Philipine ? karena hampir semua makanan jadi yang dijual di Ambassador kebanyakan didatangkan dari Philipine. Kue atau roti siap makan hampir semuanya dibuat oleh masyarakat Philipine di Kuwait. Kebetulan saja makanan Philipine sangat mirip atau bahkan sama dengan makanan Indonesia. Sebut saja Puto (kue Putu), Krepek (Krupuk) dan lain lain.
Sambal Oeleg, Bumbu Opor Dan Terasi Udang Singapore |
Makanan Indonesia yang didatangkan langsung dari Indonesia adalah berbagai macam krupuk Udang Sidoardjo. Krupuk kampung yang banyak dijual dipasar pasar di Indonesia juga ada, tetapi buatan Philipine, mungkin saat ini Philipine masih belum bisa membuat Krupuk Udang. Atau barangkali Tehnologi dan Hak Cipta masih dipegang oleh Indonesia. Yang membuat kita terkagum kagum adalah Sambal Uleg, ternyata Sambal Uleg yang dipasarkan di Kuwait adalah hak cipta dan buatan Singapore. Tapi untungnya masih ada yang membuat kita bangga, yaitu Indomie, kecap Indofood dan berbagai macam produk Indofood sangat banyak sekali dan laris manis. Tertulis jelas dibotolnya Product & Quality By Indofood Indonesia, Made in The Kingdom Of Saudi Arabia.
waah.. pasti menyenangkan dan bangga semakin banyak produk-produk indonesia di sana.
BalasHapusselamat berbelanja... kalau makanan yang dicari tidak ada di ambassador... coba tengok di al-asmar (daerah wattiya. salam -hra-
Waw ismezing bagus membantu visa negara nih kalo peroduk indonesia terus diimpor
BalasHapus