Peroesahaan Minjak Tjap Manoek
Terkenal Sedjak Dahoeloe Kala, Djaminan Moetoe
'Djaminan Moetoe', yah itulah yang bisa saya rasakan tentang KOC. Lain di Indonesia lain pula di Kuwait. Saya dulu di Indonesia bekerja di perusahaan minyak besar Chevron. Sebagai karyawan sebuah perusahaan besar tentu sangat membanggakan paling tidak bangga bahwa kita terpilih dari sekian juta penduduk Indonesia yang ingin bekerja di perusahaan tersebut. Satu hal yang masih saya ingat ketika saya masih tinggal di Riau, apabila saya masuk ke sebuah bank selalu ada saja staff yang menawarkan produk bank mulai dari pinjaman, simpanan sampai tabungan berasuransi.
Kalau di Kuwait, kita nggak perlu klayapan keluar masuk bank tetapi selalu saja ada staff bank yang mencari kita. Yang ditawarkan juga macam macam, mulai dari membuka account baru, memindahkan gaji ke bank tertentu sampai Pinjaman dengan bunga ringan katanya. Saking 'djaminan moetoe' nama KOC, kalau kita menerima tawaran pinjaman, maka syaratnya hanya nunjukin civil id saja. Bener nih, hanya nunjukin civil id dan nggak banyak cingcong tahu tahu sudah ditransfer ke rekening kita. Dan kalau kita menolak pinjaman yang ditawarkan, siap saja minimum sebulan sekali telepon kita berdering dan kita dirayu untuk pinjam dengan jumlah yang kalau di Indonesia tidak terbayangkan besarnya.
Bank yang lain tidak kalah gesit pula, entah dapat nomor telpon saya dari mana tahu tahu telpon berdering dan menawarkan pinjaman yang lebih gila lagi, tanpa mengetahui berapa gaji kita langsung saja nyerocos ditawari pinjaman sampai KD 50.000, jangka waktunya terserah. Alamaaak gimana mbayarnya, ambo kan expatriate dan di Kuwait nggak bakalan lama. Nggak usah khawatir katanya, pinjam saja dari bank kami nanti kami yang akan ngurus ke KOC agar kamu bisa lama di Kuwait. Wah ! apa pula ini ???.
Saking berisiknya, akhirnya saya ngalah, OK saya mau buka account saja di bank kamu. Hwadalah, yang ini lebih mengejutkan lagi, buka bank account di Kuwait ternyata syaratnya minimum harus KD 1000 dan nunjukin working permit segala, bandingkan dengan di Indonesia dimana anak SDpun bisa buka account hanya dengan Rp 50.000 saja.
Daripada pusing diganggu marketing bank akhirnya HP saya set kalau ada telepon masuk dari nomor sekian maka jawabnya 'thank you for your calling, I could not receive your phone call, please bla bla bla'. Nah sekarang saya bisa kerja enak, tidur nyenyak dan nggak diganggu bank manapun juga di Kuwait. ( Ard)
Blognya Orang Indonesia Di Kuwait
Semua Informasi Tentang Kuwait Dan Kisah Petualangan Menjelajah Dunia
Percayalah Semua Kota Ada Bedanya