Jumat, 09 Desember 2011

Melongok Kuburan Di Bahrain

Jalan Menuju Saar Settlement. Lewat Kampung Dan Rumah
Warga Bahrain Yang Menarik

Saya tidak pernah menyangka sama sekali bahwa Bahrain, sebuah negara pulau kecil di Timur Tengah yang berbatasan dengan Qatar dan Saudi Arabia mempunyai banyak sekali peninggalan arkheologi. Dan saya juga tidak mengira bahwa Bahrain punya sejarah yang panjang mulai dari jaman perunggu, pra Islam, dibawah kekuasaan Portugis, sebelum dan sesudah ditemukannya minyak sehingga seperti saat ini, modern, kaya dan demokratis. Mau demo monggo, shopping silahkan, nonton demonstran juga tidak dilarang. Jejak sejarah ini bisa dilihat baik di tempat ditemukannya maupun di Museum Nasional Bahrain.

Sisa Sisa Temuan Arkheologi Di Saar

Perjalanan saya ke Bahrain hanya mengandalkan GPS saja dan sedikit pengetahuan yang saya baca dari internet beberapa hari sebelumnya tentang obyek obyek wisata menarik di Bahrain. Apapun yang terlihat menarik di GPS langsung saya pencet dan Go !. Dan ternyata tempat yang saya pencet adalah dari kuburan ke kuburan. Sebenarnya ndableg juga saya mengunjungi tempat semacam ini karena tidak ada orang lain apalagi turis yang datang ketempat ini tanpa didampingi pemandu.

Kuburan Yang Berbentuk Gundukan Tanah Bulat
Mana Kaki Dan Mana Kepala ?

Penjaga juga tidak ada di kuburan kuburan kuno semacam ini. Jadi saya bisa leluasa kesana kemari, jepret sana jepret sini dan bergaya di Kuburan. Saya bukan pemburu hantu, orang yang percaya takhayul, atau suka sensasi ketakutan kalau ada hantu, demit, setan, gendruwo, kuntilanak, tuyul, uka uka atau semacamnya. Tetapi, setiap saya bepergian kenegara manapun, selalu saja 'seperti ada yang mengarahkan' agar mampir ke kuburan. Apa sebabnya saya juga tidak tahu, mungkin orang lain akan takut dan teriak Hiiiiii.... ngeri....., tetapi saya selalu tertawa lebar kalau ada orang yang takut seperti itu.

Dimasukkan Dalam Gentong
Keramik

Baca saja wisata kuburan di beberapa negara yang pernah saya kunjungi dan saya tulis dalam blog ini juga. Tidak ada satupun yang bisa menakutkan saya.
Kurang Panjang, Maka Kaki Ditekuk

Kuburan kuburan kuno di Bahrain ini sebagian temuannya ada yang sudah dipindahkan ke Bahrain National Musseum, tetapi masih banyak juga yang sedang direkonstruksi karena banyak yang hancur. Yang menarik, bentuk kuburan kuno di Bahrain ini ternyata sama banyaknya dengan bentuk kuburan di Indonesia. Kalau di Indonesia kuburan ada yang besar sekali seperti kuburan china, ada yang diberi rumah joglo seperti kuburan presiden Suharto dan ada juga yang beratap porselen warna warni. Di Bahrain, kuburan ada yang berbentuk gundukan bulat besar, ada yang seperti bak mandi kecil dan jenasah ditata meringkuk didalamnya, ada yang dibuat sesuai kontur tubuh. Ada yang seperti sumur kecil dan kemungkinan dulunya jenasah dalam posisi berdiri, tetapi ada juga jenasah yang dimasukkan kedalam gentong keramik. Saya tidak tahu kenapa jenasah dimakamkan dengan posisi sulit seperti itu.

Demokrasi Sudah Ada Sejak Dulu Di Bahrain, Matipun Bisa Bebas
Memilih Posisi Yang Enak



Kalau anda ke Bahrain, silahkan mengunjungi lokasi penggalian arkheologi dibawah ini. Kunjungi saja dan baca sejarahnya di Bahrain National Museum atau di internet kalau ingin tahu lebih detil.

Kuburan Kuno :
  • Saar Burrial Complex
  • Al Ali Burial Mound
  • Al Hajar Burial Mound
  • Buri Burial Mound
  • Janoosan Burial Mound
  • Hamad Town Burial Mound
  • Tylos Burial Mound
  • Shakoora Burial Mound

Ada Gentong Diatas Kepala, Siapa Tahu
Ada Isinya Emas


Candi Dan Sisa Sisa Kota Kuno :
  • Saar Temple
  • Saar City Archeological Site
  • Barbar Temple
  • Diraz Temple
  • Al Qadam Site
  • Ain Umm Al Sujour Site
  • Qanats Underground Waterways

Tanah Kosong Diantara Rumah
Penduduk Bahrain Ini Katanya
Perah Berdiri Barbar Temple

Lelah sehari penuh cuma lihat kuburan tua, acara jalan jalan nyasar di Bahrain saya akhiri dengan mengunjungi Barbar Temple. Bayangan saya yang namanya Temple (Candi) bentuknya seperti candi di Indonesia, kalaupun kecil paling tidak seperti candi Mendut. Tetapi ternyata saya kecele besar, Barbar Temple ternyata terletak di areal perumahan dan benar benar seperti kapling kosong yang diapit dua rumah penduduk. Selain tumpukan batu berserakan di kejauhan, hanya tulisan lokasi Barbar Temple saja yang bisa saya gunakan sebagai penanda bahwa ditempat inilah dulu berdiri sebuah candi kebanggaan Bahrain. Saya ceritakan ke anak saya, 'Nak... Disini Dulu Ada Candi..', Eh jawabnya.....'Nggakk Percaya ....., Kalau Dulu Ada Lapangan Bola Baru Saya Bisa Percaya ....'


Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.