Senin, 18 Juli 2011

Tawa Kecil Tengah Malam


Souk Mubarakeeyah
Jam 23:00 Malam
Kalau anda sedang jalan jalan tengah malam dan mendengar suara lengkingan anak kecil sedang tertawa, kira kira apa yang anda rasakan saat itu. Mungkin anda merasa heran, janggal atau bahkan merasa takut karena tidak umum ada anak anak masih melek tengah malam. Di Indonesia, memang hampir semua anak kecil sudah tertidur lelap dipelukan ibunya saat tengah malam. Di Timur Tengah, khususnya Kuwait jauh sangat berbeda dengan di Indonesia.



Jam 22:00 Malam, Mandi
Di Air Mancur
Bulan June sampai September adalah musim panas di Kuwait, temperatur tertinggi biasanya sekitar akhir July sampai awal Agustus dimana udara sangat kering dengan temperatur bisa mencapai 50 C pada siang hari. Dengan temperatur setinggi itu, otomatis aktifitas penduduk beralih ke malam hari. Aktifitas olah raga, jalan jalan, perdagangan, rekreasi ditempat terbuka yang biasanya cukup ramai saat siang hari langsung sepi.





Jam 21:00, Anak Anak Mulai
Berdatangan Ke Air Mancur
Bukan sesuatu yang aneh di Kuwait saat tengah malam seorang anak kecil tampak mandi dan bercanda dengan teman temannya di taman kota seperti yang sering terlihat disebuah air mancur di pasar Mubarakeeyah. Terkadang, orang tuanya juga ikut bergembira dengan memandikannya meskipun harus ikut berbasah basah. Rupanya, musim panas bukan merupakan sesuatu yang menakutkan dan mereka bisa mensyukuri dan mengakali keadaan alamnya yang kurang bersahabat dengan mengubah aktifitasnya ke malam hari.




Rasanya Ingin Nyemplung
Dan Berenang Di Kolam
Al Kout - Fahaheel
Lalu bagaimana dengan expatriate atau orang asing terutama dari Indonesia yang sama sekali tidak pernah mengalami udara panas sampai 50 C dinegara asalnya ? Gampang saja, bulan Juni, Juli dan Agustus kebanyakan rame rame mudik ke Indonesia. Yang tidak ikutan mudik biasanya nglencer ke negara lain terdekat yang lebih sejuk, contohnya Turki. Yang tidak bisa pergi sama sekali karena sesuatu hal biasanya cukup ngumpul di airport untuk mengantar yang pulang mudik. Hebatnya, yang berangkat satu, yang ngantar bisa sekampung. Guyub, rukun dan merasa senasib seperjuangan di perantauan. Meskipun cuma di bandara, rasanya Indonesia sudah dekeeeet sekali.


Baca Juga :

Rabu, 13 Juli 2011

Pasar Krempyeng Di Pont Neuf

Hanya Beberapa Puluh
Meter Saja Dari Jembatan Pont Neuf
Jadi turis yang suka jalan seenaknya tanpa bantuan tour guide memang mengasyikkan meskipun lebih banyak bingungnya daripada menikmati pemandangan. Waktu saya di Paris, saya menemukan brosur pariwisata di lobby hotel tempat saya menginap. Tour guide yang stand by di hotel juga merayu terus agar kita ikut paket tournya. Tertulis jelas route perjalanan wisata yang ditawarkan melalui Pont Neuf setelah terlebih dahulu diajak mengunjungi Louvre Museum.  Sama sekali saya tidak tahu apa itu Pont Neuf, bayangan saya saat itu lokasinya cukup jauh dari hotel tempat saya menginap dan berada diluar route Hop On Hop Off Bus yang saya naiki beberapa hari ini. Karena kurang suka diikuti tour guide (Baca : mau ngirit) maka saya putuskan jalan sesukanya naik Les Car Rouges.


Sebut Saja Pasar
Pont Neuf
Ternyata, setelah saya tiba kembali di Kuwait dan browsing mbah google beberapa kali, yang namanya Pont Neuf adalah sebuah jembatan yang saya lalui setiap hari baik saat jalan kaki maupun keliling kota naik Hop On Hop Off Bus. Sama sekali saya tidak memperhatikan bahwa Pont Neuf adalah jembatan bersejarah bagi Perancis. Bentuknya relative tidak ada bedanya dengan jembatan lain yang melintasi sungai Seine. Warnanya juga sama saja dengan warna bangunan, jembatan atau apapun dilingkungan sekitarnya, coklat. Tetapi, jembatan ini konon dibuat pada pertengahan abad 16. Konon pada tahun 1578 hanya ada dua jembatan saja untuk menyeberang sungai Seine. Karena hal itu lalu raja Henry III memerintahkan untuk membuat jembatan baru dan baru selesai tahun 1607 dan diresmikan oleh raja Henry IV. Jembatan ini memeiliki panjang 232 meter dan lebar 22 meter dengan 12 busur gorong gorong yang menopangnya.


Ada Komidi Putar Ditengah
Pasar
Saya benar benar tidak memperhatikan jembatan terkenal di Paris ini karena didekat jembatan ini terdapat tempat keramaian yang sangat menarik, pertokoan kecil menjual berbagai macam barang dan juga ada pasar, hiburan anak anak sampai stasiun kereta api. Terus terang, sebagai seorang wanita jangan salahkan saya kalau saya lebih tertarik melihat pasar daripada melihat jembatan. Lokasi pasar Pont Neuf (nama sebenarnya saya tidak tahu) ini juga tidak seberapa jauh dari Louvre Museum. Saat saya jalan semaunya di lorong lorong ditengah pasar ini tahu tahu nongolnya di Louvre Musseum. Barang barang yang dijual dipasar ini juga cukup bervariasi, mulai barang sekwalitas pasar tanah abang sampai barang kelas mnengah dengan kwalitas cukup bagus. Tas, gelas, piring, busana sampai makanan semua ada.


Pont Neuf Di Belakang
Soal harga dipasar ini menurut saya tidak bisa dikatakan murah bahkan cenderung sangat mahal karena umumnya pengujung yang masuk kesini adalah turis kesasar seperti saya. Tetapi, bagaimanapun juga cukup menarik untuk dikunjungi daripada cuma melihat air sungai Seine, museum atau cuma melihat jembatan Pont Neuf yang menurut saya tidak ada yang spesial dengan jembatan ini. Tapi, terserah anda menilai seandainya anda lebih tertarik melihat jembatan batu. Gambar dibawah ini adalah jembatan Pont Neuf yang terkenal tersebut, maukah anda berlama lama memandang jembatan ini ?


Jembatan Pont Neuf
Siapa yang tahu kalau jembatan ini bersejarah

Baca Juga :

Selasa, 12 Juli 2011

Berburu Bakpao Di Kuwait

Hmm... Bakpao Arab
Putih, mulus dan terkesan tembem kalau kita pandang. Itulah bakpao, makanan ringan yang banyak dijual di Indonesia, baik di kampung, pasar atau disepanjang jalan di Jakarta. Mudah memang mencari makanan gemuk tembem ini di Jakarta, dan saya paling suka menikmati saat hujan rintik rintik di kemacetan jalan Sudirman atau jalan protokol lainnya di Jakarta. Kadang kadang saya beli di sekitar Bintaro. Tinggal teriak dari dalam mobil ‘Bang… dua biji yang isi kacang ijo…!’. Beres sudah…, tetapi, perkara sederhana dan sama sekali tidak penting seperti ini layak untuk diulas habis kalau mencarinya di Kuwait.


Al Bahah Bakala - Fahaheel
Bertahun tahun tinggal di Kuwait memang sering membuat kita kangen dengan apapun yang berbau Indonesia. Saya coba kunjungi Warung Bakso Anita di Farwaniya, ternyata sudah tutup. Pindah lagi ke Mama Lala terlalu jauh kalau harus kembali ke Mangaf. Rumah makan China, Philipine dan Thailand hampir diseluruh Kuwait City sempat saya lirik, barangkali ada sesuatu yang menarik untuk kita coba, sampai akhirnya kita putuskan pulang saja dan nggak jadi makan enak. Cukup masak sendiri dirumah, tekad bulat sudah saya putuskan, kalau keinginan kuat makan ini karena sedang ‘ngidam’, biarlah bayi yang lahir nanti ngiler karena nggak keturutan.


Bakpaoku Di
Belakang Kasir
Dalam perjalanan pulang, saya putuskan untuk mampir di Al Bahah – Al Dabbous Street - Fahaheel. Warung atau Bakala ini memang menjadi tempat tujuan kebanyakan orang orang Indonesia dan Philipino karena sebagian besar yang dijual adalah produk produk dari Asia Tenggara. Tahu, Tempe, bumbu jadi dari Philipine dan makanan apapun yang mudah diterima lidah Indonesia. Dan akhirnya…. Saya begitu sumringah menemukan sesuatu yang lain daripada yang lain, yaitu Bakpao. Setumpuk bakpao isi ayam dan kacang hijau hangat terlihat disamping kasir. Rupanya, orang Arabpun ada yang doyan bakpao. Langsung 20 buah bakpao hangat  saya beli. ‘Banyak sekali madame …..’. Bingung juga njawabnya, akhirnya saya jawab sekenanya saja ‘Big Family …. All like me….Eat everything …..’.


Jumat, 08 Juli 2011

Ngajari Arab Bermain Bowling

Bola Bowling Diangkat
Tinggi Lalu Gedubrak
Yang namanya anak anak ya tetap saja anak anak yaitu suka bermain. Anak anak Arabpun juga sama saja dengan anak anak dari bangsa manapun, selalu ceria, gembira dan bermain main.  Ada yang pendiam, ada yang lucu dan ada juga yang nakalnya bukan main. Pokoknya nggak ada bedanya dengan bangsa kita Indonesia. Kali ini saya ajak anda untuk menyaksikan tingkah polah anak anak Kuwait yang sedang berolahraga di Sport Center Kuwait Oil Company di Ahmadi, khususnya diarena Bowling. Sport Center ini merupakan fasilitas olahraga yang diperuntukkan bagi karyawan dan keluarga Kuwait Oil Company. Tidak jauh berbeda dengan fasilitas olahraga di perusahaan perusahaan minyak di Indonesia. 


Menggiring Bola
Bowling Arab
Bedanya, jumlah bowling track atau line di KOC sangat banyak sekali, yaitu terdiri dari 12 track sebelah kanan dan 6 track sebelah kiri sedangkan jumlah pemainnya sangat sedikit sekali. Scoring sudah fully automatic dan tidak melibatkan orang untuk mencatat sama sekali karena biaya tenaga kerja sangat mahal di Kuwait. Saat itu saya sedang bermain di track 4 bersama seorang kawan sekitar jam 10:00 pagi, dan tiba tiba datang 4 orang anak anak SMP. Ternyata cara bermain bowling ala Kuwait sangat jauh berbeda dengan Indonesia. Menurut saya, dibelahan bumi manapun tidak ada permainan bowling seperti yang saya lihat di Kuwait ini.


Gue Marahin Habis Habisan
Cara bermain bowling ala anak anak Kuwait ternyata merupakan perpaduan antara berbagai macam olah raga. Bola Bowling diangkat tinggi tinggi diatas kepala, lalu ancang ancang sambil diputar putar dan setelah itu baru dilempar seperti layaknya sedang tolak peluru. Gedubrak.....!!!!, untung jantung saya nggak copot. Lebih aneh lagi bola digiring dan ditendang dengan kaki seperti layaknya Maradona yang sedang menggiring bola ke gawang. Suaranya tak kalah seru, gedubrak glodak, braak !!!! karena menumbur kaca.


Melihat Dan Mencoba
Cara Bermain Yang Benar
Karena merasa terganggu, langsung saya dekati dan saya marahi habis habisan. Kapan lagi bisa memarahi Arab kalau bukan sekarang ini. Kurang jelas apakah mereka tahu atau tidak apa yang saya katakan, tetapi yang jelas kalau sedang marah besar seperti ini saya langsung lancar mengucapkan 4 bahasa, Inggris, Arab, Indonesia dan Jawa. Untungnya, anak anak tersebut langsung nurut dan dari raut wajahnya tampak sekali mereka langsung ciut nyalinya melihat madame Indonesia marah berat.



Hi Guys, Gelindingkan Bola
Dan Jangan Digiring Dengan Kaki
Lihat Bolanya, Jangan Bokong Saya

Tetapi dibalik semua kejadian ini, saya sebenarnya kagum juga terhadap keberanian anak anak Kuwait ini, Ditengah tengah ceramah dan wejangan yang saya lakukan ternyata  mereka masih sempat sempatnya minta diajari bowling dengan cara yang benar. Langsung luluh hati ini melihat ketulusan mereka minta diajari bowling. 'Mademe, do you want coffee, tea or soft drink ?'. Yah, siapa yang mau nolak ditawari makanan dan minuman anak anak Kuwait seperti ini. Mana ada kursus bowling gratis, lagipula perut ini memang terasa lapar sekali karena belum sarapan sejak pagi.



Baca Juga :


Sabtu, 02 Juli 2011

Ngajari Arab Wawasan Nusantara

Ikut Mengantar Saat Ada
Yang Pulang Ke Indonesia
Di Airport


Kalau anda baca koran koran di Indonesia saat ini, terutama setelah kasus hukuman pancung terhadap Ruyati di Arab Saudi, tentu anda akan terbawa emosi dan ikut terprovokasi oleh berita berita di Indonesia tersebut. Percayalah, berita berita di Indonesia sudah diputar balik sedemikian rupa sehingga seorang kriminal bisa berubah jadi pahlawan dan juga sebaliknya. Setuju atau tidak dengan pendapat saya, yang jelas apapun alasannya saya tidak akan berpihak pada seorang kriminal.


Makan Malam Saat Menginap
Di Rumahku Ber Hari Hari

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba dan wanita dengan wanita. Maka barang siapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barang siapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih. (Al-Baqarah:178).

Di Airport Mengantar
Seorang Kawan Pulang
Mudik Ke Indonesia


Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barang siapa dibunuh secara lalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. (Al-Israa:33).

Bawa Makanan Arab
Untuk Dimakan Bersama

Terlepas dari kejadian diatas, selama ini kehidupan bertetangga saya dengan penduduk Arab khususnya Kuwaitis selama ini baik baik saja. Mereka seperti layaknya kita semua, setiap pagi kalau bertemu juga mengucapkan salam, tersenyum dan berbasa basi sebisanya dengan keramahan khas Arab. Mereka juga menghargai kita seperti mereka menghargai keluarganya sendiri. Budaya mereka memang sangat berbeda dengan kita, jadi tergantung kita sendiri apakah bisa beradaptasi dengan budaya dan kebiasaan mereka atau tidak. Jadi, jangan percaya berita berita konfrontatif dan cenderung mencari permusuhan seperti yang banyak diberitakan di Indonesia.

Masak Masakan Di Rumahku

Seringkali, rumah saya di Kuwait kedatangan tamu tamu istimewa para remaja Kuwait. Terkadang mereka menginap dirumah kita sampai berhari hari. Artinya, orang tua mereka benar benar percaya terhadap kita seperti kita sendiri mempercayainya. Menurut saya, hal ini sangat luar biasa karena sangat bertolak belakang dengan berita berita yang selama ini banyak saya dengar tentang orang Arab dari koran di Indonesia sebelumnya. Saat mereka datang kerumah seperti inilah biasanya saya bisa mengerti budaya mereka dengan baik dan juga saya bisa menanamkan Pancasila dan sedikit tentang Wawasan Nusantara.

Belajar Masak
Masakan Indonesia

Oleh karena itu, mereka juga begitu gembira dan senang mengerti kebiasaan orang Indonesia. Contohnya, mereka ikut mengantar ke airport kalau ada orang Indonesia pulang ke tanah air. Mereka juga susah payah mengikuti kebiasaan kita makan, yaitu menggigit krupuk setiap satu sendok nasi masuk kemulut. Mereka juga mencoba memasukkan nasi putih kedalam kuah soto karena kebiasaan mereka masakan berkuah (soup) selalu dimakan tanpa nasi sebelum makanan utama (main dishes).

Habibie.... Habibie....Habibie...

Akhirnya, liburan summer 2011 ini, sebagian dari mereka ada juga yang mengajak orang tuanya ke Bali dan Yogyakarta dengan tujuan satu saja, ingin makan dengan kerupuk di tempat aslinya Indonesia. Tidak lupa saya beritahu juga beberapa menu favorit  masyarakat Indonesia yang layak dicoba oleh orang Kuwait, yaitu Gulai Jengkol dan Sambal Pete. Biar tahu aroma khas jengkol dan pete khas kamar mandi Indonesia.



Baca Juga :